Prolog

11 2 0
                                    

Merebahkan tubuh di kursi otobüs dengan pemandangan orang-orang yang terhimpit karena sesaknya otobüs yang padat menjadi pemandangan lumrah setiap harinya.

Setidaknya Demir mendapatkan tempat duduk kali ini, ia merasa menjadi yang beruntung.

Demir memilih untuk memejamkan matanya sejenak dan menikmati sedikit kedamaian yang bisa ia rasakan. Ya, setidaknya ada suatu hal yang membuatnya merasakan kenyamanan di dunia yang fana ini.

Tapi sayangnya kenyamanan itu hanya berlangsung selama lima menit, Demir sudah menduganya kenyamanan ini tidak akan berlangsung lama, terdengar suara seorang perempuan membuat yang kenyamanannya terganggu.

"Tolong jangan dorong saya."

Seorang wanita mengenakan jilbab biru berdiri tepat di depan kursi yang sedang ia duduki, wanita itu berdiri sembari tangannya memegang pegangan bus yang berada di atas dan tangan lainnya memegang tas kecil di dekapanya, wanita itu tampak kesulitan karena berhimpit dengan penumpang lain. Wajahnya pun terlihat ketakutan dan cemas.

Suara klakson mobil kendaraan lain saling bersahutan, entah kenapa jalanan hari ini sangat padat, semua orang yang ada di dalam otobüs pun merasa panas dan sesak akibat dari penumpang yang overload, pendingin yang ada di dalam otobüs pun sampai ti...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara klakson mobil kendaraan lain saling bersahutan, entah kenapa jalanan hari ini sangat padat, semua orang yang ada di dalam otobüs pun merasa panas dan sesak akibat dari penumpang yang overload, pendingin yang ada di dalam otobüs pun sampai tidak terasa. 

Sesosok pria berbadan tinggi mengambil kesempatan dengan berniat melakukan hal buruk. Pria itu sengaja menabrakkan badannya ke belakang punggung wanita berjilbab biru itu, saat wanita itu membuka suara, pria itu berdalih tidak melakukannya dengan sengaja, dan hal itu terjadi beberapa kali, pria brengsek.

Demir mencoba beranjak dari tempat duduk dan menarik pergelangan tangan wanita itu, wanita itu menoleh dengan terkejut karena sikap yang Demir lakukan, Demir mendekatkan wajahnya ke telinga wanita itu dan berbisik "Duduk di kursiku saja."

"Apa? Oh iya.."

Wanita itu tampak sedikit kebingungan, tanpa pikir panjang ia langsung mengangguk dan duduk, Demir menggantikannya berdiri, pria pengganggu itu terlihat kesal karena Demir sudah menghalangi niat buruknya.

Selang beberapa menit otobüs pun berhenti di halte. Semua orang yang ada di otobüs satu persatu keluar.

"Tunggu!"

Wanita yang ada di otobüs tadi mengejar Demir dengan napas yang terengah-engah. Demir merasa wanita itu berusaha untuk menyesuaikan diri dengan cara jalannya yang cepat.

"Saya belum sempat mengucapkan terima kasih atas kebaikanmu tadi, çok teşekkür ederim," Ucapnya.

"Sorun değil, lain kali kamu harus hati-hati."

Wanita itu mengangguk dan pergi.

~~~

Kamus Kecil🍁

Çok teşekkür ederim : terima kasih banyak
Sorun değil : tidak masalah
Otobüs : bus umum

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 21 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FaithWhere stories live. Discover now