23. Bidadari.

269 38 13
                                    

ASSALAMU'ALLAIKUM.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ



HAPPY READING!

___

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin.

Jangan lupa sholawat ^^

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

___

"Ketahuilah, bahwa kehidupanmu mengikuti jalan pikiranmu, jadi jika hal itu berupa pikiran yang bermanfaat bagimu dalam urusan agama atau dunia, maka kehidupanmu baik dan bahagia, jika tidak, maka perkaranya sebaliknya."

-Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sad'y Rahimahullah.-

-----

Sesampai nya di rumah, Alvaro langsung merebahkan tubuhnya di kasur queen size nya. Hari ini lumayan begitu lelah, walaupun ia balapan hanya dua putaran.

"Gue kok nggak suka ya liat Bang Hasby deket sama Zayra? Apa iya gue cemburu?" Alvaro bertanya pada dirinya sendiri seraya menatap langit kamarnya.

"Ya iya lah gue cemburu! Gue kan suka sama si Zayra!" Lanjut Alvaro sewot sendiri.

"ALVARO, MANDI TERUS SHALAT MAGHRIB KE MASJID, BENTAR LAGI ADZAN!" Teriak Shaila yang sedang berjalan menuju lantai dua kamar putranya.

Lalu setelah sampai, ia mengetok kamar anak satu-satunya itu. "Cepetan mandi sayang," Ucap Shaila.

"Sebentar lagi!" Sahut Alvaro dari dalam kamar.

"Udah jam setengah enam, Al. Cepetan jangan di tunda-tunda terus sholat tuh." Omel Shaila pada putra satu-satunya itu.

"Cape, ntar lagi atuh, Ma. Sebentar lagi..." Rengek Alvaro.

"Kamu tuh ya, shalat aja harus di ingetin mulu. Cepetan! Kalo nggak mau Mama bilangin ke Papa!"

Alvaro mengangguk malas. "Mama ngadu mulu, iya deh iya."

Dengan langkah gontai, Alvaro berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah itu ia memakai baju koko, sarung, dan siap pergi ke masjid. Sebelumnya, ia akan mengajak Daniyal untuk ke masjid bersama.

ALZA [END]Where stories live. Discover now