01 : Surprise

180 16 3
                                    

Vote dan Comment Jusseyo!
Happy Reading, Semoga kalian suka sama chapter pertama ini. Kalau ada typo boleh tolong di tandai yaa gais. Maacii 🙏🏻😘💖

.

.

.

"Is this what they call destiny?"

Lunetta Dejanira,seorang gadis dengan surai rambut lurus berwarna hitam pekat yang memakai bandana berwarna biru muda terlihat tengah bercengkrama bersama seorang lelaki yang mengenakan hoodie berwarna hitam serta kacamata yang bertengger di hidung mancungnya. 

"Happy birthday to my beautiful princess!"

Lunetta tersenyum lebar setelah mendengar ucapan manis yang keluar dari bibir Alfarellza, sahabat sekaligus teman yang senantiasa menemani dirinya dari SMP sampai sekarang dia berumur 23 tahun.

"Terima kasih Alfa" Balas Lunetta sembari mengusak pelan rambut Alfa yang sudah lumayan panjang. 

Alfa tersenyum saat merasakan usapan lembut di kepalanya, ia selalu suka atas apa yang dilakukan Lunetta karena hal tersebut selalu membuat hatinya menghangat. Sepersekian detik Alfa kemudian mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku hoodie hitamnya dan membukanya tepat di hadapan Lunetta.

"Gift kecil untuk kamu" Kata Alfa sembari mengambil kalung berwarna silver dengan liontin berbentuk angsa.

Lunetta terkesiap dengan hadiah yang diberikan oleh Alfa, ia lalu menatap Alfa yang sekarang tengah berdiri berhadapan dengannya dan memasangkan kalung tersebut untuknya. Lunetta menahan napas ketika mata mereka tak sengaja bertemu pandang terlebih lagi saat Alfa mengusap lembut pipi sebelah kanannya. 

"Udah aku duga, pasti bakal cantik banget"

Lunetta tentu saja tidak bisa menyembunyikan senyumnya, bagi dirinya Alfa selalu saja bisa membuat dia tersenyum dengan kata – kata manis yang seringkali keluar dari mulutnya itu.

"Aku suka banget sama kalungnya, apalagi liontin nya bentuk angsa. Makasih banyak Alfa"

"Dari tadi makasih terus, cium nya mana?" Goda Alfa dengan alis yang terangkat.

Lunetta yang mendengar perkataan Alfa membulatkan matanya dengan sempurna, ia lalu memukul pelan lengan berotot milik cowok itu. "Alfaa nakal banget sih kamu!" 

Alfa hanya tertawa melihat respon Lunetta, kebiasaan Alfa memang selalu menggoda Lunetta karena bagi dirinya ekspresi Lunetta sangat lucu sekali.

"Iyaa iya aduh, aku cuma bercanda tau. Mukulnya sakit banget lagi"

"Perasaan aku mukul kamu pelan deh massa sakit, lemah banget sih kamu. Katanya sering olahraga"

"Mau nyoba di pukul sama aku?" Tawar Alfa yang membuat Lunetta langsung menggelengkan kepalanya keras.

"Aku ke bawah dulu ya, kebetulan tadi aku minta karyawan buat bikinin kue kesukaan kamu"

"Oke, sekalian pesan ice matcha yaa aku pengin banget minum itu" Kata Lunetta. 

Alfa menganggukkan kepalanya, ia lalu berjalan menuruni tangga menuju pantry cafe miliknya meninggalkan Lunetta yang sibuk melihat pemandangan sore hari dari rofftop cafe milik Alfarellza. Lunetta memegang kalung dengan liontin angsa yang diberikan oleh Alfa, gadis itu tidak menyangka bahwa Alfa akan memberikannya kalung yang selama ini dirinya impikan.

Sedari dulu, Lunetta memang sangat menyukai Angsa. Itu semua karena mamanya yang dulu seorang ballerina, selain itu mamanya juga seringkali bercerita tentang putri odette. Meskipun itu fiksi tapi jika mamanya yang bercerita Lunetta akan sangat menyukainya dan mempercayai cerita tersebut.

HIMWhere stories live. Discover now