DUA PULUH SATU 🔞

2.3K 147 70
                                    

"K-kak mau apa..." Krist menatap Singto dengan was - was,dirinya kini seakan takut dengan tatapan yang Singto berikan saat ini.

Singto menyeringai dengan lidah yang menjilat bibirnya sendiri.Nafsu Singto seakan semakin meningkat melihat pria dibawahnya.

"I want you,tonight" Bisik Singto tepat didepan wajah Krist

Cup

Untuk kesekian kalinya Singto mencium bibir Krist yang mungkin kini menjadi candu baginya. Ciuman kali ini tidak sekasar tadi,sedikit lembut namun tetap terkesan rakus.

Krist memejamkan matanya,tak memberontak saat Singto menciumnya lagi bahkan kini dirinya terlihat menikmati ciuman yang Singto berikan.

Sesekali kedua tangan Krist meremas lembut surai milik Singto

"Eunghhh..." Lenguh Krist disela-sela ciumannya

Plop

Singto menyudahi ciumannya,tanpa rasa jijik lidahnya bergerak menjilat bibir Krist,menyapu bersih bibir itu dari saliva yang entah milik siapa.

"Hnggg..."

"Manis..." Gumam Singto

Shit

Singto benar-benar sudah tak tahan lagi

Dengan tak sabaran Singto membuka celana miliknya yang mengembung sesak akibat barangnya yang sudah menegang didalam celana itu.

Krist mendelik,mulutnya ternganga begitu melihat milik Singto yang begitu besar dan panjang. Wajahnya seketika memerah karena malu.

Singto yang melihat ekspresi Krist seketika tersenyum miring.

Tak lupa juga Singto melepas kaos yang melekat pada tubuh atasnya. Kini Singto dalam keadaan naked.

Glup

Lagi dan lagi Krist di buat takjub dengan badan Singto yang begitu indah menurutnya.

"K-kak..."

"Hm?" Singto menaikkan salah satu alisnya kemudian menyeringai,"Terpesona sama tubuh gue hm?"

Entah sadar atau tidak namun saat Singto bertanya seperti itu kepala Krist reflek mengangguk.

Singto terkekeh

Dalam beberapa waktu setelahnya kedua adam itu benar-benar dalam keadaan telanjang tanpa sehelai kain yang melekat pada tubuh mereka.

Untuk sesaat Singto mengagumi tubuh Krist yang begitu mulus serta putih seperti susu. Ia jadi tak sabar untuk merusak kulit putih pria manis itu.

Tangan Singto bergerak meraba perut Krist dari bawah hingga sampai pada dua tonjolan kecil berwarna coklat...

Memainkan dua puting itu secara bersama hingga membuat tubuh pemuda main itu tersentak karenanya. Mulutnya sibuk mencumbui leher Krist yang kini tidak mulus lagi karna Singto dengan sengaja memberi beberapa tanda kissmark disana.

Sedangkan kedua tangan Krist memeluk erat punggung tegap Singto serta menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh sang kekasih. Jujur saja ini pengalaman pertama Krist melakukan hal seperti ini dan tubuhnya tidak menolak saat Singto menjamahnya.

Ada sensasi baru yang belum pernah Krist rasakan sebelumnya.

Tak tahan jika terlalu lama bermain-main,dalam sekali gerakan dirinya berhasil membuat Krist terduduk dan dirinya pun juga kini duduk disamping Krist dengan punggung yang bersandar pada kepala ranjang.

Krist menatap Singto dengan bingung,dalam hati Krist bertanya apakah kegiatan mereka sudah selesai.

Singto yang mengerti tatapan bingung dari Krist langsung membuka suara.

MY BULLY SENIOR | SINGTOXKRISTHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin