"Just say, I love you!"

" Just say, I love you!" bab 7

.

.

.

"huh! benar-benar menyebalkan!!"

pagi yang indah dan segar, di jumpai dengan pria manis yang terlihat sedang marah. jika ingin mengetahui alasannya mungkin kalian sudah tau, alasan yang membuatnya marah pagi-pagi. di tambah ia mulai berani untuk bolos kelas.

brak!

pohon yang tidak bersalah itu, di tendang begitu saja sebagai tanda pelampiasan emosinya, sembari membayangkan bahwa pohon itu adalah pria tinggi menyebalkan yang kemarin.

"kalau aku sudah berumur 100 tahun, akan ku tinju wajah ossan itu!!" setelah beberapa menit dan melampiaskan semuanya dengan menendang dan meninju pohon itu, luffy duduk sembari beristirahat.

"huft lelah juga ... tapi tetap saja aku masih kesal!! ahh mou!"

ia kembali mengingat percakapan kemarin.

"sudah pukul segini, lebih baik kau segera pulang, ibumu pasti menunggu anak kesayangannya bukan?" ekspresi datar dengan seringai yang tercetak di wajah pria tinggi itu.

"ugh, aku bukan anak yang seperti itu" masih dengan pipi merahnya ditambah dengan wajah yang sedang marah benar-benar sangat terkesan imut.

" yasudah pergi sana, jangan lupa untuk tidak terlambat. aku akan memberikan tugas pertamamu besok, jika kau terlambat satu detik saja, aku akan memberikan pilihan hukuman untukmu. paham? "

"hahh ... aku jadi kecewa melamar pekerjaan di sana ..." ketika ia sedang menyesali semua perbuatannya, dari depan terlihat dua teman luffy yang tengah lewat.

"ng? bukankah itu luffy-kun?"

"apa? tunggu dulu, bukankah ini jam pelajarannya? apa yang dilakukan sencou kita di sana?"

"sepertinya ia terlihat sedang tidak baik-baik saja, lebih baik kita menghampirinya."

di tengah emosinya, terlihat dari jauh teman si manis yang sedang menghampiri nya. "luffy-kun, kenapa kau disini? bukankah ini jam pelajaran mu?"

sadar, laki-laki bertopi jerami itu mendongak, dan reflek tersenyum lebar. ia berdiri dan melompat sembari memberikan pelukan erat pada salah satu temannya. "Jinbe! ishashiburi!! aku baik-baik saja. apa yang kalian lakukan disini?"

"Supeerrr, seharusnya itu pertanyaan kami, tapi memang sencou ku ini selalu bersemangat!"

"ohh! ada Franky juga!" luffy turun dari pelukannya. "aku senang bertemu kalian disini shi~shi~shi!! aku hanya sedang menikmati angin segar saja kok!" ia tersenyum sambil tertawa renyah. "ngomong-ngomong kalian berdua mau kemana?"

"kami berdua di perintahkan oleh Rayleigh-sensei untuk mengantar tumpukan buku catatan ini" jinbe angkat bicara. " Supeerrr kebetulan ini di antar menuju kelasmu luffy!"

"ja, aku juga ingin kembali ke kelas juga!"

.