bab 1 - awal bertemu

11 3 0
                                    

Vote, Comment, Follow, and Share

Happy Reading Gais!

*****

Hari ini Diandra baru saja masuk ke sekolah barunya, gadis itu terpaksa pindah dari kota Bandung ke Kota Jakarta dikarenakan Dinas papahnya. Gadis berlesung pipi itu terus melangkahkan kakinya di koridor sekolah, ia menatap nama sekolahnya yang terpampang jelas di atas bangunan.

"SMA Nusa Pandawa," cicit Diandra.

Gadis itu menaiki satu persatu anak tangga, hingga akhirnya ia bisa melihat sebuah ruangan yang bertulisan 'XII IPS 1'.

"Nah itu kelas gue," tunjuk Diandra dengan perasaan yang senang.

Diandra memperhatikan siswa laki-laki yang sedang berbincang dengan seorang guru perempuan. "Kita butuh vokalis bu, band kita pasti akan lebih terkenal jika ada vokalis di dalamnya," ucap laki-laki itu kepada gurunya.

"Nanti ibu pikirkan lagi, susah mencari vokalis yang mau profesional. Pasti mereka cuman mau dekat kalian doang," Diandra terus melangkah tanpa memperhatikan orang di depannya, gadis itu menunduk seraya mendengarkan percakapan antara murid dan guru itu.

Hingga akhirnya..

Bruk

Tubuh Diandra terhuyung ke belakang karena menabrak seseorang, dan dengan sigap pemuda itu menarik pinggang Diandra. "Lo gapapa kan?" Tanyanya.

Diandra sempat terpaku sejenak, ia menatap wajah pemuda itu yang sangat tampan. Sedangkan guru perempuan itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, ia sudah tidak aneh lagi melihat siswi-siswi seperti itu ketika berhadapan dengan murid tampannya.

"Ibu duluan ya, ibu harus mengajar di IPA 2," ucapnya, membuat Diandra langsung tersadar dan menjauhkan tubuhnya dari pemuda itu.

Diandra menatap name tag yang terpasang di dada sebelah kanan pemuda itu, "Dewa Anggara," cicit Diandra.

"Lo gapapa?" Tanya Dewa lagi.

Diandra membulatkan matanya lalu menggeleng dengan cepat, "sorry ya, gue ga tau kalau ada lo.." ucap Diandra.

"Iya, lo anak baru disini? Gue belum pernah liat lo sebelumnya, atau lo adik kelas?" Tanya Dewa memastikan. Karena ia tidak pernah melihat gadis itu sebelumnya.

"Emm, gue anak baru. Itu kelas gue," tunjuk Diandra ke arah IPS 1, dan membuat Dewa tersenyum kecil.

Dewa menarik tangan Diandra, "kalau gitu ayo ke kelas bareng, kelas gue juga disana kok," balas Dewa.

Diandra yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya bisa menarik pasokan oksigen sebanyak-banyaknya, jangan sampai ia kehabisan oksigen karena terlalu dekat dengan Dewa, tidak lucu jika nanti Diandra malah pingsan di depan kelas IPS 1. 

Baru juga Dewa membuka pintu kelasnya, tiba-tiba Diandra menarik tangannya. "Kenapa? Lo salah kelas?" Tanya Dewa.

"Engga, gue ga mau aja mereka mikir macam-macam," jawab Diandra.

"Oh iya juga, yaudah ayo masuk," ajak Dewa.

Ketika Dewa memasuki kelasnya, tiba-tiba semua murid langsung mengalihkan perhatiannya.

MelodiousWhere stories live. Discover now