3. Boggart

373 43 5
                                    

"Apa itu Boggart?"

Profesor Remus Lupin memberi pertayaan kepada murid Gryffindor dan Slytherin. Saat ini waktu pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam, bersama Profesor Lupin. Mereka berada di ruangan yang terdapat lemari tua bergerak-gerak seolah sesuatu ingin keluar dari dalam sana.

Seperti biasa Hermione Granger mengangkat tangannya dengan semangat. "Boggart adalah pengubah bentuk, dia bisa berubah menjadi bentuk apa saja yang dia pikir paling menakutkan bagi kita. Jadi si Boggart yang duduk dalam kegelapan lemari ini belum berbentuk. Dia belum tahu apa yang membuat takut orang di balik pintu lemari. Tak ada yang tahu, seperti apa bentuk Boggart kalau dia sedang sendirian, tapi kalau dia dikeluarkan akan langsung menjadi apa pun yang kita masing-masing takutkan."

"Benar! Dan keadaan kita
sekarang ini menguntungkan sekali. Tahukah kau kenapa, Harry?" Profesor Lupin bertanya kepada Harry Potter, tapi Hermione di sebelahnya dengan penuh semangat mengangkat tangannya lagi. Harry dengan nekat menjawab.

"Eh-karena ada banyak orang di sini, dia tidak akan tahu sebaiknya memilih bentuk apa?"

"Persis," kata Profesor Lupin, dia melanjutkan penjelaskan mengenai Boggart, saat Pansy sedang merapikan rambutnya melihat dari pantulan cermin bulat kecil yang seukuran telapak tangannya.

Kemarin Draco bilang aku menarik? Haha kurasa dia benar! Batin Pansy sambil tersenyum percaya diri melihat wajahnya dipantulan cermin.

Blaise yang di sebelahnya melirik Pansy dengan heran. "Apa yang kau lihat berlama-lama diwajahmu? Apa ada jerawat yang mengganggumu?"

Pansy tersenyum lebar memandang Blaise. "Memangnya kau lihat ada jerawat di wajahku?" Blaise hanya memutar bola matanya malas.

"Kita akan berlatih mantra ini tanpa tongkat dulu. Tirukan aku, Riddikulus!" fokus Pansy teralihkan kepada Profesor Lupin.

"Riddikulus!" seluruh kelas mengulangi.

"This class is ridiculous," cibir Draco.

"Apa yang mereka lakukan?" Pansy bertanya pelan kepada Draco disebelahnya.

"Tidak penting." Draco menjawab singkat.

Tiba-tiba lemari tua itu berguncang dengan lebih keras.

"Kemari Neville," kata Profesor Lupin. "Kita mulai dari yang paling penting. Apa yang paling membuatmu takut di dunia ini?"

"Eh--Profesor Snape." Neville Longbottom menjawab dengan gugup.

"Profesor Snape? Baiklah kau tinggal bersama nenekmu kan?" tanya Profesor Lupin lagi.

"Benar Profesor."

"Kalau begitu bisakah kau memberitahu pakaian seperti apa yang biasa dipakai nenekmu?"

Meskipun bingung, Neville tetap menjawab pertanyaan Profesor Lupin.

"Sebenarnya apa yang kita pelajari disini? Kenapa membahas pakaian neneknya sih?" Pansy berbisik kepada Blaise sembari menatap Profesor Lupin dan Neville dengan heran.

"Tentang Boggart yang bisa berubah bentuk menjadi apa yang kita takuti. Seharusnya kau memperhatikan tadi, bukannya malah sibuk dengan cerminmu," sindir Blaise, mendapat cengiran dari Pansy.

Sesuatu yang ditakuti? Pansy memikirkan apa yang ditakutinya, lalu melirik Draco. Kira-kira apa yang ditakuti si pirang itu? Dia sangat penasaran.

Saat pintu lemari terbuka, Pansy melihat Profesor Snape keluar dari lemari tua memandang Neville penuh ancaman.

"Riddikulus!" ucap Neville ketakutan, seketika pakaian serba hitam yang biasa dipakai Profesor Snape berubah menjadi gaun panjang berenda, topi tinggi yang di atasnya ada burung nasar, dengan tas merah ditangannya.

The Story of Draco and Pansy Donde viven las historias. Descúbrelo ahora