Chapter 7

2K 284 52
                                    

Tangisan dan teriakan minta tolong. Puluhan ahh bukan mungkin milyaran orang berusaha menyelamatkan dirinya sendiri.

[Name] membeku tak percaya apa yang dihadapannya itu, pria yang paling ia sayangi, pria yang ia punya, satu-satunya keluarga yang hidup.

"A-ayah" Kento melirik sang anak, senyuman muncul dibibir Kento.

Bukan, bukan senyuman hangat seperti biasa melainkan seperti... Senyuman perpisahan untuk yang terakhir kalinya??

Kento berjalan tertatih-tatih kearahnya lalu memeluk [Name].

"Maaf, aku telah gagal menjadi ayahmu sayang" Bisiknya tepat di telinga [Name]. Kento mendorong [Name] kepelukan seseorang.

CRAAAKKKKK

"SENSEII!!" Netra birunya membulat sang ayah... Ayahnya.... telah mati???

Apakah ini bercanda?? Ia baru mendapat kasih sayang seorang ayah lho? Bahkan dikehidupan sebelumnya saja ia tidak pernah mendapatkan nya??

Kenapa??













































Kenapa takdir sangat kejam??



























































Ini lucu....

































Dunia memang kejam tapi sangatlah indah...





























Yang ingin dia inginkan hanya satu...







































Mendapat keluarga yang lengkap hanya itu...







































"AAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHKKKKKKK!!!!!!!"

BRAKK

"[Name] ada apa?!" Kento mendobrak pintu kamar [Name] dengan kuat hingga pintunya rusak.

Kasian pintunya ged

Kento berjalan kearah [Name] yang sedang meringkuk ketakutan ia lalu memeluknya dengan erat, ia melirik kearah jam dinding.

02.00

"Sssshhhh it's oke" Bisik Kento sambil mengelus-elus punggung [Name], sedangkan [Name] mempererat pelukannya.

"Hiks... Ayah.."

"Iya cantik?"

"Ayah ngga akan ninggalin [Name] kan?" Kento tersenyum tipis ia memejamkan matanya lalu mendongak keatas.

"Iyaa janji"

"Aku ayahmu dan juga keluargamu, kamu satu-satunya orang yang paling aku sayangi dan satu-satunya orang yang membuatku bertahan hingga sekarang"

Benar... Hanya 'Ayah dan anak' serta 'KELUARGA'  hanya itu.

"Hiks ayahh!"

"Iya [Name], katakan semuanya kepada ayah. Kau boleh bertanya apapun tentang ibumu dan kamu juga boleh menanyakan apapun semampuku." Ucapnya dengan suara bariton.

Cukup lama menenangkan [Name] hingga benar-benar tenang, sekarang ia tertidur pulas di bidang dada Kento.

Tadinya ia ingin langsung menidurkannya di kamar [Name], tapi [name] malah memeluknya semakin erat. Jadi Kento pergi kekamarnya dan tidur bersama sang anak.. YEAY...

Kagak usah berpikir aneh-aneh lu! dia BUAPAKMU iki lho!

★★★

Kento menatap wajah sang anak, ia benar-benar tidak bisa bergerak dengan bebas karna saat ini [Name] memeluknya erat.

Ada denganmu [Name]?

Kenapa dirimu tampak seperti takut kehilangan seseorang??

Ayah tidak akan kemana-mana..

"[Name]! Kenapa nilaimu slalu turun hah?!" Bentak pria yang di depannya.

"Kamu mau malu-maluin saya?! JAWAB!!" [name] menutup matanya ketakutan, badannya bergetar hebat.

"JAWAB SETAN! KAMU MAU BIKIN MALU SAYA?!!"

"B-bukan gi-gitu yah, [name] tadi cape--"

"CAPEK kamu bilang? Tugas kamu sebagai anak itu cuma sekolah! Yang cari uang itu saya!! Lagian kamu tahu apa tentang capek hah??!! Yang lebih capek itu saya seharusnya!"

"Saya udah kerja keras banting tulang kamu malah dapet nilai 56! Bikin malu saya aja kamu!" [name] mengerucutkan bibirnya.

Ia menahan setengah mati agar air matanya tidak jatuh.

"SAYA! SAYA MATI-MATIAN CARI UANG KAMU DENGAN GOBLOKNYA DI SEKOLAH ULANGAN CUMA DAPET 56!!! KENAPA HAH??!! GAK MAU SEKOLAH IYA?!"

"JAWAB!!!"

"Maaf..., [name] bakal berusaha---"

"Berusaha?! Saya les sin kamu sana sini dan kamu bilang 'bakal berusaha'?! Yang bener aja tolol!"


Kento mengelus-elus kepala [Name], ia mengecup kening sang anak.

"Ayah akan selalu disamping mu nak.. Jadi jangan takut kehilangan ayah" bisiknya dengan lembut.

"Ayah janji sama [Name], kalo ayah bakal selalu disamping [Name] sampai ayah tua nanti"






.

.

.


.


.



Ayah yang perhatian bukan??

Bahkan author sendiri belum pernah merasakan hal seperti itu..

Aku iri denganmu [Name]...

Bagaimana kalau kita bertukar tempat sebentar??

Aku jadi kamu dan kamu jadi aku...

Author sedikit lelah..

Hahaha


Tbc...

Maaf author jadi curhat diakhir 😀🙏🙏

Dan maaf kalo ini chapter sedikit padahal kalian udah nunggu lama-lama..

Maaf kalo author selalu bikin kalian kecewa 🙏


The Daughter Nanami Jujutsu KaisenWhere stories live. Discover now