Dahyun melakukan pekerjaan dapur dengan cekatan. Ketika dia sedang memasak hidangan terakhir tiba - tiba ada yang memeluknya dari belakang. Siapa lagi kalau bukan Jungkook. Lagi dan lagi Jungkook membuat jantung Dahyun berdegup kencang.

"Keringkan dulu rambutmu....lihatlah menetes semua di pundakku!. Ya!...kau bahkan belum memakai baju!."

"Memang, mau bagaimana lagi. Aku sangat merindukanmu jadi setelah mandi aku langsung ke dapur dan menemukanmu disini."

"Aish kamu ini. Lepasin dulu gak aku mau ambil piring buat naruh makanannya."

"Matiin dulu aja kompornya." ucap Jungkook semakin mempererat pelukannya.

"Apasih ni anak maunya hum?." kesal Dahyun kemudian menghadap Jungkook.

Dengan rambut basah yang berantakan dan wajah bare facenya membuat Dahyun tidak bisa berkata kata lagi bagaimana tampannya Jungkook saat ini. Dahyun hendak memalingkan wajahnya setelah bertemu tatap dengan Jungkook namun yang ia lihat ketika menundukan wajahnya justru perut sixpack Jungkook. Jungkook benar - benar sedang menggodanya, bagaimana bisa dia hanya menggunakan handuk untuk saat ini. Tato ditubuhnya semakin membuat aura Jungkook terpancar. Dahyun sudah gila mengencani seorang penggoda ulung seperti ini.

"Morning kiss." ucapnya enteng sembari meletekan kedua tangannya diantara tubuh Dahyun mencondongkan tubuhnya dengan kedua tangan menumpu ke meja dapur. Dahyun semakin tersipu dan tak tau harus bagaimana diposisi sedekat ini. Ia kemudian menempelken bibirnya ke bibir Jungkook. Dahyun hanya ingin memberi Jungkook kecupan singkat saja namun Jungkook justru menahan tengkuk Dahyun dan memperdalam ciuman mereka.

Dahyun yang bingung harus apa hanya mengikuti ritme ciuman Jungkook, ia menepuk dada Jungkook menandakan ia sudah kehabisan nafas. Jungkook kemudian berhenti dan menatap Dahyun yang nampak kebingungan.

"Kamu masih aja gugup ya. Tingkahmu sangat lucu bagiku, wajah gugupmu itu semakin membuatku ingin terus menciumu. Kita sudah hampir berjalan dua tahun dan aku tidak menyangka kau masih gugup seperti ini." ucap Jungkook disela ciuman mereka sembari tersenyum kecil.

"Ya!..jangan mengejekku." kesal Dahyun dengan ucapan yang masih terbata.

Jungkook kemudian sedikit mengangkat Dahyun untuk duduk diatas meja. Kini Dahyun sejajar dengannya. Ia mendekatkan wajahnya kembali ke wajah Dahyun, menumpu dahinya dengan dahi Dahyun.

"Mau kucium lagi?" ucap Jungkook

Dahyun mengangguk malu membuat Jungkook semakin gemas.

"Jika aku sudah terlalu jauh, kamu bisa melakukan apapun kepadaku agar aku berhenti." ucap Jungkook sebelum kembali mencium Dahyun dan Dahyun mengangguk paham.

Dahyun dengan malu - malu mulai mengalungkan lengannya ke leher Jungkook. Jungkook mulai menyapu bibirnya dan mereka mulai memejamkan mata.

Tangan Jungkook yang awalnya berada ditengkuk dan pinggang Dahyun mulai menyentuh paha Dahyun membuat Dahyun tersadar bahwa mereka sudah cukup panas kemudian mendorong Jungkook sekuat tenaganya.

"Su...sudah cukup!" ucap Dahyun terbata membuat Jungkook sedikit kaget dan kemudian tersenyum. Dia kemudian mendekat kembali ke Dahyun dan mengusap bibir Dahyun yang agak basah karena perbuatannya.

"Mian, aku akan berhati - hati dan tidak akan kelepasan lagi. Kita akan melakukannya setelah menikah kan?" ucap Jungkook menyisir rambut Dahyun lembut.

Dahyun mengangguk malu.

"Tapi tidak sekarang." ucap Dahyun hati - hati.

"Iya aku tau. Kita akan menikah jika kau siap. Aku tidak akan terburu - buru mari fokus dengan karier kita." ucap Jungkook lembut.

All About Dahyun •Random & Oneshoot Story•Where stories live. Discover now