"Akhirnya bisa ketemu Lee Taeyong" ujarnya sambil tersenyum, karena sebentar lagi ia akan bertemu dengan sang idola.

Walau Wendy bekerja sebegai sekretaris Jaehyun, pemilik perusahaan terbesar ini. Ia tidak pernah sekali pun ada waktu untuk bertemu dengan idolanya. Padahal hampir setiap hari ia mendengar kabar dari karyawan lain, kalau Lee Taeyong sering mampir ke tempat ini.

Bahkan diantara teman-teman nya, ia seorang diri yang belum pernah mendapatkan tanda tangan Lee Taeyong, dan dia juga satu satunya yang belum pernah berfoto berdua dengan Lee Taeyong. Betapa menggenaskan dirinya.

Namun ia kaget karen sebelum pintu lift tertutup dengan sempurna, tiba-tiba pintu lift terbuka dengan lebar dan ia melihat tangan seseorang yang menahan nya.

Dan muncul lah Jaehyun didepan lift, lalu laki-laki jakung itu pun masuk kedalam lift membuat Wendy ingin berteriak dengan keras dihadapan wajah Jaehyun.

Wendy menggepalkan tangannya dengan sangat kuat "S-Sajangnim ngapain ngikutin saya.??"

"Nggak papa. Saya cuman kepo sama teman kamu itu." ujarnya lalu memandang kearah Wendy dengan tatapan santai "Lantai berapa?" Tanyanya.

Wendy menutup matanya mencoba meredam emosinya yang sudah berada diubun-ubun.

"Lantai Delapan."

Lalu Jaehyun menekan tombol angka Delapan. Jaehyun tersenyum melihat ekspresi kesal Wendy.

Sebenarnya Jaehyun sudah tau siapa yang akan Wendy temuin. Ini hanya akal-akalan nya saja. Sebenarnya Jaehyun juga penasaran dengan yang namanya Lee Taeyong. Kenapa banyak orang yang terpesona akan sosok laki-laki manis itu.

Apakah benar sosoknya benar-benar sangat menawan, bahkan lebih menarik aslinya ketimbang apa yang dilihat dari foto.

Dan inilah waktu yang pas menurutnya untuk bertemu dengan Lee Taeyong. Jaehyun pun melihat kearah belakang yang dimana Wendy sedang membernturkan kepalanya ke dinding lift yang membuat Jaehyun tertawa.

"Tenang saja. Saya ngga akan mengacaukan acara fangirl kamu"

Mendengar ucapan Jaehyun barusan membuat Wendy kaget dan mendekat kearah Jaehyun. "Beneran kan Sajangnim? Nggak akan ganggu saya?!"

"Iya."

"Janji loh ya sama aja. Nanti jangan ganggu saya waktu saya lagi ngobrol sama Taeyong, jangan ngasih kerjaan mendadak!" Tatarnya membuat Jaehyun pusing dengan suara Wendy.

"Iya, Wendy."

"Beneran Pak!" Teriaknya membuat Jaehyun kaget.

"Sekali lagi kamu nanya, saya langsung kasih kerjaan ke kamu." ujarnya yang membuat Wendy seketika bungkam dan tersenyum.

Ia merasa sangat senang. Jaehyun pun menghela nafasnya lalu menggelengkan kepalanya.

Lift pun berhenti dilantai tujuan mereka. Dengan cepat Wendy melangkahkan kakinya keluar dan diikuti oleh Jaehyun dibelakang.

"Nah iya benar seperti itu. Good job Taeyong!" Teriak Fotografer saat melihat Taeyong berpose dengan anggun dan menawan.

Membuat semua orang di ruangan itu kagum dan terpesona sama Taeyong.

Ten dan Doyoung pun juga terlihat bangga akan teman nya itu. Namun fokus Ten kini pada Taeyong pecah akibat suara grasak-grusuk dibelakang nya. Ia pun kemudian menoleh.

"Ada apa?" Tanya Ten

"Itu ada Presdir" ucap seorang hairstylist lalu menunjuk kearah Laki-laki yang tengah fokus melihat kearah depan, tepatnya kearah Taeyong.

Idol (JAEYONG)Where stories live. Discover now