Penyihir

26 5 0
                                    

Rosie semakin aktif melakukan aktifitas sihirnya lagi. Hal ini diketahui oleh suaminya, namun sang suami tidak bertanya tentang hal-hal lain apalagi mencampuri urusan sihirnya. Yang Rosie lakukan belakangan ini sangat aneh seperti ia mengucapkan mantra-mantra beserta nada yang sangat menakutkan, riang dan menyedihkan tergantung mantra apa yang dia ucapkan.

"jika aku tidak membantu Mark dan Leyla untuk sembuh dari sakitnya, kemungkinan mereka akan mati. Pengobatan secara medis kurang ampuh untuk mengembalikan kondisi mereka seperti semula"

Rosie memegang buku sihir yang semula ditaruh diatas meja. Waktu itu Taeyong yang meletakannya, Rosie terkejut bahwa benda itu ada di antara benda sihir. Ia begitu senang, kemudian ia mencari mantra untuk menyembuhkan orang sakit lalu dikirim pada anak dan menantunya supaya cepat pulih. Terlebih lagi sekarang ia berhasil menyembuhkan penyakit dari warganya, dengan bayaran seikhlasnya sampai gratis untuk warga miskin.

"Bu Rosie ini baik sekali, beliau tidak menarik bayaran padaku"

Ucap seorang nenek tua jalanan, mungkin usianya sudah ratusan tahun. Rosie menatap nenek tua itu tadi, seperti mengenalnya...

"Ibu? Oh, hanya mirip sedikit"

... 

Yuta masih pingsan dan memeluk pedangnya, sampai dia dibaringkan di atas ranjang rumah sakit.

"Kau sangat sayang pada pedang itu, sampai beberapa kali rusak pun masih terus ingin diperbaiki"

Johnny menunggu Yuta dari luar kamar, ia tak sanggup lagi melihat rasa sakit yang Yuta rasakan. Pedang miliknya ada banyak bagian yang rusak, tubuh Yuta terutama, jauh lebih remuk. Yuta dan Johnny hanyalah manusia biasa, yang diberi energi lebih oleh Taeyong supaya bisa menjadi ajudan di Kota Disyerto G.L. Sepanjang tahun, hingga kiamat pun mereka takkan mati sama seperti tuannya.

"Yuta-san!"

"Junko! Tenanglah, Dia masih hidup. Tapi tengah kritis"

Junko, sang istri yang baru ia nikahi, datang tiba-tiba setelah tahu kabar ini "Yuta-san. Jika kau tak selamat, aku harus apa?"



Sebelum Yuta berangkat..

10 hari yang lalu

''kau selalu membahayakan dirimu Yuta-san, aku takut kau mati. Keselamatan mu jauh lebih berharga''

''Junko sayang, aku janji aku akan kembali. Bukankah aku pernah bilang, aku tidak akan mati sebelum akhir dunia nanti? percayalah! ''

''Yuta-san, aku percaya padamu''

Johnny menjelaskan apa yang terjadi selama Yuta bertugas menemukan Yena, melalui pandangan mata batinnya Johnny menjelaskan selama itu pula terjadi insiden yang dilakukan Yena pada Yuta. Dan detail kejadian lainnya beserta cedera yang telah di alami.

"Begitulah yang terjadi, sebelum Yuta mengerahkan seluruh energinya dia mengalami kejadian tak meng-enakan. Dia seperti membeku karena wanita itu, (terdiam agak lama) Junko? Apa kau marah?"

"Tidak, aku tidak marah. Aku hanya sedih, aku tahu betul sihir itu yang bisa melumpuhkan jiwa seseorang termasuk Yuta. Berkali-kali ku peringatkan supaya jangan melawan musuh secara mendadak, dia justru cedera parah karena terlalu banyak mengeluarkan energi"

Johnny bernafas lega, mengusap wajahnya yang berkeringat setelah seharian sibuk mengurus ini semua.

"permisi, saya keluar dulu. ada urusan lain"

"Terima kasih Johnny, karena sudah menjaganya"



Mr. Lee's FantasyWhere stories live. Discover now