Doyoung oun juga ikutan berdiri dan menghampiri Ten "Pemotretan apaan sih? Majalah?" Tanyanya
"Bukan. Baju" jawabnya
"Hah? Baju apaan? Bukannya kemaren terakhir ya?"
"Lo tau artis Jean ngga sih? Yang baru debut itu?" Ucap Ten.
Doyoung pun mencoba mengingat nama Jean, namun ia tak ingat sama sekali "Jean yang mana?"
Merasa kesal dengan Doyong karena tak mengingat artis lain. Ten pun membuka Hp nya dan mencari akun instagram artis yang dimaksud. " Ini loh, Jean Aresdini" ujarnya sambil menyodorkan Hp nya ke hadapan Doyoung.
Dan akhirnya Doyong pun mengingat Artis baru ini " Yang kemaren ngemis ngemis minta main drama itu ya? Waaahhh baru inget gue" ucapnya karena baru menyadari.
"Iya dia. Harusnya kan buat pemotretan hari ini buat Taeyong, tuh anak malah ngemis ngemis ke produser buat dia aja. Kecelakaan kan tuh anak" dumel Ten
"Heh! Nggak boleh gitu." tegur Doyong membuat Ten tertawa.
"Udah siapin deh barang-barang Taeyong, keburu anaknya nanti ngedumel lagi, lagian bayaran nya juga lumayan"
"Berapa?"
"Tujuh kali lipat, kalo bajunya terjual habis" ucap Ten membuat Doyoung shock mendengarnya. Itu harga yang sangat luar biasa, pantas kemaren si Jean Jean itu ngemis minta dikasih, ternyata bonus nya sangat luar bisa.
****
"Eh, eh mau kemana lagi kamu?" Teriak Jaehyun saat ia melihat Wendy sedang berdiri didepan lift. Karena ia baru saja selesai sidak dadakan.
Wendy yang tengah senyum-senyum sendiri didepan lift pun langsung menekukkan wajahnya. Padahal ia sudah sangat senang akan bertemu dengan idolanya, Taeyong di lantai bawah. Tadi ia sempat mendengar kalau Lee Taeyong akan ke Agency hari ini, ia sudah kabur dari Jaehyun, tapi kenapa malah bertemu dengan atasannya itu disini???!
Mencoba tersenyum, Wendy pun membalikkan badannya dan memandang kearah Jaehyun "Eh, Sajangnim. Sajangnim ada keperluan apa ya disini?" Tanya nya basa basi
"Bukannya tadi katanya mau sidakan, Sajangnim?" Wendy terus bertanya, ia sungguh kesal pada atasannya ini. Mengacaukan harinya yang luar biasa.
"Sudah kelar. Lagian tadi saya cuman ke bagian Tim Marketing doang." Jaehyun pun melirik kearah Wendy yang sedang memegang spidol dan selembar kertas.
Merasa diperhatikan, Wendy pun segera menyembunyikan benda itu dibelakang tubuhnya dan tersenyum dengan lebar kearah Jaehyun.
Semoga nggak curiga kalau gue mau nge-fangirl.
"Ngapain kamu bawa-bawa begituan? Kerjaan kamu udah kelar?" Tanyanya.
"Sudah dong, Sajangnim. Kalau nggak percaya di cek aja diatas meja Sajangnim. Semua tugas saya hari ini sudah selesai." jelasnya dengan lantang.
"Baguslah. Terus kamu mau kemana?" Tanya nya lagi membuat Wendy geram.
"Mau ketempat teman saya Pak dibawah." elaknya.
"Siapa?"
"Ya ada teman saya, Kalau begitu saya duluan ya Sajangnim." ujar Wendy dan ia langsung masuk kedalam lift dan langsung memencet tombol.
"Ayo buru-buru!" Ujarnya dengan tidak sabaran memencet tombol, dan pintu pun mukai tertutup, merasa tak ada Jaehyun yang mengikutinya, Wendy pun bisa bernafas dengan lega, dan menyandarkan dirinya pada dinding lift.
ESTÁS LEYENDO
Idol (JAEYONG)
FanfictionJung Jaehyun seorang CEO terkenal, namun diusia yang hampir menginjak kepala tiga, Jaehyun belum memiliki pendamping hidup. Sudah banyak perempuan yang disodorkan oleh Maminya namun Jaehyun belum memiliki rasa ketertarikan sedikitpun. Bahkan, Sekret...
Part 2
Comenzar desde el principio
