bab1

498 49 8
                                    

Gulf pria yang ceria dan selalu dikelilingi oleh para sahabat yang baik saling menyayangi.

Bersekolah di salah satu SMK yang cukup terkenal dengan berbagai prestasinya dan memiliki jurusan yang bagus.

Menjalani kehidupan persahabatan bertahun-tahun hingga tidak mempermasalahkan perbedaan dalam diri masing-masing.

Mempunyai geng yang centil dan heboh serta aura masing-masing yang mampu memikat hati para wanita dan pria di sekolah.

Tetttttt.... Bel sekolah berbunyi

"Masuk yuk! win mengajak teman2nya masuk kelas

"Yuk" timpal yang lainnya...

Belum sempat mereka menjejakkan kaki di lorong sekolah suara melengking sudah menahan langkah mereka.

"TUNGGU"........ Suara yang sangat keras membuat hampir semua siswa di parkiran menoleh ke arah sumber suara termasuk geng cutie tersebut.

"Wahh gitu ya sekarang kalian tidak setia kawan tidak lagi menungguku padahal aku selalu menunggu kalian sebelum masuk kelas". gerutu new

"Hei yang ngakunya paling cantik, sejak kapan kami tidak menunggu, kau saja yang lambat tidak memperhatikan waktu" timpal win

"Iyaa lagian sejak kapan kau menunggu kami kurasa dari kita berempat selalu kau yang datang terlambat dan selalu kami menunggumu". Kesal gun

"Ya wajar dong aku telat kan aku Mengurus penampilanku dan berhias wajah serta rambutku biar aku tampil tampan dan menarik tanpa harus dipanggil ke ruang BK karena terlalu menor"timpal new dengan gaya genitnya.

Kedua pria tersebut bergidik geli melihat tingkah new yang dimata mereka terlihat sangat genit.

Sedangkan Gulf hanya tersenyum melihat tingkah para sahabatnya sambil berkata.

"Sudah kalau kalian ribut terus bisa-bisa kita dihukum karena terlambat masuk kelas". ucap Gulf menengahkan

Lalu disetujui dengan anggukan dari para sahabatnya.

Mereka berjalan dengan santai dikoridor sekolah dan banyak pasang mata yang memandang ke arah mereka.

Ada menatap dengan pandangan kagum tetapi juga yang menatap dengan pandangan sinis dan dengki.

Mereka tidak mempedulikan itu sama sekali bahkan mereka sudah terbiasa dengan tatapan-tatapan tersebut.

Tiba di kelas semua menuju tempat duduk masing-masing belum sempat meletakkan tas suara melengking terdengar lagi.

Ketiga sahabat tersebut memutarkan bola mata malas lalu menoleh dan mendapati Win sedang mengamuk-ngamuk karena Mejanya yang dicoret oleh siswa tidak punya otak.

"SIAPA YANG BERANI MENCORET MEJA KU". Teriak win

Seketika satu kelas menutup telinga Karena suara yang sangat menyakiti telinga tersebut.

Hening...

"KENAPA KALIAN DIAM HAH JIKA KALIAN BERANI MENYEMBUNYIKAN ORANG YANG MENCORET MEJA KU AKAN AKU CORET MEJA KALIAN SEMUA". Teriak kesal win

"Sudahlah win hanya tercoret sedikit saja kau teriak seperti ingin melahirkan" kesal Gulf karena lelah mendengar ocehan sahabatnya.

"Haha Kurasa orang yang ingin melahirkan tidak akan teriak sekencang itu". ejek gun

"Dasar lebay mejamu tidak akan beralih fungsi hanya karena coretan kecil seperti itu" sinis new

"Kok kalian nggak bela aku sih" ungkap win dengan ekspresi
wajah malas yang dibuat-buat.

"MALAS". Timpal ketiga sahabat tersebut secara bersamaan

"Memang sahabat nggak ada akhlak" gumam win dalam hati

Kelas dimulai dengan suasana hening hanya ada suara guru yang menjelaskan dan suara bolak-balik halaman buku yang terdengar.

"Sttttt"Win bersuara pelan pertanda memanggil ketiga sahabatnya.

Ketiganya menoleh dan menatap win mencari tahu.

"Kalian tahu tidak".Bisik win.

"Tidak"balas New dengan muka sok polos.

"Isshh aku belum selesai". kesal win

"Besok akan ada kunjungan dari SMA ke sekolahan kita" Ucap win dengan antusias.

"Serius" ucap ketiga nya pelan

"Ohh akhirnya aku bisa melihat para pria tampan dari sekolahan lain".ucap new dengan senyum sumringah di wajahnya.

"Dasar centil" ucap ketiga sahabat nya secara bersamaan.

☀️☀️☀️☀️☀️☀️❤️🌻🌻🌻🌻🌻🌻

See you semuanya maaf kalau banyak typo...

Cinta Dalam Diam Where stories live. Discover now