ma-1

32 17 1
                                    

Mengoleskan selai rasa coklat pada roti tawar yang sudah tertata cantik di piring putih bersih.

Dengan dua gelas susu coklat dan beberapa aneka buah 𝚍𝚒 tengah meja makan.

" Morning kak " Sapa deren, lalu mengecup singkat kedua pipi kakak satu satunya.

" Too, boy "

Derren menarik kursi bersebrangan dengan kakak nya, duduk sembari membenarkan kerah baju.

Begitupun moe, duduk berhadapan dengan derren, menatap adik nya lembut seperti biasa, hanya dengan menatap adik nya moe jadi teringat almarhum ayah nya.

Bagaimana tidak? Muka derren hampir mirip dengan mendiang ayah nya. Kasih sayang nya untuk derren melebihi dirinya sendiri, derren adalah sebagian hidup nya.

Hanya tersisa derren dihidupnya.

Sejak 1 tahun yang lalu kedua orang tua nya telah pergi kepada sang Pencipta, dari bunda yang mengalami sakit keras, lalu ayah nya yang mengalami kecelakaan pesawat.

" Kakak! " Panggil derren. Tangan nya melambai lambai tepat didepan muka moe.

Moe pun tersadar, hais ternyata tadi ia tengah melamun kan kejadian 1 tahun silam.

" Kenapa? "

" Oh iya gimana mpls kemaren? Ga cape cape banget kan " Tanya moe, mengunyah roti nya, dan menatap derren.

" Engga, malahan kurang, masaa cuma dua tahap " Cerca nya.

Kakak nya hanya tersenyum geli, ada ada saja.

" Tadinya mau 5 tahap tapi emng kamu kuat " Ledek moe.

Adik nya mendengus, lalu mengedikkan bahunya,dibalik sifat kakak nya yang terlihat dewasa, kakak nya hanyalah gadis remaja pada umum nya.

______________________________________

Gadis berkuncir dua, menghampiri Agam sembari membawa sesuatu ditangan nya.

Berjalan pelan, sesekali bergumam kagum menatap punggung belakang Agam, dari belakang saja terlihat cool apalagi dari depan!.

Menarik nafas beberapa kali lalu " H-hay kak "

Agam menoleh, sedikit menunduk karena siswi tersebut amat lah mungil. Alisnya terangkat lalu melirik kotak bergambar hello kitty, pink.

" Why? " Tanya nya, bingung.

Dilirik name tag nya ' acha talita putri ' .

Acha menahan nafas nya, gadis bermata bulat tersebut tengah salting karena tatapan Agam yang teramat cool baginya.

" Aku yang kemaren kak, m-masih inget gak " Gugup acha, menunduk kan kepala malu.

Agam mengangguk.

" Aku acha, mau ngasih ini " Ujar nya lagi, menyodorkan kotak pink hello kitty tadi.

" Buat gw. Makasi yaa " Cowok itu tersenyum, semakin membuat acha jedag jedug.

Matanya menatap Agam penuh makna, baginya Agam salah satu ciptaan Tuhan yang dipahat dengan hati hati hingga terbentuk pahatan yang mendekati sempurna.

Tanpa sadar Agam pun menatap nya, keduanya bertatapan, mata bulat, pipi sedikit gembul, dengan bibir mungil dan tubuh pendek nya, kawai, itulah kata yang berada di pikiran Agam.

Merah rona sedikit demi sedikit muncul, dengan cepat cewek mungil itu membungkuk sebagai tanda pamit undur diri, lalu berlari pergi menuju ke kelas 10 berada.

Dia yang melihat itu hanya menggeleng gemas, seperti nya tahun ini banyak siswi siswi unik.

Puk.

Tepukan dipundak nya, lagi lagi ia berbalik, menunjukan sosok perempuan yang dicintai nya, perempuan yang teramat sabar akan sikap absurd nya.

Keduanya tersenyum manis, lalu duduk di bangku dekat lapangan, yang fungsinya untuk beristirahat.

" Nih " Sodor nya, memberi satu kotak berwarna abu abu.

Cowok disamping nya terdiam , " Sebenarnya aku dapet ini dari dekel, tapi gpp... Nanti kasih si roni aja " Sembari menunjukkan kotak makan pink tadi.

Seakan memahami, moe menarik kembali bekal nya lalu tersenyum. " Gpp, aku aja yang makan ini " Jawab nya.

Ada rasa tidak enak di bagian hati terdalam nya, " Beneran? " Tanya nya memastikan. Dibalas anggukan dari moe.

Agam pun mulai membuka bekal itu, terdapat roti isi goreng, ternyata isinya coklat dan keju, lumayan enak, kepalanya mengangguk menilai rasa dari makanan tersebut.

" Kamu mau ? " Tawar nya.

" Aaaa " Membuka sedikit mulut nya, dengan riang Agam menyuapi kekasih nya, ia terdiam menunggu reaksi moe.

" Enak ya " Puji moe, Agam pun menunjukan jempol nya.

Tak lama , Agam menarik kotak bekal abu abu polos itu, membuka isinya yang berisi roti selai coklat, menyuapi roti itu kedalam mulut nya lalu menggeleng antusias. " Yang ini lebih enak kok " Puji nya.

Seketika moe tertawa " Jangaan bulshit ya " Peringat nya.

" Aku gak bulshit sayang, ini enak serius " Mulut lelaki itu bercelemotan dengan coklat, semakin membuat moe tertawa.

" Kenapa bisa beda? Orang roti aku cuma yang original nya " Tanya moe.

Setelah menelan makanan nya, Agam meneguk susu milo kesukaan moe, membiarkan gadisnya menunggu jawaban itu.

" Karenaaa.... " Jeda Agam, bibir nya berseringai kecil.

" Karenaaa...? " Turut moe.

" Karena kamu buat nya pake cinta , full buat aku " Jawab Agam, bergegas menjauhi moe alih alih wanita itu memukul nya.

" MAKASIH SAYANG " teriak Agam yang lumayan menjauh, waktu pukul 7:09 sebentar lagi guru killer nya memasuki kelas, dan ia harus segera bergegas.

Melambaikan tangan nya, dan terakhir memberikan kiss bye dari kejauhan.

Damn it, moe menahan senyum mati matian, ' jaga image, jaga image ' batin nya.

Bergegas membereskan kotak-kotak bekal nya, lalu menyusul memasuki kelas yang berbeda.

Moe 11mipa A, dan Agam 11 mipa C.

________________________________

By ayura_ada.

Sel, 9agustus 1:00.

Expresi saya ketika sepi yang baca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Expresi saya ketika sepi yang baca

Hargai author dengan vote, komen dan share kalian dong,

Moelya AzheraWhere stories live. Discover now