"Kalian masih mau mengajak Rosé ke dalam misi ini? Keberadaannya sekarang benar-benar merepotkan." tanya Sehun dengan dingin.

Kali ini Somi yang berdiri dari kursinya untuk merespon ucapan Sehun. namun Seulgi dengan cepat menahan gadis itu.

"Jika kau merasa keberadaan salah satu dari kami merepotkan, maka lebih baik kita lakukan ini semua dengan cara masing-masing. Tidak perlu ada kerja sama antara kami dan NIS."

Belum sempat Sehun merespon ucapan Seulgi. Karina memecahkan perseteruan tersebut dengan suaranya.

"Mereka sedang menuju kesini! Lee Ji Eun dan anak buahnya menuju ke markas kita!"

Jeno segera merampas tablet yang berada di tangan Karina.

"Mereka berada 10 kilo meter dari lokasi kita. Kita punya waktu 10 menit untuk meninggalkan tempat ini. Sekarang!"

Mereka semua dengan cepat langsung membereskan semua barang-barang serta dokumen mereka. Rosé yang baru akan memulai terapinya juga langsung dihentikan oleh Ryujin untuk membantunya membersihkan barang-barang yang ada dilantai 1.

Irene memandu mereka untuk memasukkan barang-barang yang sudah dikemas secara cepat untuk dimasukkan kedalam mobil. Yeri, Karina dan Somi pergi lebih dulu dengan mengendarai mobil yang mengangkut senjata-senjata mereka. Disusul dengan Jungkook dan Jaehyun yang pergi mengendarai salah satu motor trail mereka yang membawa ransel berisikan beberapa dokumen dan beberapa benda penting lainnya. Setelah semua terasa beres. Seulgi, Irene, Ryujin dan Rosé menyusul menggunakan mobil sedan mereka.

Sehun mematikan listrik ruko tersebut dan segera pergi bersama Jeno mengendari motor sport milik Sehun.

"Beberapa dari mereka ada yang melihat mobil Irene keluar dari gang." Seru Sehun yang memutar balik arahnya saat menyaksikan mobil dari anak buah Ji Eun mulai mendekat. Syukurnya dirinya dan Jeno sudah memasang helm full face untuk melindungi wajah mereka.

"Menuju ke reruntuhan St. Paul Underground." Perintah Irene pada mereka semua melalui earpiecenya.

"Copy." semuanya menjawab dengan kompak mengikuti Irene.

Dari pertigaan Rua do Chunha mereka semua mengambil alur yang berbeda-beda untuk menghindari kecurigaan dari para pengejar mereka. Karena mobil Irene tidak menggunakan kaca film yang cukup gelap, Seulgi dan Ryujin memasang selendang ke kepala mereka untuk menyamar sebagai wanita muslim. sedangkan Rosé dan Irene hanya bisa memasang masker dan topi untuk menyamarkan penampilan mereka.

"2 mobil mulai mengejar mobil kita!" Seru Ryujin saat mengintip dari kaca spion mobil.

"Jaehyun, Jungkook singkirkan mereka." Irene menancap gasnya sembari memindahkan persneling ke girboks 3 untuk melajukan mobilnya.

Begitu mendengar permintaan Irene, Jaehyun langsung memutar balik arahnya dan melaju dengan brutal ke jalan raya mengejar dua mobil yang sedang memburu mobil Irene.

Jaehyun berusaha menyamakan posisi kendaraannya sejajar dengan mobil sedan hitam yang berisi dua pria botak. Jungkook mengeluarkan pistolnya kemudian langsung mengarahkan tembakannya kearah tangan si pengendara mobil, dan Bum! mobil tersebut mulai oleng ketengah jalan hingga membuat pengendara lain menekan klakson mobil mereka.

Mobil selanjutnya yang mulai berada lebih dekat dengan mobil Irene berhasil ditaklukan dengan Jungkook melalui tembakan yang diarahkan ke arah keempat ban mobil tersebut.

"Bunuh mereka." Suara Sehun yang terdengar meyakinkan membuat Jaehyun langsung menancap gasnya dengan yakin kearah sebuah truk yang berjalan melawan arah beberapa meter didepannya.

Begitu tersisa jarak 2 meter darinya, Jaehyun langsung membanting stir motornya kearah kanan dan membuat mobil truk tronton tersebut oleng ke kiri dan langsung menabrak mobil yang tadi sudah berhasil dilumpuhkan oleh Jungkook.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 11, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

M A L A M.Where stories live. Discover now