☂️ 8

217 31 9
                                    

꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦୨˚‌

GRIDDY'S DOUGHNUTS 🍩

Sesampainya disana, dia membayar dan turun dari taksi, jalan menuju ke Griddy's Doughnuts, lalu pandangan nya tertuju ke seseorang yang sangat familiar bagi nya.

"Number Five?" Panggil (name), memastikan itu memang number 5.

Orang yang dia sebut itu langsung berhenti jalan dan melihat kebelakang. "Kau?" Five.

Ternyata benar, itu number Five, (name) langsung jalan mendekati lelaki itu. "Kau disini?" (Name).

"Untuk meminum kopi, kenapa kau disini? Ap—" Five. Five menatap (name), dan belum menyelesaikan perkataannya.

"Aku kesini sendiri, karena merindukan tempat ini, lagi pula.. tadi aku ingin sekali mengajak Vanya.. sayangnya dia harus kembali pulang ke rumah." (Name).

Five terdiam sejenak, lalu menatap ke pintu masuk toko itu. "Oh,, baiklah." Five, dia membuka pintu dan melirik (name). "Masuk." Five.

(Name) jalan dan masuk ke dalam toko itu. "Thanks number Five." (Name).

Melihat (name) masuk, Five menyenderkan tubuhnya di pintu. "Kau bisa memanggilku Five." Five.

"Baiklah, Five. Kau bisa memanggilku.. terserah dirimu, mau memanggilku dengan namaku.. itu tidak masalah." (Name), menatap Five dan tersenyum kecil. Five hanya menatap (name) dan tidak menjawab, lalu dia jalan mendekati kursi dan duduk.

(Name) duduk di sisi Kanan Five, five menekan bell 3 kali, lalu ada pembeli lain datang dan duduk di samping sisi kiri Five.

Five menoleh ke orang pembeli yang baru masuk itu, lalu kembali menatap ke depan. Terdiam tak ada suara, (name) mengeluarkan handphone nya dan memainkan handphone miliknya, sedangkan Five, dia melirik ke pria pembeli yang baru datang itu.

Tak lama kemudian, datanglah pelayan wanita tua dengan seragam pink mendekati mereka bertiga. "Selamat datang! Maaf, tadi wastafel mampet, mau pesan apa?" Tanya nya.

"Berikan aku kue sus coklat." Pria gemuk.

"Tentu..." Wanita tua, dia mencatat pesanan pria itu.

"Lalu bagaimana dengan nona Cantik ini?" Wanita tua ini menatap (name) sambil tersenyum, (name) berhenti memainkan hp nya dan tersenyum kecil balik. "Eum, aku ingin.. Hot sweet tea, lalu donat yang paling populer atau terserah disini 1." (Name).

"Baiklah! Disini lumayan banyak donat populer, mau yang mana?" Wanita tua.

"Terserah anda saja Nyonya." (Name).

"Baik! Lalu.. bagaimana dengan dia? Apakah aku memberikan segelas susu atau yang lain untuk adikmu atau.. anakmu ini?" Tanya Wanita tua kepada (name) sambil menatap Five.

(name) terdiam dan menatap dengan kejut wanita tua ini. "Uh.." (name). (Name) menatap Five. "Dia bukan an—" (name).

"This kid wants coffee. Black." Five. Five menatap wanita tua yang menjaga toko itu.

The Hargreeves Oldest ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang