Moelya Azhera

ma-2

Kringgg....

Bel istirahat berbunyi, seperti biasa siswa/i berhamburan tepat nya menuju kantin.

Kebanyakan dari mereka menuju kantin 2 , dikarenakan kantin 1 berdekatan dengan ruang kepsek, dan juga biasanya banyak kakak osis dan beberapa guru killer disana.

Jadi mereka merasa enggan, takutnya tidak bebas.

Benar dugaan moe, kantin 2 kini tengah dikerumuni oleh mahluk-mahluk kelaparan, sehingga beberapa stand makanan antrian nya berderet panjang.

" Yahhh kok rame banget yaa? " Protes acha,dengan raut cemberut nya.

Kedua tangan cewek itu bergerak memutar di perut mungil nya, meratap kasihan pada cacing pelihara an nya.

" Tenang cha, kan ada derren " Ujar uci, teman acha pindahan SMP yang sama.

Acha melirik derren, sang empu gelagapan bukan karena gak mau! Melainkan gugup ditatap oleh acha dengan raut memohon yang menurut nyaaaaaa menggemaskan pake titik!.

Ayolah bukan derren saja kan?

" Gapapa , derren? " Tanya nya.

" I-iya gapapa, sans, pesen apa? " Jawab derren, setelah menghilang kan gugup nya.

" Huaaa, gak banyak kok! Es boba 1,sama bakso nya yaa " Saut nya, antusias.

" Gw es bo-... " Belum sempat ia melanjutkan ucapan nya, derren dengan cepat menarik pergelangan tangan nya lalu menuju stand minuman.

Uci merenggut " Lo harus ikut, enak aja, gw bukan babu ya " Dumel cowok berambut sedikit Gondrong. Lagi lagi uci merenggut, selalu saja begini, dari dulu!.

" CHAAA CARI MEJA YA " teriak derren, karena jarak mereka cukup jauh.

Acha mengangguk, dan menunjukkan jempol nya sebagai respon.

" Acha diratu'in, lah gue ... " Batin uci.

Terkadang ada sesuatu yang ingin ia lontarkan, tapi selalu melekat seakan akan mengatakan kalo ini bukan saat nya.

____________

Salad buah dengan toping mayones diatas nya, tertata indah dimeja.

Sebagai penyuka buah dan sayuran, jelas moe menikmatinya, salad buah ini buatan nya sendiri, kebetulan tadi di rumahnya masih banyak stok buah, dikantin ini juga ada cuma gak ada salah nya kan? Bawa sendiri.

Disini moe tidak sendiri, melainkan ada beberapa anggota osis. Membicarakan kegiatan² yang harus disiapkan, seperti ektrakurikuler.

Hal seperti ini sudah biasa bagi mereka.

" Agam mana mo? " Tanya Yuda.

Tiba-tiba moe menghentikan suapan nya, lalu melanjutkan kembali seraya berucap " Ada, kak " .

" Oh iya, kenapa gak ke kantin dua aja sama Agam? " Tanya lestari.

Moe terdiam, sejenak ia teringat tentang kejadian 1 minggu yang lalu, dimana dia dan Agam mempermasalahkan tempat [ kantin ].

1 minggu yang lalu ......

" Kan sama aja gam,mau kantin 1 atau 2 gaada bedanya " Ujar moe, memberi pemahaman kepada kekasih nya.

" Sama dari mana nya? Jelas beda, kamu gak liat tatapan temen osis kamu ke aku seolah olah aku apa dimata mereka! " Cerca Agam, nada nya meninggi tak Terima dengan itu semua.

" Aku cuma bisa basket moe, gak berprestasi kayak lingga, atau se disiplin Yuda , kamu ngerti kan ? "

Moe menghelas nafas, lalu memeluk cowok itu, mengelus lembut punggung tegas berlapis seragam sekolah.

" Aku ngerti, tapi aku sekertaris osis, aku harus tanggung jawab sama pilihan aku " Menggerat kan pelukkan saat kekasih nya memberontak.

" Aku bakal usaha in biar bisa ke kantin 2 sama kamu " Tambah moe.

" Janji? "

" Yaa "

Backkk...

Mengingat itu, moe melipat bibir nya kecil, sifat Agam yang juga kekanakkan terkadang membuat nya kewalahan, mau sekecil apapun kesalahan nya, semudah apapun menyelesaikan nya, akan terasa susah jika harus di hadapkan dengan sifat nya yang 1 ini.

" Ada pak yanto, Agam males katanya " Jawab moe.

Semua nya terkekeh, pak yanto guru bk yang sering berselisih pendapat dengan agam, salah satu guru yang teramat disiplin dalam hal apapun.

______________________________________

Hay, jangan lupa vote nya ya, gak susah kok tinggal pencet biar author antusias lagi buat nya.

' mirip kamuu ♡ '