Bab 15. Mafia

2.7K 107 1
                                    

  Selamat membaca.
Jangan lupa vote n komennya ya. Terimakasih.


Meski cerita ini tak sebagus karya penulis lainnya, akan tetapi author pastikan kalau endingnya bakal memuaskan buat kalian jadi simak terus yaa dan jangan lupa vote cerita ini setelah membaca agar author bisa melanjutkan cerita ini lagi. Terimakasih.

"Tidak mungkin aku punya saudara karena aku hanya anak tunggal."

"Tapi kenyataannya memang seperti itu."

Alex meneruskan langkahnya yang terhenti dan menggendong Bella ala bridal style ke mobilnya.

"Aww!" Bella meringis sakit.

"Bertahanlah, sebentar lagi kita akan sampai di rumah sakit," ujar Alex seraya mengecup kening Bella.

"Kau juga terluka parah, ini semua salahku."

"Ini bukan salahmu, tenanglah."

"Aku yakin dengan perkataan Keenan kepadaku. Ia tak mungkin berbohong."

Mendengar wanitanya menyebut nama orang yang ia benci membuat kuping Alex panas. Ia sangat ingin menghajar pria itu sekarang.

"Jangan bicarakan ia, honey."

"Aku harus menceritakan semuanya kepadamu agar kau tau apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu," lirihnya sambil menatap Alex.

"Keenan mengatakan kepadaku kalau mendiang ibunya bernama Theresia Eliezer."

Mendengar nama sang ibu disebut membuat Alex tertegun.

"Sekitar tiga puluh lima tahun yang lalu, ayahnya Keenan yang bernama Bryan Anderson bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Theresia Eliezer. Mereka sempat menjalin hubungan spesial selama dua tahun hingga suatu ketika Theresia mengandung anak Bryan. Mereka sangat berbahagia kala itu."

"Tak lama setelah Theresia melahirkan bayi laki-laki yang tak lain merupakan Keenan, Theresia berselingkuh dengan seorang pria bernama John Browning. Sebulan setelah melahirkan Theresia memutus hubungannya dengan Bryan dan meninggalkan Keenan yang masih menyusui waktu itu."

"Theresia itu ibumu juga kan?"

Alex hanya terdiam membatu saat mendengar kisah Bella yang menurutnya sangat tidak masuk akal itu dan terkesan mengada-ada. Jika memang benar, mana buktinya?

"Setelah beberapa tahun berpacaran, Theresia dan John menikah dan kemudian kau lahir. Pernikahan orangtuamu sangat harmonis saat itu dan membuat Bryan dendam setengah mati kepada mereka karena Bryan terpaksa harus mengurus Keenan sendirian tanpa kasih sayang seorang ibu."

"Sejak itu Bryan berencana ingin balas dendam dan suatu hari ketika kau sudah remaja, kedua orangtuamu meninggal karena kecelakaan. Padahal kenyataannya tidak."

"Apa maksudmu Bella?"

"Mereka sebenarnya meninggal karena dibunuh oleh anak buah Bryan Anderson, ayah Keenan. Bryan melakukan itu semua karena ia sangat benci kepada kedua orangtuamu."

"Apa? Tidak mungkin."

"Tapi itulah kenyataannya, Alex."

"Tidak mungkin!" Alex mengacak rambutnya sendiri dengan mata berkaca-kaca. Air matanya sudah tak terbendung lagi mendengar kenyataan pahit bahwa kedua orangtuanya dulu memang dibunuh oleh ayah Keenan.

"Apa ia memiliki bukti kuat yang bisa membuatku percaya bahwa ia memang benar saudaraku?" tanya Alex dengan nada tinggi.

"Ia menunjukkan kepadaku sebuah foto saat ia masih bayi bersama ibumu. Aku bisa mengenali ibumu karena aku pernah melihat foto keluarga yang terpajang di rumahmu."

My Psychopath HusbandOnde histórias criam vida. Descubra agora