35. Parasit

146K 19.7K 1.6K
                                    

- H A P P Y R E A D I N G -

***

"GAK MAU!"

"Kamu harus mau jadi abangnya Aya!"

"Gak mau. Aku gak mau ninggalin adik aku!"

Kedua bocah itu terus berdebat. Irawan sebagai Papa Araya segera menengahi.

"Aya, cari yang lain aja buat jadi abang, ya. Jangan memaksa orang lain, gak baik."

Araya kecil memalingkan wajahnya ke arah lain dengan kedua tangan di lipat di depan dada.

"Aya mau dia yang jadi abang, Papa."

"Enggak mau. Sampai kapan pun aku gak mau jadi abang kamu. Aku cuma jadi abang buat adik aku," saut Darren sembari merangkul adiknya yaitu Kiran.

"Aya, dengerin Mama." Arumi berjongkok di depan putrinya. "Aya anak baik, kan? Jadi nurut sama Papa kamu, ya."

Mau tidak mau Araya hanya mengangguk. Dia terus memperhatikan kedua bocah di hadapannya. Namun, sorot matanya menatap tidak suka kepada bocah perempuan yang dirangkul oleh Darren.

Keluarga Araya pulang dengan tidak berhasil membawa Darren. Sejak saat itu Araya selalu terlihat murung, bahkan gadis kecil itu mogok makan. Sehingga membuat kesehatannya menurun.

Araya mulai sakit-sakitan. Gadis kecil itu selalu mengigau, menginginkan Darren menjadi abangnya. Sampai suatu ketika Irawan kembali ke panti asuhan, dan mulai membujuk Darren.

"Aya sangat menginginkan kamu untuk menjadi abangnya."

"Enggak mau. Darren udah bilang waktu itu, Darren gak mau ninggalin Kiran! Darren cuma jadi abang buat Kiran!"

"Om mohon sama kamu, Darren. Aya sakit, dia butuh kamu."

Bahkan Irawan rela memohon kepada anak kecil demi putri semata wayangnya.

"Gak mau Om!" ujar Darren tetap dengan pendiriannya.

Irawan menghela napas pasrah. Di sisi lain dia memang tidak ingin memaksa anak itu. Namun di sisi lain anaknya sampai sakit dan mogok makan karena menginginkan Darren.

"Om akan lakuin apapun buat kamu, asal kamu mau jadi abang Aya."

Darren memandang ke arah Irawan tidak mengerti.

"Om akan membuat hidup kamu dan juga adik kamu berkecukupan. Om akan menjamin hidup kalian tidak akan kekurangan apapun. Om janji!" ucap Irawan dengan sungguh-sungguh.

Darren menatap ke arah Irawan tanpa berkedip. Matanya memancarkan kebimbangan.

"Om janji mau membuat hidup Kiran bahagia?" tanya Darren, yang langsung mendapatkan anggukkan kepala dari Irawan.

Darren kecil terlihat menghela napas. "Demi Kiran, Darren mau jadi abangnya Aya. Darren mau Kiran bahagia, Darren gak mau membuat Kiran terus sedih."

Irawan tersenyum lebar, menepuk-nepuk puncak kepala bocah itu pelan.

"Om janji sama kamu, Darren."

"Om," panggil Darren terlihat ragu.

"Iya, kenapa Darren?"

"Boleh gak, kalau Kiran ikut sama Darren?"

Irawan terdiam, namun perlahan menggelengkan kepalanya. Karena Araya hanya menginginkan Darren. Dia dan Arumi sempat ingin mengadopsi Kiran juga, akan tetapi Araya tidak setuju, dan membantahnya.

TRANSMIGRASI ARAYA [SEGERA TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang