Bab 7

343 60 14
                                    

Jongin masih dalam perjalanan pulang dan malam ini Jongin memilih untuk pulang bersama Chanyeol karena besok pagi-pagi sekali ada pemotretan untuk album nya .
Jongin membuang nafasnya perlahan memejamkan matanya perlahan namun tidak berniat untuk tidur.

"Jadi seperti itu Oh sehun yah lumayan tampan juga" ucap Chanyeol memulai pembicaraan karena jujur Chanyeol tidak menyukai situasi diam seperti ini dan berharap gurauan nya bisa membuat Jongin sedikit lebih baik

"Yah" gumam Jongin masih memejamkan matanya

" Yakin tidak ingin bersamanya kembali " ucap Chanyeol bertanya untuk kedua kalinya

"Aku tidak berniat menjadi orang ketiga" dengus Jongin

"Ahhh jika besok tidak ada jadwal kita bisa minum"

"Bangunkan aku saat kita sudah sampai "

"Oke... Kau tadi tidur terus bangun lagi ,sekarang tidur lagi nanti kau muntah lagi"

"Tidak" Jawab Jongin singkat

Chanyeol melirik sekilas Jongin saat Jongin menjawab dengan kata tidak gurauan nya itu, Chanyeol mengetahui jika saat ini hati Jongin pasti sangat terluka mengetahui kebenaran nya jika Sehun sudah menikah bahkan memiliki anak.
Chanyeol mengetahui dengan pasti salah satu alasan Jongin menerima tawaran bekerja di Korea adalah dia sangat merindukan Sehun namun saat sampai di Korea,saat Jongin sudah bisa melihat Sehun , Jongin malah di suguhkan dengan kebenaran yang membuat nya terluka.
Chanyeol menghela nafasnya merasa sangat prihatin dengan kehidupan cinta Jongin .

.
.
.

Chanyeol sudah sampai tepat di depan gedung apartemen namun tidak langsung menuju tempat parkir apartemen, Chanyeol lebih memilih memperhatikan Sehun yang keluar dari mobil dan yang membuat Chanyeol terkejut mobil tersebut melaju keluar dari gedung apartemen lalu tidak lama ada Baekhyun pria yang tidak Chanyeol sengaja bertemu di area parkir gedung acara reuni memberikan sebuah kunci yang Chanyeol tebak adalah kunci mobil.
kemudian dengan cepat Chanyeol keluar dari mobil tanpa membangunkan Jongin berpura-pura terkejut bertemu Baekhyun dan Sehun.

"Hei kalian tinggal di sini juga" ucap Chanyeol sok ramah

"Ah Chanyeol -ssi" Baekhyun juga cukup terkejut melihat Chanyeol pria yang tidak sengaja di temui nya di acara reuni tadi

Sementara Sehun diam tidak mengenal pria tinggi yang menyapa nya dan Baekhyun

"Dia manager Jongin" ucap Baekhyun mengetahui alasan diam nya Sehun

"Aku dan Sehun memang kebetulan tinggal di gedung apartemen yang sama dan kau juga?" Tanya Baekhyun

"Iya,ini apartemen dari agensi untuk Jongin namun Jongin memilih tinggal bersama ibu dan adiknya jadi aku yang menempati, Jongin hanya sesekali menginap jika ada jadwal pagi" ucap Chanyeol menjelaskan
"Jongin juga ada di dalam,mau aku bangunkan"

"Aku sudah bangun" ucap Jongin keluar dari mobil

"Jongin kita bisa mengobrol saat waktu luang" ucap Baekhyun ceria sebelum ada situasi tegang

Jongin menangguk kecil sembari tersenyum

"Kita bisa minum-minum" sahut Chanyeol

"Aku ke masuk duluan" pamit Sehun tanpa melirik siapapun dan melangkah tanpa pelan tanpa ada ajakan

Baekhyun menatap sekilas Jongin yang sedang menatap punggung Sehun sendu.

"Baekhyun -ssi" bisik Chanyeol mendekati Baekhyun

"Apa?"

"Aku mengetahui semuanya dan Sehun sudah menikah?"

"Sudah bercerai juga" bisik Baekhyun

"What??? " Pekik Chanyeol
"Jongin d-----"

"Awww" ucapan Chanyeol terputus karena kakinya di injak Baekhyun dan mendapatkan lirikan tajam dari Baekhyun

"Apa?" Tanya Jongin lesu

"Tidak ada" jawab Chanyeol tersenyum lebar

"Kalian akrab dengan cepat" ucap Jongin melewati Baekhyun dan Chanyeol melangkah menuju pintu masuk yang sama dengan Sehun

"Yak Jongin kau tidak membawa barang-barang mu" pekik Chanyeol kesal karena dirinya akan membawa barang-barang milik Jongin

"Apa gunanya manager" sahut Jongin yang sudah membuka pintu masuk tanpa mengajak Baekhyun maupun Chanyeol

"Mereka memiliki sikap yang sama" keluh Baekhyun

"Tanpa mengajak atau ajakan atau sapaan" ucap Chanyeol berjalan menuju mobil namun langkah nya terhenti karena panggilan Baekhyun

"Chanyeol -ssi"

"Yah"

"Jangan katakan soal perceraian Sehun, biarkan Tuhan menentukan hubungan mereka "

.
.
.

Jongin memasuki kamarnya dan dengan cepat mengunci pintu nya sebelum Chanyeol datang, Jongin butuh waktu sendiri, Jongin butuh waktu untuk menenangkan hatinya karena semua ketakutannya selama ini terjawab dengan tepat Sehun sudah menikah,sudah memiliki anak,sudah melupakan nya tidak rasa cinta yang tertinggal untuk nya.

Brug

Jongin menjatuhkan tubuhnya di atas kasur menangis pilu dengan menggenggam cincin pemberian Sehun yang menjadi liontin itu.
Jongin tidak bisa menahan rasa sakit di hatinya,terasa ngilu,terasa perih sakit sangat sakit. Jongin menyadari Sehun tidak salah disini,Sehun di tinggalkan,Sehun berhak bahagia,Sehun berhak memilih yang lain.

"Ke--napa hiks kenapa hiks a--ku ha-rus menangis,kenapa ini sakit" gumam Jongin menepuk dada berharap rasa sakit itu akan menghilang namun nyatanya saat Jongin terus menepuk dadanya tidak hanya batinnya yang sakit namun juga lahirnya.

"Ak--ku hiks tidak bisa Hun,tid---ak hiks "

"Sehun" lirih Jongin dengan terus masih menangis menghiraukan ketukan pintu dan teriakan penuh khawatir dari Chanyeol.

...

Sementara di waktu yang sama namun tempat yang berbeda saat Sehun berusaha menidurkan Haowen,Sehun merasa hati nya tiba-tiba terasa sakit dan pendengaran nya seperti mendengar suara lirihan Jongin yang memanggil nama nya dengan penuh keputusasaan.

"Dada daddy sakit?" Tanya Haowen saat melihat ayahnya mengusap dadanya pelan

"Tidak" jawab Sehun tersenyum kecil mengeratkan pelukannya pada Haowen berusaha melupakan semua hal tentang Jongin apalagi setelah pertemuan nya malam ini dan Sehun berusaha keras meyakini hatinya jika sikap dingin nya kepada Jongin adalah pilihan yang tepat.

"Ini pilihan sikap yang tepat, sangat tepat" gumam Sehun berusaha untuk tertidur meski hati terus bertanya-tanya

"Bagaimana kabar mu? Apa kau bahagia selama ini? Apa kau masih mencintaiku? Apa kita masih bisa bersama?"

TBC

WE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang