55. Misi 2

1.2K 210 8
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

"Maaf, Mas. Semua rekaman ditanggal tersebut sudah dihapus seluruhnya."

Mazen dan Jun mendelik tidak percaya, pikiran mereka mendadak rumit. Memikirkan segala spekulasi yang mungkin terjadi. Netranya melirik kearah Arjuna, pria yang tampak berbeda sendiri. Ia lebih santai dibanding mereka berdua, tapi Jun yakin, Arjuna juga sedang memikirkan cara lain.

"Dihapus? Kenapa dihapus, Mas?" tanyanya.

"Wah, saya nggak bisa kasih alasannya. Soalnya itu privasi kami."

Arjuna menggigit jarinya. "Gimana, dong. Hape itu penting banget buat temen saya, soalnya banyak data kantor."

"Iya, Mas! Hape saya yang itu penting banget, apa nggak ada salinan rekaman?" Kini Jun ikut andil.

Setelah sekian lama, akhirnya dia paham rencana dari Arjuna. Ia hanya ingin memancing staff tentang salinan rekaman CCTV itu.

Staff tersebut tampak berpikir sejenak, lalu memutar kursinya. "Salinan rekaman cuma dimiliki sama Manager tempat ini, Mas."

Arjuna dan Jun saling melempar pandang, tersenyum tipis penuh makna. Sesuai dugaan Jun sebelumnya, Manager disini memiliki salinan rekaman.

"Kalau gitu, apa kita bisa bertemu sama manager?"

"Kalau untuk malam ini, Pak Manager lagi nggak ada disini. Coba saja Mas balik besok."

"Yaudah kalau gitu, makasih udah dibantuin ya, Mas."

Arjuna menepuk bahu Mazen dan Jun, bermaksud untuk segera meninggalkan tempat itu. Mereka segera keluar dari ruang kontrol, ingin kembali menuju sofa tempat mereka duduk tadi.

Jun mendengus kasar, ia merasa pulang dengan tangan kosong. Tanpa menghasilkan apa-apa.

Bruk!

"Maaf, saya nggak sengaja." Jun reflek menundukkan tubuhnya saat ia tak sengaja bahu seseorang.

Pria yang ia tabrak hanya mengangguk dengan mata yang setengah terbuka, ada seorang gadis di rangkulannya.

"Ayo, Andrew! Buruan ke kamar!"

Langkah Jun mendadak terhenti, ia kembali menolehkan kepalanya. Netranya menatap kearah sosok yang ia tabrak tadi, berjalan sempoyongan memasuki sebuah kamar.

Dahi Jun mengernyit, memastikan pendengarannya tidak salah menangkap.

"Kenapa, Jun?" tanya Arjuna.

"Nggak, gue ketemu mantan pacarnya Delmara sama Kaila."

"Si Andre?"

"Bukan, bego! Andrew, pake w!"

Arjuna mengendikkan bahunya. "Sama aja."

Mereka menghempaskan tubuhnya keatas sofa, menghela napas setelah melakukan misi pertama mereka.

"Terus sekarang gimana?" tanya Arjuna.

"Gimana apanya? Besok kita balik lagi kesini, kita harus ketemu sama manager disini. Cuma dia kunci kita satu-satunya." Jun kembali mengambil rokoknya, menyulut bagian ujung dan menghisapnya dengan nikmat.

"Gue coba telepon Danny dulu." Arjuna merogoh ponselnya dari saku hoodie.

"Iya, lo coba aja tanya dia berapa nominal duit yang dia kasih ke mereka." Mazen ikut mengeluarkan rokoknya, bergabung bersama Jun.

Sedangkan arjuna, satu kakinya sudah ia angkat, jarinya mengetuk ngetuk ponsel sambil menunggu jawaban dari seberang sana.

"Halo? Kenapa?"

DANNY • choi hyunsuk (END) Where stories live. Discover now