FB_2

198 35 8
                                    

HAPPY READING^^



"bu Lexiie berangkat sekolah dulu ya"


"tunggu Lexiie bekal mu belum ibu masukan kedalam tas ransel mu"


Ibu membawa kotak bekal dari dalam dapur dan memasukannya kedalam tas ransel milik ku, karena beban tas semakin berat dibahu ku akupun merintih kesakitan.

"kau kenapa?"


"tidak, tak apa bu"


"biar ibu lihat" ibu membuka sedikit bajuku untuk melihat bahu ku, bekas memar dengan warna kebiruan dibahuku membuatnya terdiam dalam kebisuan yang mendalam setelahnya dia menatap ku dalam lalu merapikan baju ku seperti semula.


"Aku tak apa bu percayalah"

Dia memeluk ku erat bahkan sangat erat, aku memejamkan kedua mata ku sambil mencari sebuah kenyamanan dan kehangatan didalam pelukannya.


"pergilah sebelum terlambat Lexiie, aku akan mengobatinya selepas kau pulang sekolah" ucapnya sambil melepas pelukannya. Aku pergi kesekolah seperti biasa dengan berjalan kaki, saat melintasi taman itu lagi ingin rasanya singgah disana untuk beberapa saat namun aku harus segera sampai disekolah sebelum terlambat. Maka ku urungkan niat ku untuk menghirup udara segar pagi ini. Dipersimpangan jalan aku bertemu dengan Lexus yang menawari sebuah tumpangan, jelas aku begitu tercengang melihatnya membawa harley kesekolah. Tanpa pikir panjang jelas aku memilih untuk ikut bersamanya kesekolah. Dia menyuruh ku berpegangan erat padanya tapi tentu saja aku menolaknya dan ternyata penolakan ku benar-benar menuai kesialan, dia membawa harleynya dengan kecepatan yang luar biasa cepat menurut ku sampai tanpa memikir lagi aku langsung melingkarkan kedua tangan ku padanya, bahkan aku tak berani membuka kedua mataku disepanjang jalan. Kurang dari 5 menit kami sudah sampai diparkiran sekolah. Aku turun dari motornya dan bergegas kedalam kelas tanpa mengucapkan kata terima kasih kepadanya.


"hey Lexiie tunggu aku"


"berjalanlah seperti motor mu itu Lexus"


"kau marah pada ku? Hey tunggu Lexiie... Lexiie..."


Aku tak menjawabnya dan terus berjalan menjauh meninggalkannya.


"Lexiie..."


Dia menahan ku dengan cara memegang pergelangan tangan ku, refleks aku menoleh kearahnya.


"aa..pa?" ternyata orang yang berada dihadapan ku dan tengah memegang pergelangan tangan ku bukanlah Lexus tetapi senior itu.


"temui aku ditaman setelah pulang sekolah"


"kali ini untuk kalimat apa lagi? Aku bodoh, nama aneh, daaannn......" aku menautkan kedua alisku sambil melirik tajam bola matanya.


"Lexiie... Cepat masuk kelas sebentar lagi bel akan berbunyi kudengar guru kali ini sedikit killer" Lexus tiba-tiba saja datang diantara aku dengannya dan dengan seenaknya dia menarik lengan ku menjauhinya.

FEELING BETTERWhere stories live. Discover now