berkat Mu Aku tak sendirian lagi

1 0 0
                                    

Dazai Pov

Ternyata omongan Kak Nakajima benar Aku tidak sendiria lagi bakan sekarang Aku banyak bergaul dengan Orang Orang kusus nya Chuuya, Ranpo,Odar,dan Angon,sering kali Aku mengusili Chuuya dan dapat nasehat dari Odar dan Kak Nakajima Aku juga baru tau kalau usia Ranpo lebih tua dari Ku tapi sifat nya seperti Anak anak, Angon dan Ranpo Ranpo rupanya sangat pintar pintar nya melebihi Kak Nakajima tapi menurut Ku masi lebih pintar Kak Nakajima

Yah iya lah kan Kau mendukung Kak Nakajima

"Kak apa hari ini Kita dapat hadia?" tanyak Chuuya Chuuya terlihat berharap
"Seperti nya iya kalau gak salah emang nya Chuuya mau hadia apa?"
"Beruang tedi"
"Aku mau buku meteka"kata Angon
"Kalau Aku mau buku teka teki"kata Ranpo
"Ku kira Kau mintak makanan manis?"tanyak Chuuya
"Mana ada makanan di sumbang kan paleng di bawa pengurus terus di simpan sampai makan malam nanti baru di bagi,lagi pulah Aku ingin jadi detektif yang hebat mesti harus buku tekateki seperti Conan Edogawa"

Bukan kah Edogawa itu nama Mu Ranpo

"Iya deh"kata Kami berempat
"Kalau Aku mau mobil mobilan" kata Odar
"Kalau Kau apa?"tanyak Kak Nakajima
"Pasti alat bunuh diri"kata Chuuya
"Aku ingin buku Sastra Akutagawa Ryuunosuke"
"Eh!?"kata Mereka bertiga
"Begitu ya"kata Kak Nakajima

Pagi hari nya tepat saat itu Seorang masuk sambil membawa kardus besar lalu Kami semua di pangil Oleh pengurus pergi menuju kelas di sana Kami di beri hadia Odar mendapat mobil mobilan Chuuya mendapat kan beruang tedi Ranpo mendapat buku teka teki dan Angon mendapat buku meteka saat Aku mencari apa yang Aku cari ternyata tidak ada Aku kesal sendiri Kak Nakajima menghampiri Ku Dia memberi Ku kotak ketika Aku membuka nya terlihat Buku Sastra Akutagawa Ryuunosuke Aku sangsung tersenyum senang lalu memeluk buku itu erat erat tampak Aku sadari Seorang menatap Ku dengan tatapan kesal

Malam nya Aku menaru buku itu di laci dan pergi tidur

Pagi nya ketika Aku membuka laci Aku melihat buku tersebut sobek semua bakan Aku tak bisa membaca nya karena kesal Aku menghacur kan pot bunga mencabut semua tanaman bakan merusak main yang berada di samping Ku pengurus melihat itu menarik Ku menuju belakang Aku pikir Aku akan di pukuli ternyata tidak Dia menyuru Ku memukuli kain yang baru selesai di jemur Dia memberi Ku tokat dan Aku di suru memukuli jemuran Aku melaku kan nya tapi itu sulit Akhir nya Aku duduk sambil menahan kesal

"Udah makan?"suara Seorang mendekat Aku mengenali suara itu Aku lasung menghadap ke atas
"Belum"
"Ini makan lah"

Ketika Aku hendak memakan roti nya tiba tiba roti dan piring yang di bawa Kak Nakajima terjatu dan roti nya kotor

"Buat apa Kak memberi Dia makan Dia cuma sampa,bakan untuk apa Dia di beri buku itu"
"Jadi Kau ya yang merusak buku Ku!!"
"Iya terus kenapa"
"Udah udah" kata Kak Nakajima sambil berusaha mererai Kami

Aku hendak melukai nya sayang nya Kak Nakajima menghangi Ku pengurus menghangi Boca itu Boca itu di beri hukuman tidak boleh keluar dari kamar sedang kan Aku tidak

"Boca itu memang ya"kata Chuuya dengan kesal
"Iya Aku jadi kesal terhadap Boca itu" kata Angon
"Ku rasa Dazai mendapat kan pelajaran apa itu?" tanyak Kak Nakajima
"Aku gak tau apa pelajaran nya" kata Ku
"Semakin Kamu memperluap kan kebencian Mu pada suatu dan ketika Kau di beri sedikit bantuan Kamu tidak bisa mengatasi nya"kata Ranpo
"Aku tak mengerti mana yang kebencian dan mana bantuan?" tanyak Chuuya
"Kebencian yang Ku maksut itu benda yang Dazai hancur kan pot Dia kan melampasi kan kebencian itu dengan merusak dan bantuan yang Ku maksut adalah Diri Mu tidak sejalan dengan otak Mu sengga Kamu tidak bisa memukul jemuran dengan benar dan malahan Kamu dengan sunggu sunggu berusaha memukul jemuran itu pada hal kalau Orang yang tau pasti jemuran itu di ambil lalu di lipat memukul jemuran hanya akan itu  membuat Mu lelah makan nya jangan mudah terbawa emosi" kata Kak Nakajima sambil melihat ke arah Ku

Aku lasung berbalik arah malu

Aku tidak akan pergi dari Mu DazaiOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz