Thirty days in Desa Hapesong Lama

Kala Waktu Subuh

Ketika waktu subuh telah tiba aku selalu terganggu karena saking kerasnya suara tarahim dari Masjid Al-Muqarrobin karena Toanya itu pas mengarah Balai Desa jadi setiap hari ketika subuh itu aku selalu bangun dan ikut melaksanakan sholat berjamaah di Masjid itu karena tidak mungkin juga kita tidak ikut sholat nantinya jadi tidak enak di lihat masa tempat tinggal sudah pas didepan masjid itupun tidak pernah ikut sholat subuh berjamaah.

Jadi setiap hari di kala subuh aku selalu ikut sholat, kadang teman yang satu malah asik tidur dan mungkin karena begadang atau karena malas akupun tidak tahu.

Tapi aku selalu berusaha untuk ikut melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid itu, dan kadang juga aku yang selalu Adzan subuh di masjid Al-Muqarrobin itu.

Inilah salah satu kenangan yang tak akan pernah terlupakan sepanjang masih hidup di bumi ini.

Yang dimana ketika di kampung sendiri mana pernah ikut sholat subuh berjamaah di masjid terkecuali ketika bulan Ramadhan saja itupun tidak tiap hari di laksanakan.

Aku menyebutnya ketika di Desa Hapesong Lama

" Subuh yang mengganggu gendang telingaku ".