ona benci?

13 6 1
                                    

Mohon maaf!! Perhatian!!
Ini lapak typo.. jadi mohon untuk di tandain kalo ada kesalahan nya! Seperti kesalahan ku yang telah mencintai mu..
Oke, mohon ya jangan jadi pembaca gaib.. jangan lupa vote komen share juga cerita ini...

Inget ya kalo mau menasehati jalur pribadi aja ya jangan di komentar.. supaya kesannya agar tidak kek menghina...
Mohon di maklumi saja ya.. author typo ugal ugalan hobi rebahan hahaha..

Sayang kalian yang baca cerita ku.. jadi seperti menghargai karyaku.. untuk yang enggak baca.. di mohon untuk baca ya..

So happy reading all!!

Ona benci?


" Ona kalo Lo di suruh milih diantara mereka berdua siapa yang akan Lo pilih?"

" Eum, maksud Lo? Algara sama ganen gitu?" Albi mengangguk. Ona menarik nafasnya dalam lalu membuangnya.

"Kek nya, gue lebih milih Algara daripada ganen.."

" Kenapa?"

"Karna gue lebih cinta Algara daripada ganen, lagian gue baru ketemu sama ganen.." Ucap ona menyeruput teh hijau nya. Albi mengangguk paham.

"Terus, kalo Lo di suruh milih, antara gue sama si gara Lo milih siapa?" Ona terdiam. Menampilkan senyum smirk nya. Dan tertawa.

"Haha, Lo pasti bercanda kan?"

"Enggak, gue serius ona.."

Tring!!

Tring!

"Aaaaaaa, ibuu!!" Teriak ona , Ona memegangi kepalanya, mengusap wajahnya kasar.

"Gila, kenapa gue mimpi begituan?!"

Ona beranjak dari tempat tidurnya, pergi mandi lalu turun kebawah untuk sarapan.

"Selamat pagi ona, sayang.." kata ayahnya tersenyum manis.

"selamat pagi ayah .." ucap ona sambil mencium pipi Kanan ayahnya.

Ona pun duduk dan memakan roti yang telah disiapkan untuk nya, setelah ibu tirinya dan juga adik tirinya pergi dari rumah ona, kehidupan ona dan ayahnya berangsur-angsur membaik dan juga ona kembali merasakan kasih sayang yang sempat terbagi kan dari ayahnya.

"Ayah , ona boleh nanya?"

"Iya, nanya apa?"

Dengan ragu ona berkata.

"A-ayah tau Algara gak?"  Ayahnya terdiam.

"Algara ya?"

Ona mengangguk .

"iya..ayah tau gak Algara itu siapa ona?" Ayahnya melihat kearah ona dengan tatapan tajam.

"Gak tau, udahlah kenapa bahas dia!" Ucap ayahnya agak membentak,Ona pun langsung menundukkan kepalanya.

"Ayah, ona berangkat sekolah dulu..."

.

.

.

"Kak ona!!"  Ona melihat kearah sumber suara.

"Dio? Ada apa??"

"Nanti kata kak Algara katanya ketemuan abis pulang sekolah, di tempat biasa..huh.." ucap dio  dengan nafas engos engosan

"Oh iya, yaudah Kaka ke kelas dulu ya.." ucap ona berjalan dengan swag nya.

"Kak ona makin cantik aja.." ucap Dio tersenyum .

ONA..!!  (TAMAT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang