Amel" Aku heran bagaimana bisa Daren mau menjadi kekasihmu" Criss langsung memelototi Amel tapi Amel biasa saja dia malah melanjutkan Cibirnya.

"Lihat. Temperamen mu sangat buruk, Wajah datar, dan yg paling menyebalkan berbicara dengan mu sama dengan bicara dengan tembok huh"  Criss kesal mendengar Ucapan Amel yg sayangnya memang benar.

"Ah aku rasa akan lebih baik jika Daren menjadi kekasihku" mendengar ucapan Amel, Aura Criss langsung berubah Urat diwajah dan dilehernya langsung terlihat, kaca, fas bunga, dan cermin yg berada disana, langsung pecah, bahkan jam dinding serta bingkai-bingkai foto yg ada disana langsung berjatuhan.

Amel "Ah sial dia benar-benar marah" batinnya agak ngeri.

"Ah tidak-tidak hanya bercanda"ucapnya.

Criss" Candaan Mu sangat Buruk " ucapnya dingin tapi wajahnya sudah kembali seperti semula

Amel" Tapi Criss bukankah sebaiknya kamu memberitahu Daren?"

Criss"Tidak" Amel menghela nafas Teman sependeritaannya  ini memang keukeh dari dulu. Jadi jangan heran jika dia tetap pada pendiriannya untuk tidak memberitahu Daren apa yg akan dia lakukan.

Amel"Terserah lah. Ayo kita berangkat mereka sudah menunggu diluar" ucapnya lalu meninggalkan Criss.

Criss membuka hpnya memandangi foto profil hpnya ya disana foto dirinya bersama dengan Daren.

"Maaf aku tidak memberitahu. Aku akan segera kembali" ucapnya pelan lalu mematikan ponselnya. Dia keluar dari dalam gedung  assosiasi Hunter itu.

"Ayo berangkat" ucapnya rekannya yg lain dan mereka akhirnya berangkat menuju tempat yg mereka tuju.
.
.
.
.
.
"Sialan. Apa-apaan ini. Mereka berdua bahkan tidak bis dihubungi" kesal Daren karena semenjak dia pulang dari China tidak ada kabar apapun dari Criss maupun Kyle.

Bahkan saat dia baru mendarat di bandara tidak seperti sebelumnya dimana Criss dan Kyle menjemputnya ini malah hanya ada Akihiko,Leon dan Selena saja  yg menjemputnya.

Daren "Selena apa kamu tau apa yg sedang mereka lakukan?"

Selena "Tidak Daren, menurut informasi terakhir Hunter Criss hanya keluar dari gedung assosiasi Hunter bersama rekan-rekannya kemudian menghilang. Sedangkan untuk Guild master Uranus, setelah pertemuan dengan perdana menteri Rusia beliau juga menghilang." Jelasnya seadanya

Daren "hmm mencurigakan " gumamnya

"Apa Cassandra dan Amel juga ikut menghilang?" Tanyanya lagi

Selena"Ah betul sekali. Selain itu juga ada beberapa Hunter yg ikut menghilang, terutama rekan satu guild mereka" jelasnya lagi.

Daren"Ah sudahlah Egp(emang gua pikirin)" ucapnya agak kesal.

"Selena apa berkas yg waktu itu sudah kamu buat?"

Selena"Iya. Tapi Daren apa kamu yakin akan benar-benar keluar dari keluarga Wicaksono?"

Daren"Tentu saja yakin. Toh aku hampir membunuh si Sono tua bangka itu" Ucapnya bangga. Selena hanya mengangguk mengikuti apa yg Daren pilih Dia akan percaya pada Daren apa pun yg terjadi.

.
.
.
.
.

Kini Daren ditemani Selena sedang berada di salah satu rumah sakit besar di Jakarta.
Mereka langsung menuju ruangan VVIP nomer 69 setelah bertanya pada resepsionis yg berjaga di sana.

Mereka sampai didepan ruangan yg dituju. Daren hendak mengetuk pintu itu. Namun belum sempat ia ketuk, pintu itu terbuka.

"Daren?" Ucap anak yg kira-kira berusia 13  tahunan. Daren agak kaget tapi kemudian dia tersenyum.

Kesandung berujung Isekai (Hiatus)On viuen les histories. Descobreix ara