21

2.3K 378 20
                                    

Kamu hanya pernah bertemu Dottore beberapa kali semenjak kolaborasi antara Fatui dan Akademiya dimulai setahun yang lalu.

Kamu yang diciptakan oleh para peneliti, dinilai tidak sempurna dan gagal untuk memegang gnosis. Saat itulah Dottore, mantan mahasiswa Akademiya yang dulu didepak dengan tak hormat, datang menawarkan bantuannya untuk menciptakan seorang archon.

Kamu tidak mengerti apa yang ia lakukan padamu. Yang kamu tahu hanyalah cairan-cairan aneh, pisau bedah, serta banyak suntikan yang terus berdatangan setiap hari. Di hari-hari itu, Dottore terkadang tersenyum padamu, tidak natural dan tidak pernah mencapai matanya.

Sama seperti yang ia lakukan sekarang. Mungkin orang yang berdiri di hadapanmu berwujud serupa dengan Haitham, namun kamu tahu milik siapa senyum yang kamu lihat saat itu.

Ketakutan? Kamu ingin pingsan. Usahamu untuk terlihat kuat pasti terlalu keras dan menggelikan di mata Il Dottore.

"Jangan tersenyum padaku seperti itu dengan wajah Haitham," gumammu pelan.

Seolah menuruti ucapanmu, perlahan 'Haitham' yang ada di depanmu berubah menjadi ribuan debu yang menyatu dengan angin. Kamu menatap adegan itu dengan horror.

"Jangan khawatir, itu hanya boneka yang mirip dengan Alhaitham-mu." Datang suara dari belakangmu. Kamu terkejut dan berbalik.

Dottore yang asli berdiri tak jauh darimu dengan wujud aslinya.

"Pantas saja, Haitham-ku jauh lebih tampan daripada boneka jelekmu," katamu. Tapi suaramu gemetar.

"Dan kau tetap tertipu saat boneka itu membawamu kemari," cemooh Dottore. "Kau semakin pelawan. Namun kau masih tidak pintar."

Matamu melirik ke segala arah, mencari celah untuk kabur. Atau, haruskah kamu teriak saja? Bagaimana jika itu malah memancingnya untuk langsung membawamu pergi?

"Aku tahu apa yang kau pikirkan. Kau ingin mengajakku bicara untuk mengulur waktu sampai orang-orang di desa Gandharva mencarimu."

"Kau juga berpikir untuk sekuat tenaga mendorongku ke dalam sungai lalu lari."

"Rencanamu untuk berteriak sekuat mungkin cukup menghibur, aku beri apresiasi karena setidaknya kau kini bisa menggunakan kepala kecilmu untuk berpikir."

Dottore menjabarkan semua rencana yang kamu pikirkan dengan tenang, namun ada nada mengejek di sana. Kamu mengernyit, tidak suka caranya merendahkanmu dengan halus.

Semua rencana tidak akan berhasil. Karena itu, lebih baik kamu berhenti berusaha menyusun siasat dan segera lari!

Tumitmu baru hendak bergerak, namun dalam satu kedipan mata, ntah bagaimana Dottore sudah berada di sebelahmu. Tangannya mengambang di depan jantungmu, tepat di mana gnosis, nyawamu, berada.

"Mimpi indahmu berakhir di sini," bisik Dottore.

"?!"

***

Tangan Haitham memungut kapsul pengetahuan yang tergeletak asal di atas rerumputan di pinggir sungai. Ia memeriksa benda itu dengan seksama. Tidak salah lagi, ini kapsul pengetahuan yang ia beli untukmu.

Tighnari ikut memeriksa tempat itu, yang kini sunyi tanpa kehadiran seorangpun selain mereka.

"Itu..." Tighnari bergumam ragu.

"Mereka telah membawanya," balas Haitham datar. Mendengar caranya bicara, tidak akan ada yang bisa menebak pria itu sedang menahan amarah luar biasa.

Collei masih tidak sepenuhnya mengerti situasi ini. "Anahita diculik?? Siapa??"

sweet home [al-haitham/reader] ✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon