Missing Control • S2 • 19

Start from the beginning
                                        

"Oh, Aria. Kukira siapa." celetuk Aguero sedikit kaget.

Aria membalasnya ddengan kekehan kecil. "Rachel akan ke suatu tempat?" tanya Aria kepada Aguero, dan dibalas anggukan.

"Rachel akan pergi ke lantai kematian, untuk menemukan pecahan jarum milik Bam." jelas Aguero singkat.

"Aku ikut bersamamu." Shibisu dan Aguero menatap Aria terkejut. "Seseorang menculik Avensite, dan membawanya ke lantai kematian. Kalau aku ingin menyelamatkannya, aku harus kesana."

Dan ruangan heboh. Secara Avensite memiliki bakat yang sekarang nyaris menyentuh status Reguler kelas C bisa diculik. Pasti penculiknya bukan main main.

"Blow mind?"

"Sangat."

"Bagus. Dan aku akan berada di tim Aguero."

Oke, Shibisu semakin terkejut. Cukup Bam yang ada di tim Aguero. Jangan ditambah 4 orang OP lagi. Bisa hancur lebur tak berbentuk rencananya selama ini. Mungkin Shibisu punya Anaak, Ran dan Endorsi. Tapi apa bisa mereka melawan tiga babu setia Aria?

Entahlah, itu terasa mustahil.

"Tapi tenang saja. Tebakanku, apapun caranya, kalian tak akan tinggal disini." lanjut Aria sebelum pergi meninggalkan kamar Shibisu dkk.

Aguero menatap pintu kamar yang baru saja ditutup oleh Aria dengan sejuta tanda tanya. "Rencana apa lagi yang dia rancang?"

• • •

Aguero mendiskusikan semua hal mencengangkan yang terjadi. Rak dan Ehwa terculik oleh bawahan Elaine. Sekarang, Festival Galeri telah dimulai dan Elaine mengumumkan sebuah pengumuman mengerikan.

"Kepada seluruh peserta bernama yang ada di stasiun Name Hunt."

"Festival akan dimulai besok, pada jam 5 di Rumah Terapung."

"Aku telah menyiapkan sebuah acara yang sangat menarik. Yaitu pertarungan antara Calon Slayer FUG vs Putri Zahard."

"Pemenang berhak mengambil nama dari 'barang' yang dilelang. Sementara yang kalah, akan ikut dilelang."

"Barang yang akan dilelang adalah teman teman Calon Slayer FUG yang sebelumnya sempat tertangkap."

"APA APAAN INI?! VIOLE DAN ENDORSI AKAN BERTARUNG?!" teriak Dan terkejut.

"Aria, ini diluar rencana kita!" seru Elanie kepada Aria.

"Kalian yang bernama, silahkan hadir dalam pelelangan. Itu saja."

Asrama yang ditinggali Shibisu, Aguero dan Aria menjadi hening. Ini gawat, benar benar gawat. Situasi ini diluar pemikiran ketiga orang tersebut.

Disisi lain, Shilial dan Lilial duduk dengan santai di belakang singasana Elaine.

"Intinya, Kaiser ingin memusnahkan mereka berdua?" tanya Shilial.

Lilial terkikik. "Benar. Kaiser memang cerdik."

•••

Arianna :

Ini diluar pemikiran kita, Aguero.
Tapi apapun yang terjadi, Bam akan pergi kan?
Kalau begitu, aku akan memberikanmu jalan.
Kediaman Pelelang penuh 'sampah'

"Setidaknya empat orang gila itu di pihak kita." celetuk Aguero sembari menghela nafas.

Dengan kekuatan mereka, menahan beberapa ranker bukan hal sulit. Tapi tetap saja, Aguero tidak bisa menggantungkan semua hal hal berat kepada keempat orang itu.

Setidaknya, Aguero juga ikut bertarung.

"Baiklah. Ayo selamatkan Rak, dan kalahkan Kaiser!" seru Bam.

•••

Sektor 7 Dermaga Kapal Terapung

Kediaman 'Pelelang'

"Apakah itu arena bertarungnya?"

"Panggung itu terlalu besar untuk anak anak itu. Apa mereka berusaha dapatkan sebenarnya?"

"Kuberitau kau, mereka hanyalah penyebab masalah."

"Oh, tuan. Kau tak boleh merokok disini."

"Hm? Oh."

Pria yang disebut merokok itupun menarik keluar stik kecil dimulutnya yang ternyata adalah permen.

"Ini permen."

Jinsung tersenyum kecil lalu beralih menatap arena pertarungan yang disediakan. Nampak begitu besar dimata orang lain, tapi begitu kecil di matanya.

Ia mendengkus. "Pertarungan Putri Zahard dengan Calon Slayer FUG?"

"Jangan bercanda."

"Pertarungan itu terlaku besar untuk dilakukan di panggung sekecil ini." lanjutnya dengan kekehan yang bermaksud mengejek.

Missing Control • TOG FanfictionWhere stories live. Discover now