JOOAFKA | Mountain Climbing

15.5K 1.3K 24
                                    

Afka menaruh ponsel miliknya dikasur dengan wajah kesal saat melihat Irsa mengetagnya di postingan Joo

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


Afka menaruh ponsel miliknya dikasur dengan wajah kesal saat melihat Irsa mengetagnya di postingan Joo. Apa apaan coba pake segala di post, mana yang komen cewe semua.

Kenapa gua kesel sendiri anjir? Batin Afka merotasikan kedua matanya lalu mengambil ponselnya lagi, melihat-lihat postingan yang lain.

Pandangan Afka teralihkan saat mendengar pintu toilet terbuka memperlihatkan Joo yang sudah memakai baju kasualnya dengan rambut yang masih basah, satu tangannya memegang handuk yang dia gosok dirambutnya supaya kering.

Joo menatap kearah Afka yang duduk dipinggir kasur dengan pandangan yang fokus ke ponsel dan sudah rapi juga, dia berjalan mendekat kearah Afka membuat sang empu mendongak menatapnya.

"Bantu gua ngeringin rambut pake hair dryer." Ucap Joo sambil menarik kursi rias kearah Afka lalu duduk mengahadap kearah pemuda itu, dia memberikan hair dryer kearah Afka yang menatapnya malas.

"Ck." Decak Afka malas tetapi dia tetap menurut, pemuda itu berdiri dari duduknya dan mulai mengeringkan rambut Joo dari depan.

Joo hanya diam membiarkan Afka mengeringkan rambutnya. "Bunda sama Ibu udah pulang, tadi bilang sama gua." Celetuk Joo membuyarkan kesunyian antara mereka berdua.

"Kok ga bilang sama gua?" Ketus Afka.

"Lu lagi mandi, mereka juga keliatan buru-buru." Jawab Joo yang hanya didengar oleh Afka, tidak berniat menjawab.

Afka selesai mengeringkan rambut Joo, dia menaruh hair dryer dimeja rias lagi. Joo menyisir rambutnya ke belakang memperlihatkan jidatnya dengan jari-jari tangannya. Afka sempat diam menatap kearah joo.

Dia tidak munafik bahwa pemuda didepannya ini memang tampan, benar kata teman-temannya Joo hampir perfect. Joo sangat cocok dengan gaya rambut yang tertata rapi ke belakang, dia terlihat berwibawa dan berkarisma bahkan terlihat bukan seorang pelajar.

Kenapa tiba-tiba gua jadi minder? Batin Afka memasang wajah pokernya. Joo yang sadar Afka memasang wajah bete, dia menarik pergelangan tangan pemuda itu kearahnya.

"Masih ada 5 hari libur, lu mau kemana?" Tanya Joo membuat Afka berfikir.

Ini juga yang Afka pikirkan, sebenernya keluarga Joo itu siapa? Mereka bisa meminta libur seminggu dengan mudah ke kepala sekolah, dia jadi berfikir apa jangan-jangan keluarga Abraham pemilik yayasan sekolah?

"Gimana kalo daki gunung?" Usul Afka.

Joo menaikan satu alisnya, "lu yakin?"

Joo sempat terkejut dengan usul Afka, dia kira Afka akan meminta ke tempat yang mewah atau luar negeri ternyata ke gunung.

"Yakin, gua diajak temen-temen katanya setelah nikah mau ngadain naik gunung." Ucap Afka membuat Joo memasang wajah datarnya, dia kira Afka meminta berdua ternyata dengan teman-temannya.

"Karena sekarang ada-lu, jadi lu mau ikut kaga?" Tanya Afka sedikit menjeda ucapannya, ntahlah dia tiba-tiba merasa aneh dengan apa yang dia ucapkan.

Joo diam menatap kearah Afka yang berdiri didepannya, dia sedikit senang karena Afka mulai menerima ke beradaannya. Tapi jika Afka ke gunung dengan teman-temannya otomatis ada si Aban, melihat wajah pemuda itu saja membuatnya kesal. Jika dia tidak ikut Aban bisa menempel dengan Afka dan mencari kesempatan, tetapi dia memang harus ikut si.

"Oke, gua ikut." Jawab Joo menatap kearah Afka yang hanya membalas dengan anggukan.

"Terus gua balik kemana?" Tanya Afka dengan wajah polosnya membuat Joo terkekeh.

"Ya pulang ke rumah," ucap Joo masih dengan kekehannya.

"Bukan gitu maksud gua! Ya kalo gitu gua pulang ke rumah sendiri aja." Ketus Afka yang kesal melihat Joo mulai tertawa.

"Ga boleh, lu pulang ke rumah gua." Ucap Joo.

"Kenapa harus rumah lu?"

"Karena lu belum pernah ke rumah gua," jawab Joo. Benar juga, Afka belum pernah ke rumah Joo sama sekali.

"Terus baju gua?"

"Dirumah gua banyak baju, baju gua juga baju lu sekarang." Ucap Joo dengan seringainya.

"Enak aja lu, ogah gua pake daleman lu!" Sarkas Afka menatap Joo kesal.

"Gua ga bilang lu harus pake daleman gua, atau emang lu pengen?" Ucap Joo masih memasang seringainya, satu tangannya menarik pinggang Afka mendekat kearahnya yang sedang duduk.

Goblok Afka lu lagi dikerjain, batin Afka menatap datar kearah Joo. Pemuda itu ikut menarik sudut bibirnya membentuk seringai, dia duduk dipaha Joo menghadap kearah Joo yang sedang duduk dibangku rias.

"Emang boleh," bisik Afka menatap kedua mata Joo. Satu tangannya mengusap pelan perut sixpack pemuda didepannya yang dibaluti kemeja hitamnya.

"Kita udah rapi," bisik rendah Joo mendekatkan wajahnya membuat Afka menatapnya bingung.

"Maksudnya?" Tanya Afka. Joo menatap kearah bibir pemuda dipangkuannya, Afka yang menyadari dan mengerti apa dimaksud pemuda didepannya seketika mengumpat didalam hatinya.

Bangsat, Afka lu salah target!

Joo mengangkat tubuh Afka digendongannya lalu menidurinya dikasur. Afka menatap terkejut kearah Joo saat pemuda itu membuka kemejanya.

"Hei Joo, tadi malem kita kan udah." Ucap Afka sedikit gelagapan saat pemuda diatasnya mulai mendekatkan wajahnya.

"Lu mancing gua," bisik Joo langsung mencium bibir Afka dan melumatnya menuntut yang dibalas oleh pemuda dibawahnya.

Sial! Umpat Afka didalam hati. Dia melepaskan jaket yang dia kenakan lalu tangannya terulur meremat rambut Joo yang sudah rapi menjadi berantakan lagi, memperdalam ciumannya.

"Mphh..."

💐

FANS BU IMAH

Afka
Jadi naik gunung kaga?

Irsa
Jadi lah!

Ipan
Gas!

Afka
Yaudah besok siap-siap.

Nuno
Ngegas amat, baru kemaren lu nikah.
Mau sekalian bulan madu? Ati-ati banyak demitnya kalo melakukan hal senonoh.

Afka
Kaga kont*ol

Aban
Berisik, tinggal nentuin kapannya doang.

Ipan
Noh kan maungnya bangun.

Afka
Besok prepare, mumpung libur tai.

Ipan
Joo ikut, Ka?

Afka
Ikut.

Ipan
Iya jadi makin rame.

Irsa
Gua dah nemu tempatnya yang cocok dan aman.

Aban
Gua yang nyari sewaan peralatan kemah.

Afka
Mantap👍🏻

***

note : ini bukan story M ya guys jadi gua skip sokidipapnya, ga tau nanti setelah end (kejutan aja).

💐

see u Jooafka.

Jangan lupa votmen.

JOOAFKAHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin