"Apa kamu udah makan?" Tanya Jisoo.

"Belum, dari tadi aku cuma kerja" Jujur Jennie. Matanya menelusuri makanan yang ada di meja.

"Mau enggak makan sama aku?"  Tanya Jisoo. Jennie menatap Jisoo.

"Emang boleh?" Tanya Jennie. Jisoo tersenyum dan mengangguk.

"Tapi maaf, kayanya udah dingin, jadi rasanya.." ucapan Jisoo terhenti saat melihat Jennie sudah memasukan sesendok spagetti kemulutnya.

"Enaaakk" gumam Jennie. Lagi-lagi Jisoo dibuat tersenyum oleh Jennie.

Jisoo menuangkan segelas air putih dan mendorongnya pelan ke arah Jennie.

"Makannya pelan-pelan" ucap Jisoo lembut. Jennie meminum air pemberian Jisoo.

"Aku masih enggak percaya kamu cuma beda setahun sama aku" gumam Jisoo geli.

Jisoo mulai memotong daging dipiringnya dan menyuapkan masuk ke dalam mulutnya sendiri.

"Kenapa kamu enggak hubungin aku?" Tanya Jennie memecah keheningan.

"Cuma belum sempat" ucap Jisoo dengan mulut mengunyah.

"Apa kamu segitunya nunggu chat aku?" Ledek Jisoo sambil memotong kembali daging di piringnya.

"Iya, aku nunggu banget chat kamu" jujur jennie sambil memutar pelan spagetti dengan garpunya.

Dengan sekejap Jisoo langsung menghentikan aktifitasnya dan beralih menatap Jennie yang masih asyik makan dengan wajah polosnya. Jawaban Jennie yang tak terduga telah memicu detak jantungnya.











*** 21.51 ***



Samar-samar musik di ruangan berubah menjadi pelan. Beberapa pasangan mulai berdansa di lantai dansa tengah ruangan.

"Apa kamu bisa dansa?" Tanya Jisoo pada Jennie yang sedang kekenyangan. Jennie menatap Jisoo sebentar, kemudian menggeleng pelan.

"Aku juga enggak bisa" ucap Jisoo sambil meletakan garpu dan pisau di piringnya. Jennie memandang heran ke arah Jisoo.

"Kita bisa belajar bersama" ucap Jisoo kemudian berdiri.

"Will you" Jisoo mengulurkan tangan kanannya.

Beberapa detik Jennie terpaku, kemudian tersenyum manis. Tangan kanannya bergerak meraih tangan Jisoo. Dilantai dansa Jisoo dan Jennie tampak kebingungan. Mereka menengok kiri dan kanan untuk mencontek gerakan.

Perlahan, Jisoo mengarahkan tangan kanan Jennie ke bahu kirinya. Kemudian tangan kirinya memeluk pinggang Jennie. Mereka mulai berdansa dengan kaki yang saling bertabrakan.

"Lain kali jangan pake heels tajam ini" ketus Jisoo di tengah dansa mereka.

"Uuhhh.. ini heelsku satu-satunya" sungut Jennie.

"Untuk apa pake heels, tinggi kamu enggak berubah" Ledek Jisoo dengan tersenyum miring andalannya.

Memang benar, saat ini Jisoo sedang memakai setelan suits warna abu dan hanya mengenakan sepatu docmart tapi tinggi badan Jisoo masih mengalahkan tinggi badan  Jennie yang memakai sepatu hak tingginya itu.

Dengan rambut hitamnya yang sedikit bergelombang dibiarkan terurai begitu saja, dan sesekali menyisirnya  rambutnya dengan jari-jari tangannya.

Ledekan Jisoo membuat Jennie cemberut. Beberapa saat kemudian, Jisoo menghentikan gerakannya tiba-tiba, membuat Jennie terheran.

♡ ConnecteD ♡ • [ JENSOO ] •Where stories live. Discover now