8. Handsome Boy

65 2 0
                                    

"Renjun-ah! Cepat turun sayang!" Teriak Taeyong, menyuruh Renjun untuk cepat, agar mereka bisa cepat sarapan bersama.

"Ne! Renjjn sedang dalam perjalanan! Tunggu ya para penggemar setia Renjun!" Balas Renjun yang juga teriak.

Renjun segera mengambil tas-nya dan turun, menuju ruang makan.

"Selamat pagi semua-nya! Renjun yang sangat cantik, imut dan sangat bersinar, dengar sinar kecantikan yang akan menyinari kalian semua, segera datang!" Sapa Renjun dengan nada tinggi-nya, lalu bergegas duduk di samping Mark.

Sudah menjadi kebiasaan setiap harinya untuk Renjun berkata seperti ini, dan selalu mengambil duduk di sebelah Mark.

Mereka semua pun mulai makan dengan hikmat. Di mulai dari Renjun, Mark, Jeno, Jaemin, Taeyong dan Jaehyun pun tidak ada niatan untuk membuka suara mereka sampai habis.

Setelah makan, mereka pun segera bubar dan kembali menuju aktivitas mereka masing-masing.

Renjun juga segera keluar dari kediaman Jung's, menunggu Guanlin menjemput dirinya.

*Grep* pergelangan tangan Renjun di pegang secara tiba-tiba, dia juga di tarik oleh orang itu menuju bagasi milik keluarga Jung's.

"Yak! Oppa mau apa?! Kenapa membawa Renjun ke sini?" Tanya Renjun bingung akan tingkah Mark.

"Naik-lah. Kita berangkat bersama." Ucap Mark, menawarkan tumpangan untuk Renjun.

Renjun memincing curiga. "Apakah makanan yang aku buat tadi malam tidak enak, atau bahkan keracunan?" Gumam Renjun, seraya berpose sedang berfikir.

"Tidak! Makanan-mu sangat enak, tidak ada yang aneh dan tidak membuat-ku keracunan. Memang-nya kenapa?" Tanya balik Mark.

"Kenapa tingkah Oppa jadi aneh di pagi hari ini? Oppa yang biasanya membenci kehadiran plus diri-ku, sempat ingin pergi dari rumah ini karena adanya diriku, tiba-tiba menawarkan-ku untuk berangkat bersama? Hell! Mimpi apa aku semalam?!" Ujar Renjun yang masih tidak percaya dengan ini semua.

"Mau tidak? Kalau tidak mau ya sudah! Aku---"

"Andwe! Aniya! Aku mau!" Potong Renjun dengan cepat, dan langsung masuk ke dalam mobil Mark.

Mark terkekeh melihat respon Renjun, ia segera mengikuti Renjun untuk masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil, Mark langsung menjalankan mobilnya, meninggalkan perkarangan rumah Jung's menuju sekolah.

"Telpon siapa?" Tanya Mark, yang tidak menatap Renjun karena dirinya yang sedang menyetir.

"Guanlin." Sahut Renjum.

"Untuk apa?" Tanya Mark.

"Tentu saja untuk memberitahu-nya kalau aku tidak bisa berangkat bersama-nya." Jawab Renjun.

"Ah kau ada rencana berangkat bersama?" Tanya Mark yang pura-pura tidak tau akan hal ini.

"Iya, tadinya Guanlin ingin menjemput-ku. Tapi tidak apa-apa." Ujar Renjun.

"Tidak apa-apa?" Tanya Mark bingung.

"Karena aku berangkat bersama Oppa. Jadi, tidak apa-apa kalau tidak berangkat bersama Oppa." Jelas Renjun.

"Tap--"

"Oppa diam dulu ya. Aku mau telepon Guanlin." Pinta Renjun.

Hallo Alim? Apakah kau sudah berangkat?

Belum, ini baru mau On The Way rumah kamu.

Lin maaf, aku tidak bisa berangkat bareng diri-mu hari ini. Aku jalan sama Mark Oppa karena Taeyong Eomma menyuruh kami untuk berangkat bersama.

TO BE YOUR GIRLFRIEND - MARKRENWhere stories live. Discover now