menceritakan kehidupan rumah tangga yang diakibatkan perjodohan.
Gun yang hanya orang yang tidak mampu bisa menikah dengan Off yang kaya raya dan mempunyai bisnis besar.
Dan jangan lupa follow akun Author, yang baca wajib follow.
Byee byee...
"Tumben sekali Off kamu tidak bekerja?" Tanya nyonya Vansa heran kepada anaknya ini, biasanya Off ini tidak ada jadwal libur.
"Off hanya sedang setres jadi Off memutuskan untuk libur selama beberapa hari, karna Off sangat cape, apalagi sudah 1 minggu ini Bright tidak masuk kerja" Jelas Off singkat.
"Ohh begitu, lalu dimana Gun?" Nyonya Vansa bertanya lagi.
"Gun kan kuliah Mi" Jawab Off.
"Lalu bagaimana hubunganmu dengan Gun? Kamu sudah mencintai nya kan Off?" Lagi dan lagi Nyonya Vansa bertanya.
"Entahlah Mi Off bingung dengan perasaan Off sendiri" Jawab Off menunduk.
Nyonya Vansa tersenyum lalu mengelus bahu anaknya itu.
"Coba lah mencintai Gun nak" Ujar Nyonya Vansa, dan Off menatap Nyonya Vansa dengan senyum.
"Off akan berusaha mencoba jika Off bisa" Jawab Off.
Nyonya Vansa hanya tersenyum mendengar hal itu.
•••••••••••
"Gun aku Ingin membicarakan sesuatu dengan mu, sebentar saja apa kau ada waktu?" Tanya Sea.
Sekarang Sea dan Gun berada di kantin fakultas mereka, dan hari ini Win tidak kuliah, Entahlah Sea yang biasanya selalu update dengan berita Win, kini ia tidak tahu alasan pasti mengapa Win tidak masuk, Win hanya bilang jika ia sedang ada urusan, jadi hari ini hanya Sea dan Gun saja yang masuk.
"Kau ingin berbicara apa Sea? Ayo katakan saja" Ucap Gun sambil melahap nasi telur dadar nya.
"Aku suka kamu Gun" Ucap Sea lalu menutup wajah nya menggunakan kedua tangannya, dikarnakan malu.
Uhukkk
uhukk
Gun langsung tersedak dan Sea dengan sigap menyodorkan air mineral untuk Gun, dan Gun langsung meminumnya sehingga air itu tinggal setengah botol.
"Maaf aku telah lancang" Ujar Sea, lalu pergi meninggalkan Gun sendiri dikantin.
Gun bengong dengan apa yang terjadi barusan, ia hanya tidak menyangka, ternyata selama ini Sea sahabat nya sendiri mencintainya tanpa sepengetahuan Gun.
Gun bingung sekarang akan berbuat apa, jujur Gun hanya menganggap Sea sebagai sahabat nya saja tetapi Sea malah menganggap nya lebih dari seorang sahabat.
