Part 2

1K 118 6
                                    





LOVE AND FRIENDSHIP
Part 2

________________________________________


           Sudah hampir 5 tahun setelah perpisahan mereka. Dan kini Jimin sudah menginjak remaja sama halnya dengan Jeonghan. Mereka berdua bersekolah ditempat yang sama, kemanapun selalu bersama, dan Jeonghan masih manja dan ceria kepada Jimin.

Dan persahabatan mereka tetap sama tidak ada yang berubah.

Hanya saja semakin beranjak dewasa, sikap dan gaya hidup mereka ikut berubah. Jeonghan mulai aktif mengikuti club dance, kelas fashion, bahkan mengikuti audisi untuk mewakili sekolah mereka.

Tentunya Jeonghan yang selalu menang setiap tahunnya. Mengingat wajahnya yang tampan, tubuhnya yang sempurna, serta bakatnya yang tak diragukan lagi.

Beda halnya dengan Park Jimin.

Ia masih Jimin yang anggun dan tenang. Bahkan sekarang ia juga tidak terlalu pemalu lagi dan mungkin menjadi remaja yang cukup menarik.

Tapi tak semenarik Jeonghan.

Jimin tak pandai bergaya seperti Jeonghan. Ia hanya menekuni setiap mata pelajaran disekolah. Hingga ia menjadi salah satu siswa berprestasi.

Tapi meskipun Jimin dan Jeonghan menjadi pria remaja yang tampan. Mereka sama sekali belum pernah mengenal yang namanya hubungan sepasang kekasih.

Jeonghan hanya sibuk berkencan dengan banyak pria tampan maskulin tanpa menjadikannya kekasih.

Sedangkan Jimin.

Jangankan kencan, untuk mengenal seorang pria pun ia enggan. Bukannya menutup diri, hanya saja ia telah nyaman dengan seorang pria yang selalu ada untuknya. Seorang pria yang selalu berbagi cerita dengannya dan menjadi tempatnya berkeluh kesah.

Dia adalah sahabat pena yang jauh diseberang sana. Ia menyebutnya sahabat pena karena memang mereka hanya berkomunikasi melalui email yang menjadi benang penghubung diantara mereka.

"Jimin, sekarang matikan komputermu, lepas kacamatamu, dan temani aku latihan dance" Seru Jeonghan memeluk leher Jimin dari belakang secara tiba-tiba.

Jimin melepas kacamata nya dan mengelus lengan halus Jeonghan yang masih melingkar di lehernya.

"Maaf Jeonghan, aku harus mengerjakan tugas dari Namjoon ssaem Bukankah, kau juga harus mengerjakannya?"

Jeonghan melepas pelukannya dan duduk disamping Jimin sambil menopang dagu.

"Tapi latihan ini lebih penting Jimin. Kau tau kan sebentar lagi aku harus mengikuti audisi. Dan untuk tugas dari Namjoon ssaem kan ada dirimu" Ucap Jeonghan menampilkan senyum tiga jarinya.

"Aku juga yang mengerjakannya" Jawab Jimin mulai lagi bergelut dengan komputer dihadapannya. Sebuah notifikasi muncul diujung kanan layar monitor. Jimin tersenyum mengabaikan Jeonghan yang terus membujuk untuk menemaninya.

"Maaf Jeonghan, aku tak bisa"

"Baiklah, kali ini aku akan latihan sendiri. Tapi kau harus mengerjakan tugas itu juga untukku. Kita kan sahabat" Rayu Jeonghan membuat Jimin gemas ingin meremas pipinya.

"Hm, semoga lancar"




Klik

Apaa aku mengganggumu Jeonghan?
Kau sedang apa ?
Aku sedang berada di Gereja.
Bukankah kau sering berkunjung ke Gereja?
Aku tau kau adalah pria baik yang rajin beribadah.
Maka dari itu, setiap aku merindukanmu,
aku akan datang ke Gereja.
Dan saat aku memejamkan mataku untuk berdoa, aku mendengar
sebuah alunan musik yang menyejukkan hatiku.
Nanti akan kukirim alunan musik itu padamu.
~Jeon Jungkook~

Love and Friendship | Kookmin (END)Where stories live. Discover now