BL | Aku Membuka Rumah Aman Di Infinite Flow

69

Bab 69 Penciptaan (4)

Pada saat Li Shanyin dan Wang Lian dibawa keluar, Song Yang dan Feng Shi mengeluarkan alat peraga mereka dan menabrak dinding kaca!

Tetapi tidak berhasil, dinding kaca tidak bergerak, dan bahkan jika mereka berisiko dihukum oleh sistem, alat peraga tidak berfungsi pada kaca ini.

Dan kemudian, mereka hanya bisa menonton semua yang terjadi di luar diam-diam.

Kedua raksasa itu membawa Li Shanyin dan Wang Lian lebih dari sepuluh meter, dan gunung lain muncul dari udara tipis.

"Jack mematahkan kepalanya"——

Raksasa hijau itu menahan Li Shanyin tanpa ekspresi, seperti sedang memegang katak, dan membantingnya ke tanah, lagi dan lagi!

Li Shanyin berteriak dan menyalakan penyangga pelindung. Penyangga itu membentuk bantal balon gelembung di bawahnya. Setelah dua pukulan, dia menabrak bantal dan memantul kembali tanpa cedera.

Raksasa hijau itu sepertinya merasa ada sesuatu yang salah, mengerutkan kening, dan mengubah arah, dan bantal itu juga melayang melewatinya, tidak bisa menyingkirkannya sama sekali.

Tepat ketika Li Shanyin menghela nafas lega dan secara tidak sadar santai, raksasa hijau itu akhirnya menjadi mudah tersinggung, dengan marah mengangkat Li Shanyin tinggi-tinggi, dan ketinggian yang belum pernah terjadi sebelumnya membuat ekspresi Li Shanyin menjadi kaku.

Detik berikutnya, raksasa itu meraung dan menghancurkannya.

Seluruh tubuh Li Shanyin berubah menjadi bayangan, dan digenggam erat oleh raksasa di tangannya, menembus bantal balon, dan menghantam tanah dengan keras!

Alat pelindung hancur, dan rerumputan tinggi menghalangi pandangan semua orang. Mereka tidak bisa melihat penampilan Li Shanyin. Setelah itu, mereka hanya bisa mendengar ratapan yang menyakitkan dan jeritan melengkingnya.

Di ruang kaca, Xu Ning menutup mulutnya dan menangis, wajah Zhang Li pucat.

Sun Fujing memeluk Sun Qianqian, menutupi matanya, dan berkata dengan gemetar, "Jangan lihat itu, jangan lihat Qianqian."

Di ujung lain, Wang Lian menjerit dan berjuang di tangan raksasa berwarna-warni, dan diletakkan di puncak gunung.

Gunung ini persis sama dengan bukit yang mereka buat. Puncak gunung sangat runcing. Setelah Wang Lian diletakkan di atasnya, dia hanya bisa memeluk kepala runcing itu dengan erat, jika tidak maka akan jatuh.

Dalam kegelapan, dia berteriak minta tolong dengan ngeri, dan sangat ketakutan sehingga dia tidak bisa berhenti menangis.

"Jill berguling menuruni bukit" - [Catatan 1]

Raksasa itu merobek lengannya, mengupasnya.

Di lereng bukit setinggi 40 meter, Wang Lian mulai berguling, dan teriakannya segera menghilang dalam pusarannya!

Gunung ini juga sangat kasar ketika dibuat, dan banyak tempat yang terjepit tidak merata dipulihkan saat ini.

Dalam proses berguling menuruni gunung, kepala Wang Lian menabrak beberapa gundukan. Setelah beberapa saat, wajahnya berlumuran darah, dan postur pertahanannya yang sedikit melengkung juga menghilang——

Dia tampaknya telah benar-benar berubah menjadi tumpukan sampah, dan berguling-guling sampai ke kaki gunung tanpa berjuang, dan berguling ke rerumputan yang tinggi.

Raksasa berwarna-warni itu berjalan mendekat dan berjongkok.

Itu menyeringai dan melihat ke bawah dengan kepala dimiringkan, seolah-olah mengamati Wang Lian dengan hati-hati, dan itu juga seperti seorang anak yang dengan hati-hati mengamati seekor semut yang dia mainkan.