bab 11

237 39 3
                                    

Sepanjang  perjalanan Gulf hanya  terisak tidak dapat menahan kesedihannya yang begitu menyesak.

"Hiks....hiks.... Papa sama Mama kalian harus bertahan....aku sayang kalian hiks...hiks..". ucap Gulf sambil terisak.

" Kamu yang sabar ya Gulf, kita hanya bisa berdoa untuk om dan tante sekarang". ucap Win  sambil menepuk pelan pundak Gulf.

Gun  yang mengemudi, melajukan kecepatan mobil sebisanya demi cepat sampai ke rumah sakit.

Ketika tiba di rumah sakit,Gulf langsung keluar berlari  secepatnya ke meja  resepsionis.

"Kak  apa ada pasien  pasangan suami istri korban kecelakaan yang dilarikan ke sini". tanya Gulf  dengan air mata yang sudah membasahi pipi chubby nya.

"Ada dek.. , sekarang lagi di tangani dokter di ruangan UGD,Adek lurus  aja nanti di pertigaan Adek belok kanan" ucap resepsionis.

Tanpa menjawab Gulf  langsung berlari ke ruangan UGD  sesuai arahan resepsionis, sahabat Gulf hanya mengikuti dari belakang  tidak ingin ketinggalan jejak gulf.

Langkah Gulf terhenti kalau ruangan UGD sudah ada di depan mata dan mendapati  ada dua sosok yang tidak asing baginya.

Tante zoom dan bang Kao  yah itu ia dua sosok  yang sudah ada di di depan ruang UGD entah mereka tahu dari mana tapi Gulf  terlalu kalut untuk mencari tahu.

" Tante bagaimana keadaan Mama dan papa". tanya Gulf  dengan air mata yang semakin berderai deras.

"Tante belum tahu sayang, dokter masih menangani orang tua mu di dalam". ucap zoom dengan Isak tangisnya.

Gulf  yang sudah tidak bisa memikirkan apapun lagi, selain mondar-mandir di depan ruang UGD sambil menunggu dokter keluar.

Krekk...  Pintu UGD terbuka..

"Bagaimana keadaan kedua orang tua saya dok?". tanya Gulf  dengan ekspresi  yang tidak bisa diartikan.

" Bapak Minho mengalami koma dan ibu Park Shin Hye sangat lemah, dan keajaiban lah  yang bisa membantu ibu Park Shin Hye untuk kembali sadar". ucap dokter  dengan wajah yang putus asa.

"Apa saya boleh masuk dok?". tanya Gulf  dengan tangis yang semakin menjadi.

"Silakan tapi tolong jangan membuat keributan demi ketenangan pasien". ucap dokter.

Tanpa berkata Gulf langsung masuk ke dalam ruangan di mana kedua malaikatnya terbaring lemah.

Gulf  berdiri di tengah-tengah ranjang Minho dan Park Shin Hye.

Melihat Minho lalu memeluk tubuh itu pelan.

"Papa bangun pa, Gulf sayang papa, hiks...hiks.... Pa angan tinggalin Gulf,hiks... Papa harus sadar, papa kan kuat". ucap Gulf  dengan tangisan makin terisak.

Gulf melepas pelukannya lalu melihat ke arah mamanya.

Sosok yang kemarin tersenyum  hangat Kepada nya  sekarang terbaring tak berdaya.

Gulf memeluk wanita paruh baya itu dengan tangisannya mengingat keanehan yang terjadi seminggu ini, Gulf  sangat menyesal menolak semua yang diinginkan mamanya.

" Mama ini Gulf  ma,hiks... Ayo bangun kata Mama mau jalan-jalan sore,yuk kita jalan-jalan sore ma, abis itu kita ke mall terus ke restoran dekat rumah, ayo bangun mah.Masakin Gulf  makanan  biar Mama bisa lihat Gulf makan dengan lahap,hiks.... Sebentar lagi malam ma Mama gak mau tidur sama Gulf lagi .. hikss... hikss".ucap Gulf semakin tersiksa mengingat permintaan sang mama.

"Oh ya ma  sebentar lagi Gulf ulangan,mama... Nggak lupa kan? Ayo bangun ma biar nanti mama  bisa lihat nilai-nilai Gulf .. hikss.... g
Gulf  janji  akan belajar giat  biar dapat nilai bagus  tapi mama harus bangun dulu.. hikss...". ucap Gulf  lagi semua sahabat  yang ada di ruangan itu merasakan apa yang Gulf rasakan.

Ucapan Gulf  membuat semua sahabatnya yang ada di ruangan itu ikut merasakan apa yang Gulf rasa kan.

"Ma ayo bangun, buka mata mama dan lihat Gulf, Gulf rindu  sama pelukan hangat mama "ucap Gulf lirih memeluk Park Shin Hye.

Mata Park Shin Hye  terbuka perlahan, Gulf  yang menyadari itu langsung tersenyum bahagia  dan memeluk tubuh mamanya erat.

"Sayang....ma...afin ma...ma ya...ka.aa..mu..ha..ru..s..ja..ga..di..ri..ba..ik...ya"ucap Park Shin Hye terbatas-batas.

" Mama nggak boleh ngomong kayak gitu,hikss... Mama harus sembuh ..hikss..Gulf nggak mau kehilangan mama..hikss". ucap Gulf semakin terisak.

."m..a..ma..ya..a...kin..ka.. mu..pa...s..ti..bi...s..a.."kata-kata terakhir Park Shin Hye sebelum berhembuskan nafas terakhirnya dan.

Tut..Tut...Tut.. bunyi  monitor yang  menandakan jantung berhenti berdetak.

"Enggak mama  gak boleh pergi,ma bangun ma, Mama jangan tinggalkan Gulf.Ma buka mata mama Gulf  nggak sanggup hidup tanpa nama, ayo buka mata mama.DOTER TOLONG MAMA SAYA!! " Teriak Gulf  membuat dokter yang menangani mama nya tergesa-gesa memasuki ruangan mamanya.

"Dok , dok selamatkan Mama saya dok, apapun  caranya tolong  selamatkan Mama saya". ucap Gulf dengan tangis semakin terisak.

Ketiga sahabat Gulf   hanya bisa menahan tubuh nya  agar tidak memberontak dan mengganggu kerja dokter.

" Maaf tuan,  dengan berat hati saya harus memberitahu  bawa ibu anda sudah tiada". ucap dokter  dengan wajah tampak sedih.

"Gak..gak mungkin.. dokter pasti salah.. tolong periksa sekali lagi dok.. tolong". ucap Gulf  yang semakin tak terkendalikan.

" Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin  tapi Tuhan berkehendak lain". ucap dokter itu menepuk pundak Gulf  lalu beranjak pergi.

" Ma bangun ma, Mama gak boleh ninggalin Gulf hikss..". ucap Gulf  sambil menggoyang-goyangkan tubuh mama nya berharap mukjizat Tuhan.

" udah Gulf  Mama kamu  udah nggak ada, ikhlaskan Tante, biar tante tenang sana"ucap  Gun memeluk tubuh Gulf  dan diikuti win dan New.

"Enggak... Mama pasti masih hidup, Mama gak mungkin meninggal ". ucap Gulf  memberontak berusaha melepaskan pelukan  para sahabatnya.

"Gulf... Kalau kamu sayang sama Mama kamu harus ikhlas.. biarkan dia bisa pergi dengan tenang"ucap Tante zoom yang sedari tadi diam.

Gulf mulai melunak dan menjatuhkan dirinya ke lantai  merasakan seluruh energinya hilang.

☀️☀️☀️☀️☀️☀️🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

See you Maaf ya masih banyak typo, dan juga jangan lupa komentar dan vote..

Cinta Dalam Diam Where stories live. Discover now