ke hidupan sekarang dan dulu bedah Dazai

12 0 0
                                    

Atutor

Terlihat Seorang Boca laki laki tenga mencoba bunuh diri dengan masuk ke tong sampa dengan kaki nya di luar tapi hasil nya nil nil karena tubuh nya kecil alhasil Dia pun masuk ke ke tong sampa

"Kau sedang apa?" tanyak Nakajima
"Sedang mencoba bunuh diri tapi hasil nya nil nil"

Nakajima pun mengakat Dazai

"Kakak usia berapa tahun?"
"18"
"Kakak di sini sejak kapan?"
"Lamah eh gak terlalu lama paling 3 minggu"
"Ooh"

Nakajima berjalan menuju pohon Dia sempat menatap sebentar menyetuh pohon itu

"Apa alasan Mu di bawa ke sini?"
"Mungkin karena warisan karena Aku Anak dari istri pertama jadi mungkin Ibu tiri Ku iri dan ingin mengabil warisan nya mungkin itu sebab nya Ibu tiri Ku menyuru Ayah Ku membawa Ku kemari"
"Kasian ya" kata Nakajima sambil mengelus rambut
"Kakak dulu punya keluarga?"
"Asil nya tidak punya Kakak ada di sini saat Kakak masi bayi kata Orang Orang dulu saat bayi Kakak di aniyaya oleh Orang tua tapi Aku tak tau siapa Orang tua Ku"
"Lalu Aku di terima oleh sebuah keluarga walau cuma sebentar"
"Oh gitu pasti enak nya kehidupan dulu"
"Apa maksut Mu?"
"Tidak ada hukuman"
"Ada cuma..."
"Aku iri sekali"

"Sebenar nya Aku tidak ingin melaku kan ini cuma Kau perlu di beri kasar dan tegas
Batin Nakajima

Esok hari nya Nakajima pergi menuju kamar Dazai Dia membawa balu dan paku Orang Orang yang melihat hal itu segera lari kocar kacir Dia membuka pintu kamar itu dan melihat Dazai yang sedang mengati baju Dia tersenyum

"Bagus sekali pagi pagi udah bangun dan mandi"
"Hari ini ada kelas,kenapa?"
"Kau kemarin bilang enak ya kehidupan dulu gak ada hukuman?"
"Iya sangat enak Aku jadi iri"
"Coba lihat ini" sambil memberi kan tangan nya ke Dazai

Dazai melihat dengan teliti terlihat ada banyak bekas luka seperti tertusuk sesuatu Nakajima tersenyum sambil mengakat palu dan paku Dazai sangat terkejut lalu Nakajima mengara kan palu dan paku ke Dazai Dazai liles menutup mata dengan sekali pukul tangan kayu yang berada di samping Dazai terkena Palu dan paku Dazai terkejut melihat nya tangan kayu itu mengalir kan pewarna makanan

"Hal itu yang terjadi pada Kakak Kau bilang tidak ada hukuman?, ada hebih berat dari pada hukuman yang ada, sakit iya Kakak rasa kan"
"Itu karena Kakak tidak patu kepada pengurus"
"Tidak Dik salah atau benar tetap di hukum seperti ini kenapa?"
"Tidak tau?"
"Karena ini adalah ujian yang akan Kau hadapi di dunia luar nanti saat Kau keluar nanti Kau akan merasa kan nya awal nya memang sakit tapi pada akhir nya tidak sakit"
"Kalau gitu Aku coba dong" sambil memang palu dan paku

Nakajima lasung merebut nya

"Ini cuma conto,tapi Kakak benar benar mengalami nya"
"Apa Kakak punya bekas luka yang lain"
"Punya"

Pintu terbukan memperlihat kan Guru masuk sambil membawa banyak buku

"Loh ada Nakajima di sini?"
"Iya"
"Sekalian ajari Osamu ya"
"Eh to"
"Dah"

Guru itu pergi mau tak mau Nakajima pun mengajari Dazai dan untung nya Dazai memperlihat kan dengan baik

Jam makan siang Dazai masi penasaran dengan luka Nakajima saat Nakajima duduk di dekat Ranpo tiba tiba Dazai mengejut kan nya sampai melempar kan muk nya ke pengurus segera Nakajima memohon maaf dan lasung mengabil mangkuk nya pengurus menatap Dazai Nakajima pun berbicara dengan pengurus dan Mereka pergi

"Uh selesai" kata Nakajima

Nakajima di hukum menyapu taman dan udah selesai sampai segerombolan Boca membuang sampa dan membuat taman beranta kan salah satu Boca itu mengejek Nakajima

"Boca kurang ajar awas ya"
"Nakajima Kau boleh..."
"Gomenasi"kata Nakajima sambil membungku

Pengurus pun pergi

"Hah"
"Tak apa kak biar Aku bantu"
"Arigato Odar"

Mereka pun membersi kan sampai malam saat malam Nakajima mengabil kue yang Dia sembuyi kan lalu memakan biskuit yang di beri Ranpo saat Dia berjalan menuju kamar

"Enak sekali makanan biskut" kata Anak yang lain
"Aku belum makan dari sianga"
"Biar saja Kau tak makan dan mati dengan Anak sial lan itu dari pada Kau membawa petaka ke Kami" kata Anak yang lain

Mendengar hal itu Nakajima lasung memojok kan Boca itu

"Dengar ini Kau seharus nya tidak bicara yang tidak tidak Aku lebih tua dari Mu seharus nya Kau tidak bicara begitu,Aku di beri Ranpo biskuit itu dari pada Kau yang mencuri kue Dazai dan tak menyisa kan nya dan juga Kau yang mencuri Kue yang Aku sembuyi kan untuk Dazai"
"Lepas kan Aku!"
"Tidak akan!"
"Ada apa ini?" kata pengurus
"Dia..."
"Beri Dia hukuman ringa kerena mencuri makanan Orang lain"
"Tidak Dia yang..."
"Baik lah"

Nakajima pun berjalan menuju kamar Dazai Dazai yang mendengar ucapan itu merasa takut kepada Nakajima ternyata Nakajima kalau marah tidak main main segera Dia belari menuju kamar nya sesampai nya di kamar nya Dia lasung mengabil selimut dan menutup tubuh nya

Ke esok pagi nya Dazai menemu kan kota di atas kasur nya saat di bukan isi nya berupa kue besar dengan surat si kue itu

Terimakasi yang kemari sudah membatu membersi kan taman Dazai Dazai sudah besar mengerti tanggung jawab kue ini ganti kue Mu yang habis dulu di makan bersama teman teman ya

Aku tidak akan pergi dari Mu DazaiWhere stories live. Discover now