Bab 29

19 1 0
                                    

Di sebuah Padang bunga, seorang anak kecil nampak berlari-lari dengan tawa riang. Di dekatnya terlihat sebuah perempuan paruh baya ikut berlari mengejarnya dan tampak bahagia.

"Asakura, jika kau dewasa nanti, carilah kebahagiaanmu sendiri ya..." ucap perempuan itu sembari tersenyum pada Asakura.

"Baik! Mama! Asakura saat dewasa nanti! Akan menjadi wanita paling bahagia di dunia!" jawab gadis kecil yang ternyata adalah Asakura.

"Mama! Ukh!" tak lama setelah itu, rupanya Asakura tersadar dari mimpinya, ia akhirnya sadar telah berada di kamar rumah sakit.

"Dimana ini?" tanya Asakura yang tampak menatap ke arah pakaiannya yang sudah berganti, terlihat luka di pinggang saat ia menarik baju itu membuat gadis itu meringis kesakitan dan mencoba bangkit.

"jangan paksa dirimu," ucap sebuah suara yang membuat gadis itu panik.

"Lian Mahesa! Apa maksudmu menyelamatkanku?" tanya Asakura sembari menatap tajam Lian.

Tak lama, pintu kamar itu terdengar diketuk, dan begitu pintu terbuka. Tampak Hayato telah memapah tubuh Yua yang terluka ke dalam lalu secara lembut menaruhnya ke kasur kosong di samping Asakura.

"Haaah?! Mau apa kalian? Dimana pakaianku yang tadi?" tanya Asakura panik setelah menyadari pakaiannya telah berganti. Kini gadis itu tengah menyilangkan tangan ke tubuh bagian depan.

"Apa sih?! Terima kasih enggak, malah ngomel," gerutu Lian sembari menaruh segelas teh hangat di samping meja Asakura.

"Aku gak butuh bantuan mu! Lagipula kamu mesum banget ganti bajuku, sengaja ya!" omel Asakura kesal, dan mendengar ucapan itu tampak pemuda itu hanya tertawa pelan.

"Sorry ya, ekspektasi kamu terlalu tinggi!" terdengar suara gadis dari belakang Lian, dan tampak itu adalah Rena dengan pakaian dokternya sembari menenteng baju Asakura yang kotor.

Terlihat dengan senyum sinisnya ia menjulurkan lidahnya mengejek Asakura.

"Kamu!" marah Asakura yang membuat gadis itu tertawa senang lalu kembali masuk ke ruangannya.

"3 polisi yang menyerang Yua, sudah pasti shape shifter Homonculus. Semua ciri-ciri makhluk itu sesuai dengan yang kau infokan," ucap Hayato pada Lian yang terlihat mendekati Yua.

"Tidak ada luka parah, sepertinya kau datang tepat waktu ya?" tanya Lian pada Hayato yang tersenyum dan mengangguk.

"Yah, jangan remehkan Hayato Tsubasa jika sedang bertugas," ucap Hayato yang dibalas senyum oleh Lian.

Mendengar perbincangan 2 pemuda itu, tampak Asakura hanya cemberut dan bersandar di kasur, terlihat ia menggembungkan pipinya kesal. Melihat ekspresi gadis itu tentu saja membuat keduanya heran.

"Kenapa? Apa kami terlalu tampan hingga membuatmu iri?" goda Hayato pada Asakura yang terlihat kesal dan menggelengkan kepalanya.

"Kalian, bisa-bisanya berbuat santai begini, padahal gak tau bahaya apa yang mengincar kalian?!" ucap Asakura pada keduanya.

"Tenang aja, lagian kita punya kartu as kok," jawab Rena yang baru tiba sembari membawakan 2 mangkuk bubur ayam dan menaruh di meja Asakura dan Yua.

Terlihat dengan membawa senter dan berkalung stetoskop gadis itu berjalan mendekati Yua, sang polwan yang tampak tak sadarkan diri.

"Oke, bagaimana kondisinya? Aman dari shape shifter Homonculus atau gimana?" tanya Rena pada Hayato yang tampak membuka mata kanan Yua, lalu menyenternya mencoba memeriksa reaksi kelopak mata sang polwan.

"Tadi aman sih, cuman kayaknya dia memar dan sedikit luka benturan di belakang kepala," jawab Hayato yang ikut mendekat memastikan kondisi rekannya aman.

THE GUARDIAN STORY (TAMAT)Where stories live. Discover now