Chapter 3

3.2K 467 18
                                    

Tangan mungil [Name] menggandeng tangan kekar milik ayahnya, Kento melirik kesana dan kemari.

"Paman Shiloo" Pekik [Name] sambil melepaskan pegangan tangan Kento dan berlari kearah pria bertubuh jangkung.

"Aaaa [Name]-chan!!" Ucap Gojo Satoru yang lalu mengangkat [Name] tinggi-tinggi.

Kento hanya terdiam walau di hatinya menyumpah serapahi sang Senior.

"Paman mempunyai susu strawberry lohh untuk [Name]" Ucap Satoru membuat [Name] antusias, ia lalu menunjuk kebelakang.

"Ada disana" [Name] lalu melepaskan pelukannya dan pergi kebelakang meninggalkan Satoru dan Kento.

"Dia sangat mirip dengan mu"

"Karna dia anakku "

♡♡♡

"When i was just a little girl" Ucap [Name] yang mulai bernyanyi, saat ini ia sedang memetik bunga-bunga kecil yang tumbuh dekat sekolah Jujutsu.

"I asked my mother what will I be?"

"Will I be pretty? Will I be rich?"

"Here's what she said to me" Ucapnya sambil melempar bunga yang ia pegang.

Dari kejauhan Kento dan Satoru sedang melihat [Name] yang sedang bernyanyi.

"Kau yakin tidak ingin memberi tahu apapun tentang ibunya?" Tanya Satoru yang mencoba meyakinkan Kento.

Kento menggeleng, ia hanya menatap anaknya dari kejauhan.

"Itu akan menambah rasa traumanya"

"Ibunya sudah mati saat melahirkan nya" Ujar Satoru dengan datar.

"Ibunya sudah menjadi kutuka---"

"Kau tidak memikirkan perasaan anakmu yah?" Celetuk Ieiri sambil berjalan kearah mereka berdua.

"Apa maksudmu senpai? Jelas aku memikirkan---"

"Saat besar nanti, cepat atau lambat ia akan tahu kebenarannya. Aku yakin kalau suatu hari [Name] akan mencari tahu tentang ibunya" Ucapnya memotong ucapan Kento.

Hal itu membuat Kento seketika membeku.

"Dia masih anak-anak" Gumam Ieiri lagi.

"Sensei" Mereka bertiga sontak menengok kebelakang, seorang lelaki berambut hitam dengan mata biru laut menggendong seorang anak kecil.

"Papa!" [Name] melebarkan tangannya, Kento maju kedepan dan menggendong [Name] dengan satu tangan.

"Gumi gumi memberli [Name] coklat" Ucap [Name] sambil menunjuk kearah Fushiguro Megumi yang terlihat santai tampak sedang memegang beberapa bunga kecil yang [Name] berikan padanya.

''Ayo kita pulang'' Ucapnya sambil melengos pergi meninggalkan Megumi, Satoru, dan Ieiri. Mereka bertiga hanya melihat punggung Kento yang semakin menjauh.

''Sensei'' Panggil Megumi membuat Satoru menengok kearahnya, kemana Ieiri? ahh dia pergi keruangan nya.

''?''

''Apa Sensei tahu bahwa [Name] itu bisa melihat kutukan?'' Tanya Megumi membuat Satoru membeku, ia lalu tertawa membuat Megumi bersweat drop ria.

''Sudah kuduga bahwa anak itu mempunyai bakat'' Ucapnya yang diakhiri kekehan membuat pertanyaan muncul dibenak Megumi.

''Bakat ap--''

''Shhtt! kepo dech'' Guyon Satoru menutup mulut Megumi dan mengedipkan matanya genit membuat Megumi jijik.

♡♡♡♡

 Matahari sudah terbenam sempurna di ufuk barat. Langit menggelap dan toko-toko mulai menyalakan lampu nya untuk memulai perdagangan di malam hari.

Netra biru milik sang gadis kecil melihat jalanan yang ia lewati menggunakan mobil.

Tangannya memainkan kaca mobil, Kento melirik anaknya. Lalu melihat kembali kedepan.

"What happened?" Tanya Kento yang masih fokus menyetir, [Name] melirik Kento lalu menatap kedepan.

"Dad, i have a question for you" Ucap [Name] sambil menautkan jarinya.

"What?"

"Where mom?" Tanyanya dengan ragu, ia lalu melirik Kento yang sedikit tersentak dengan pertanyaan yang di berikan kepadanya.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu?" Tanya Kento yang masih fokus menyetir mobil. Aneh, kenapa putrinya tiba-tiba ingin tahu tentang sang ibu?

Apa tadi [Name] mendengar percakapan nya dengan para senpai nya?

"Oh ya! Tadi [Name] ngeliat hewan lucu banget loh" Ucap [Name] sambil menepuk tangannya membuat Kento tersentak.

"Hewan? "

"Iya! Tapi aslinya dia kepulan asap, dia juga bisa berbicara" Kento mendengarkan ucapan [Name] dengan serius.

"Dia bisa berubah jadi apa saja lohh keren kan??"

"... Ya.."


Tbc...



The Daughter Nanami Jujutsu KaisenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang