19. Little boy

1.5K 237 26
                                    

"Apa kita nggak bisa ulangi dari awal lagi Jis?

"Seperti orang-orang pada normalnya. Ayo kita kenalan, temenan, mengenal satu sama lain, pergi kencan, bertengkar, baikan, lalu... lalu-"

"Aku Jisoo."

"Namaku Kim Jisoo."

"Ayo kita kenalan, temenan, bertengkar, baikan, kencan, lalu-"

"Aku Taeyong, Jis. Namaku Lee Taeyong."
.

.

.

-Part 19-

Siang itu, seperti siang-siang sebelumnya selama beberapa hari terakhir ini, Taeyong makan di restoran Jisoo. Sudah tidak ada lagi kecanggungan baginya untuk datang makan ke tempat ini, dan Jisoo pun dengan terbuka melayani tamunya.

Jisoo berjalan mendekat dengan celemeknya sambil membawa nampan lalu meletakkan sepiring nasi goreng seafood dan segelas es jeruk manis di hadapan Taeyong, lantas ia menarik kursi di hadapannya kemudian duduk di sana.

"Makan, Jis." Tawar Taeyong sebelum akhirnya ia langsung melahap suapan pertama tanpa menunggu respon Jisoo, ia kelaparan. Perempuan itu pun duduk menopang dagu sambil tersenyum simpul.

"Awas keselek." Godanya. "Kok sendiri, Yuta mana?"

Taeyong menelan makanannya lantas menoleh pada Jisoo, "Bosen katanya makan di sini." Jawab Taeyong.

Tawa Jisoo pecah.

"Makan pelan-pelan, Yong. Nasinya nggak akan lari."

"Waktu istirahatku nggak banyak, bentar lagi ada rapat." jawabya di sela-sela mengunyah.

"Ngomong-ngomong kamu makin jago masaknya, Jis." Puji Taeyong sambil menunjuk piringnya dan mengacungkan jempol.

Jisoo tersenyum. Ia kemudian mendorong kotak tisu di hadapannya ke dekat Taeyong setelah menyadari bibir laki-laki itu kelewat berminyak.

Taeyong mengambil selembar tissu lalu mengusap bibirnya.

Satu sendawa kecil setelah meneguk es jeruk, Taeyong kemudian menyandarkan punggunya di sandaran kursi sambil menepuk-nepuk perutnya yang kenyang. Restoran hari ini tampak cukup sepi sehingga Jisoo sama sekali tidak terlihat sibuk.

"Jis, aku mau bayar." Panggil Taeyong pada Jisoo yang tampak mengotak atik kalkulator.

"Bawa aja, hari ini gratis." jawab Jisoo

Taeyong kemudian mendekat ke arahnya. Ia melihat arloji di tangannya sejenak, "Nanti malam ada acara nggak?" tanyanya pada Jisoo.

Jisoo tampak berpikir barang sepersekian detik lantas menjawab, "Nggak ada, kenapa?"

"Oke makanannya aku bayar nanti malam ya." Ucap Taeyong sambil tersenyum lebar lalu berjalan keluar dari restoran.

"Eh, Yong?!" Panggil Jisoo pada Taeyong yang sudah membuka pintu restoran.

"Nanti aku hubungi." seru Taeyong kemudian melenggang pergi sambil melambai kecil.

Jisoo terkekeh di tempatnya.

Mereka benar-benar seperti teman sekarang. Tidak ada kecanggungan, santai, dan...nyaman.

A Million Path [Taesoo] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang