"H-hai." Lewat gerakan kikuk, cowok yang 'sudah dijadwalkan' menjemput Maura itu melambaikan tangan sambil tersenyum.
"Jadi lo yang jemput gue?"
"Yaaa..., gitu, deh."
"Lama gak ketemu, ya, Nan?"
Sejak ibunya Mia meninggal dua tahun lalu, Nando memang jadi lebih memperhatikan dan menemani Mia layaknya dua sejoli yang tak terpisahkan, dan perlahan berusaha menjaga jarak dengan Maura layaknya sahabat biasa. Demi menjaga perasaan Mia.
Untungnya, Maura bisa langsung mengerti ketika Nando mengambil langkah mundur darinya. Maura seolah sudah siap menghadapi hari-hari kesendirian lagi seperti saat dulu sebelum mengenal Dewa dan Nando. Dia kembali menjadi gadis ambisius yang tak ingin berpusing-pusing memikirkan soal kehidupan sosial. Dia fokus pada pengejaran mimpinya dan wishlist-wishlist baru.
"I-iya, Ra, sorry, ya."
"Sorry for what? Kan memang kewajiban lo menjaga dan menomorsatukan Mia, kan dia pacar lo. Aneh lo, haha."
"Sekarang udah enggak."
"Enggak apa?"
"Gue udah nggak sama Mia."
"Hah!?"
"Gue udah putus sama Mia," jelas Nando sekali lagi.
Maura pun melebarkan matanya terkejut. "Seriously?!! Nan?! Why? When? How can?"
"Nanti gue ceritain di mobil."
"Oo... okey."
Keduanya lalu berjalan berdampingan mencari pintu keluar bandara. Seiring melangkah, ribuan tanda tanya dan dugaan bergumul di dalam kepala Maura soal perpisahan Nando dan Mia.
**********
Ditemani suara penyiar radio, perjalanan mereka jadi terasa tidak terlalu sunyi. Beberapa lagu hits dan teranyar diputar di radio, beberapa berita seputar lalu lintas dibacakan di radio, dan mereka berdua masih dalam keterdiaman masing-masing. Seolah seperti orang asing, mereka sulit mencari bahan obrolan yang tepat agar tak terdengar canggung, padahal dahulu mereka bisa luwes bercerita tentang apapun di telepon.
"Kayaknya sejak lulus sekolah, kita baru ketemu sekarang lagi, ya?"
Maura menoleh ke kanan, di balik setir mobil merah miliknya dari hadiah ulangtahun ke 17 itu Nando tengah fokus pada jalanan di depannya. Benar, ini kali pertama mereka bertemu lagi dengan penampilan yang tidak banyak memiliki perubahan. Cowok kaku di sebelahnya itu masih dengan gaya rambut persis saat dia dan Dewa merombak penampilannya. Begitu pula dengan Maura, gaya rambut dan berpakaiannya masih sama seperti saat sekolah, hanya saja sekarang wajahnya sedikit dirias.
"Udah berapa tahun, ya? Tiga?"
"Berarti satu semester lagi gue harus lulus," kata Nando.
Mau terkekeh kecil. "Masih tetep usaha mau kejar 3,5 tahun?"
Nando mengangguk yakin. "Kalo bisa kenapa enggak."
"Pengin cepet-cepet kerja, ya?"
"Lo tau sendiri lah kondisi keluarga gue."
"Tapi Bunda udah lebih sehat, kan?"
"Sejak buka usaha laundry, jadi sering sakit-sakitan lagi."
"Gak parah, kan?"
"Semoga aja."
Memberanikan diri, Maura mengangkat tangannya untuk digerakkan ke bahu kiri Nando. Menepuk-nepuk sebagai penguat. Walaupun sentuhan ini jadi terasa tak se-santai dulu.
"Semangat kejar cita-cita lo jadi arsitek, ya, Nan. Gak ada yang gak mungkin kalo usaha lo udah semaksimal ini kok. Gue yakin lo pasti bisa sukses, lo pasti bisa bantu nyokap dan adik-adik lo."
Melirik sekilas, Nando tersenyum pada Maura. Kepalanya mengangguk lagi. "Doain, ya, Ra. Gue pengin ketemu Dewa lagi udah dalam kondisi sukses."
Disebut nama itu lagi, Maura langsung menurunkan tangannya dan membuang wajah ke jendela kiri.
Ternyata...
Hanya sebuah nama juga bisa menciptakan pedih.
Hanya sebuah nama juga bisa mengembalikan luka lama.
"Oiya, trus gimana ceritanya lo sama Mia bisa putus?" tanya Maura demi mengalihkan perhatian agar hatinya tidak terjun terlalu dalam ke jurang masa lalu lagi.
"Gue yang putusin dia."
"Hah, lo yang mutusin!? Kenapaaa?"
"Karena gue jatuh cinta sama orang lain."
YOU ARE READING
Goodbye, Memory! [SEKUEL HELLO, MEMORY!]
RomanceKetika kisah mereka telah menjadi masa lalu bagi orang lain, tapi baginya hanya seperti kemarin. Banyak hal berubah, tapi ia masih tetap di perasaan yang sama. Kedatangannya kembali ingin mengulang kisah yang dulu ia tinggalkan. Mengejar lagi seseor...
Goodbye Memory Ke-6!
Start from the beginning
![Goodbye, Memory! [SEKUEL HELLO, MEMORY!]](https://img.wattpad.com/cover/107761384-64-k558045.jpg)