5. By The Way, I'll Change The Story

4.8K 687 67
                                    

"JAK-JAK! KENAPA BELUM BERSIAP?!"

Gelegar protes dari seorang omega pria lainnya memekak telinga Jakapan yang sedang sibuk mengunyah dan menikmati cookies coklat buatan pelayan. Tanpa perlu mengingat bait apapun dalam novel, kalau dia berhadapan dengan pria berselera busana unik dan rambut ash grey nya yang khas sedang bicara seperti petasan, sudah dapat dipastikan bahwa kemunculan satu tokoh bernama Tankhun Thanayut sedang berlangsung sesuai alur.

 Tanpa perlu mengingat bait apapun dalam novel, kalau dia berhadapan dengan pria berselera busana unik dan rambut ash grey nya yang khas sedang bicara seperti petasan, sudah dapat dipastikan bahwa kemunculan satu tokoh bernama Tankhun Thanayut sed...

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Hehe, Phi.. Phi Thana, kan?"

Melihat lawan bicaranya tersenyum kikuk dan mengajukan pertanyaan aneh, Thanayut membekap mulutnya sendiri untuk mewakili keterkejutannya yang dikemas dengan sedikit lebih dramatis.

"Demi Tuhan, Jak-Jak! jujur padaku, kamu bukan hanya pingsan karena terpeleset di kolam tadi pagi, kan? kamu pasti gegar otak! otakmu bergeser 2 cm ke arah kanan atau kiri?" Thana meraih kepala Jakapan dan melihatnya dengan seksama. "AAAAA Ayo ke rumah sakit! kita CT Scan, oh, operasi saja, bedah kepala!" hebohnya.

"Phi Thana, aku tidak apa-apa. Aku hanya-"

"Bohong! jangan pernah berpikir untuk membodohiku!"

Jakapan yang mencoba untuk keluar dari situasi penuh kejutan itu memutar otak untuk mengalihkan perhatian yang lebih tua. Tunggu, tunggu, bagaimana ya sikap Jakapan pada Thanayut dalam novel? pikirnya dalam hati.

"Baby darling, kesayanganku~ tidak boleh menangis di hadapan perebut suamimu itu! ingat baik-baik, kamu boleh menangis di hadapan phi. Tapi, kalau sampai kamu terlihat lemah di hadapan si penggoda, harga dirimu akan jatuh! lihat ke cermin, kamu jauh lebih cantik, jauh lebih segala-galanya. Suamimu itu sepertinya harus melakukan pemeriksaan katarak!"

"Phi Thana~ Phi selalu mahir dalam menghiburku. Tapi kali ini, sepertinya aku butuh hiburan tambahan. Bagaimana dengan jalan-jalan? shopping? aku dengar tas limited edition yang jadi incaran kita sejak lama sudah ada di butik milik kenalanku!"

"Kamu serius?! aaaa ayo! ayo! ayo jak-jak! kita berangkat!"

Jakapan tertawa hambar. Ia baru ingat tentang kebiasaan buruk Pete Jakapan yang begitu boros dalam berbelanja. Hal serupalah yang menjadi satu dari sekian sebab mengapa Wichapas membencinya. Dibandingkan dengan Naphat yang sederhana dan sering berpartisipasi dalam acara amal, Pete Jakapan jelas memberikan kesan yang begitu kontras bagi sang suami. Di samping itu semua, partner Pete Jakapan dalam berburu harta belanjaan-Thanayut, kini ada di hadapannya hingga mau tak mau ia harus bersikap seakan ia masih merupakan orang yang sama.

THE VILLAIN (BibleBuild)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant