21. Our path (END)

803 118 9
                                    

Disclaimer

Teruntuk pembaca yang masih setia membaca cerita ini, pertama-tama aku ucapkan terima kasih. Kedua MAAF. Butuh waktu lama untuk aku menyelesaikan cerita ini. Tapi karena aku sudah berjanji, aku memutuskan untuk menyudahi cerita ini di part ke 21. Maaf jika ceritanya jadi terkesan terburu-buru, tapi lebih baik diselesaikan dari pada menggantung :') Sekali lagi terimakasih, terlepas dari segala kekurangannya, semoga kalian suka. Selamat membaca :)

_Part 21_

Ternyata ayah dan ibu Taeyong tidak bisa lama-lama menginap. Sesuai rencana awal, orang tua Taeyong harus balik keesokan harinya karena urusan pekerjaan di kota. Namun mereka tidak pulang berdua, Taeyong dan Jisoo juga ikut.

Jisoo dipaksa ikut oleh Taeyong dengan alasan ia ingin menengok orang tua Jisoo setelah sekian lama.

"Kenapa kamu tiba-tiba mau ketemu orang tuaku?" Tanya Jisoo di perjalanan menuju rumahnya.

"Seorang teman ingin berkunjung ke rumah temannya dan menyapa orang tuanya, nggak boleh?" Tanya Taeyong balik, tanpa mengalihkan pandangan dari jalanan di depannya.

"Kamu harus bayar uang liburku." Canda Jisoo.

"Tenang saja." Jawab Taeyong masih fokus menyetir.

Jisoo terkekeh. Konyol sekali rasanya pulang kampung di Hari Senin bersama 'teman'.

Sesampai di rumah Jisoo, ada sebuah mobil yang sudah nangkring di depan. Jisoo penasaran apakah di rumahnya sedang ada tamu. Ia kemudian turun dari mobil dan mengajak Taeyong masuk ke dalam rumah.

"Ayah..ibu..aku pulang." Sapa Jisoo, Taeyong mengekor di belakangnya.

Ayah dan ibu Jisoo tampak mematung melihat kedatangan anaknya bersama mantan suaminya. Dan di sebelah mereka tidak kalah mematungnya seorang pemuda yang tampak tak asing bagi Jisoo.

Sepersekian detik kemudian ibu Jisoo bangun dan menghampiri mereka dengan senyum merekah.

"Jisoo kok gak bilang mau pulang.." Ibu Jisoo memeluk putrinya.

"Taeyong, kamu yg nganter Jisoo ya.." kini ia beralih memeluk mantan mantunya.

Mereka berdua kemudian digiring untuk duduk.

"Ayah, ibu, apa kabar?" Sapa Taeyong sambil menyalami ayah Jisoo sebelum ia duduk di sofa.

"Baik, nak. Kamu libur?"

"Iyaa, sekalian nganter ayah ibu balik. Kemarin mereka jenguk."

"Oohh.." ayah dan ibu jisoo berujar kompak.

Meski masih terlihat biasa saja, tapi tetap saja kecanggungan di antara mereka cukup terasa. Ayah dan ibu Jisoo masih bersikap ramah seperti biasa, tapi tidak memudarkan ekspresi penasaran di wajah mereka tentang "kenapa anak mereka pulang bersama mantan suaminya?"

"Ohya kenalin.." Ayah Taeyong menunjuk pemuda yang baru keluar dari toilet, "Ini Minhyun, anak rekan bisnis ayah."

Pemuda manis itu tersenyum, dan senyumnya tampak melebar saat bertemu pandang dengan Jisoo.

"Hai Jis..ternyata dunia sempit banget ya.." sapanya, kemudian sedikit kaget melihat siapa yang datang bersama Jisoo

"M-minhyun..kok bisa di sini?" Jisoo gelagapan dibuatnya.

Ayah dan ibu Jisoo saling toleh, "Loh, kalian udah saling kenal?" Tanya ayah.

Jisoo menyengir sambil mengangguk, ia melirik Taeyong yang hanya mematung.

"Hai pak bos.. kita ketemu lagi di sini.." kali ini Minhyun menyapa Taeyong.

"Kamu gak masuk kerja juga.." jawab Taeyong datar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Million Path [Taesoo] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang