☂️ 3

317 38 62
                                    

꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦ ‌୨˚‌୧ ‌ ꒷ ‌ ꒦୨˚‌

(Name) POV
Setelah Dad - Reginald Hargreeves, dan Mom - Grace Hargreeves pergi, anak-anak Hargreeves langsung menarik ku untuk lebih dekat.

"Hey, heyy big sister, can you tell us about your power? I mean.. another power."

"Sure, but.. let me know your guys names first." (Name).

"Benar! Kita belum perkenalan, Aku duluan Big sister, aku number 1, Luther Hargreeves." Luther.

"Number 2, Diego Hargreeves." Diego. Dia memainkan pisau nya dan melemparkannya kearah lain, namun pisau itu tiba-tiba berbelok ke arah ku. Aku langsung menangkap nya dengan telekinesis.

Pisau itu berhenti di depan wajah ku dan aku mengambil nya. "A-Yo? HOW!?" Diego.

Aku menyeringai. "Real mature, Diego." (Name). Aku menatap pisau nya dan melirik kearahnya.

"Tangkapan yang bagus big sister."

"Baru kali ini lihat ada yang bisa menghentikan lemparan Diego."

"Oh please, you never threw an knife when you were my age??" Diego berdiri dan jalan mendekati ku.

Aku memainkan pisaunya dan tidak menatapnya. "Of course i did." (Name). Aku menatap Diego dengan tatapan tajam sambil menyeringai.

"I never missed." (Name). Aku melemparkan pisau milik Diego tanpa memutuskan tatapan dengan Diego, pisau itu terlempar dan mengenai foto Diego yang terpasang di bingkai kecil di ruangan itu.

Pogo terkejut saat aku melemparkan pisau itu, dan mengenai sasaran tepat di wajah foto Diego. Semua langsung menatap ke arah foto Diego. "10 POINT TEPAT SASARAN!"

"How.." Diego. Lelaki ini terkejut melihat ku melemparkan pisau nya.

"See? right on target, never missed." (Name). Aku jalan melewati nya  — Diego dan mendekati foto Diego.

Pogo jalan mendekati foto Diego yang tertusuk oleh pisau, lemparan ku. "Jangan cabut pisau itu dari foto, sir Pogo." (Name).

"Kenapa, Ms.(name)?" Pogo, dia berniat untuk mencabut pisau itu, aku tersenyum kecil. "Biar sebagai tanda itu adalah lemparan ku." (Name). Aku mengambil foto itu dengan telekinesis ku, menatap foto itu benar-benar di wajah Diego, membalikkan foto itu, ternyata nembus ke belakang.

Aku memegang foto itu dan tersenyum bangga. "See? Bahkan sampai nembus." (Name).

"Sabar ya Diego, ppft."

"Diam kau, Allison." Diego.

"Allison?" (Name). Aku menatap seorang gadis berusia 13 tahun itu. "Oh? Kau yang bernama Allison?"

"That's me, aku number 3, Allison Hargreeves." Allison. Dia jalan mendekati ku dan tersenyum. "Salam kenal, big sister." Allison.

"Salam kenal juga." (Name). Allison tersenyum, dia mengambil tangan ku dan merangkul tanganku. "Semoga kita bisa menjadi dekat!" Allison.

"Tentu saja." (Name). Aku membiarkan dia merangkul tanganku.

"Heeyyy, big sister~ Aku number 4, Klaus Hargreeves." Klaus. Dia memunculkan dirinya dari sofa dan loncat mendekati (name).

"Dia yang salah paham itu." Bisik Allison.

"I know." (Name).

Klaus cengar-cengir. "Well uh, big sister, maafkan aku soal.. ketidaksepahaman tadi." Klaus.

The Hargreeves Oldest ChildWhere stories live. Discover now