All About Dahyun •Random & Oneshoot Story•

Akhir Tak Bahagia

Multimedia & Inspirasi

Akhir Tak Bahagia by Misellia

Jungkook x Dahyun x Taehyung

Kala itu, hari pertamaku bekerja di sebuah kafe yang tak jauh dari asramaku. Sekedar mengisi waktu luang selama libur akhir semester ganjil tahun ini.

Awal baru bagi diriku yang masih awam dengan kata 'part time' syukurnya pemilik kafe ini baik hati dan mau membimbingku perlahan - lahan. Katanya tak apa sembari belajar, aku justru ditawari melanjutkan pekerjaan ini sampai semester selanjutnya mulai kembali. Jika semakin terlatih mungkin aku bisa naik pangkat menjadi barista katanya. Akupun tertawa, Mas Taehyung namanya. Mahasiswa juga di universitas yang sama pula, namun dia kini sudah menginjak semester - semester akhir anak FEB.

Sebelum naik pangkat menjadi Barista, aku menjadi pelayan terlebih dahulu hehe. Tugasku mencatat pesanan, mengantar makanan. Ya... sepertinya tugas lainnya tidak perlu dijelaskan lagi, yang pasti seperti pelayan kafe pada umumnya.

Semua berjalan baik - baik saja. Hingga hari itu, sialnya saat itu aku terlalu teledor hingga tak sengaja menumpahkan makanan yang penuh dengan saus itu ke kemeja seseorang.

"Maaf, Mas." ucapku terpaku.

"Gapapa, toilet dimana ya?" ucapnya santai

"Di...disana, Mas. Sekali lagi saya mohon maaf ya, Mas." ucapku tak digubris olehnya.

"Mbak sekalian pesan americano 1."

"Baik, Mas." ucapku merasa lega.

🌅

"Permisi Mas, ini pesanannya. Oh iya, ini ada dessert gratis untuk hari ini sebagai pelengkap."

"Oke, terima kasih." jawabnya singkat sembari melanjutkan membaca buku yang ia bawa.

"Selera bacanya bagus, Mas. Saya pernah baca buku itu. Chapter 5 dari buku itu chapter favorit saya dimana si tokoh utama mulai menjajaki langkah baru dan meninggalkan hal - hal yang lalu. Waktu baca chapter itu kan Mas, rasanya saya juga ikut termotivasi. Eh, maaf Mas keblablasan." ucapku malu karena terlalu bersemangat, namun biasanya aku juga seperti ini, ramah dengan customer hingga terkadang menjadi teman ngobrol.

"Maaf, Mas." ucapku sekali lagi sembari membungkuk sopan. Ternyata ia memperhatikanku sedari tadi bahkan kini dia tersenyum kepadaku.

"Sama, chapter favorit saya juga chapter 5. Saya udah baca buku ini lebih dari 2 kali. Kenalin saya Jungkook." ucapnya

"Saya Dahyun, Mas. Oh iya, soal yang tadi nanti biaya laundrynya saya ganti Mas. Hubungi saja ke nomor ini, nanti kalo sudah selesai dilaundry saya bisa ganti uangnya." ucapku sembari memberikan selembari notes kecil berisi nomor teleponku.

"Oke."

"Kalau begitu saya permisi dulu."

🌅

Raganya mungkin diam tapi matanya terus mengikuti setiap langkah gadis itu. Jika mengingat seberapa antusias dia bercerita tadi Jungkook mulai terkekeh kecil.

Setelah Jungkook pergi, Dahyun nampak mengawasinya dari balik meja kasir.

"Hayo, naksir ya." ucap Seungkwan rekan kerjanya.