"Elang ke kantin."

"F Boys ke kantin."

Naya mengernyit heran. Satu per satu orang di antriannya mendadak menjauh.

"Lah? Kagak jadi makan apa ya?" tanya Naya saat melihat orang-orang menjauh dari tempatnya.

Naya hendak maju menyebutkan makanan pesanannya sebelum salah satu orang menyenggol bahu dan menyerobot antriannya.

"Pesanan biasanya di meja biasa." ucap orang itu sembari berlalu.

"Anjir main serobot aja." gerutu Naya kesal.

Setelah selesai memesan dan mendapatkan makanannya, Naya berjalan menghampiri April yang sudah duduk manis di meja.

"Lama banget lo." ucap April sembari memakan mie nya.

"Antri banyak, tapi tadi ada yang main serobot antrian. Anjir pengen gue marahin orangnya kalo ketemu." kata Naya.

"Siapa?" tanya April.

"Ya mana gue tau." jawab Naya.

"Iya juga, kan lo anak baru." ucap April heran dengan dirinya sendiri.

Baru saja Naya memakan sesuap siomay, matanya melihat ke meja di ujung dan menemukan orang yang menyerobot antriannya tadi.

"Pril, itu.. Itu orangnya, Pril." ucap Naya.

"Apaan?" tanya April sembari melihat ke arah yang ditunjuk Naya.

"Itu yang paling pinggir sok kegantengan. Dia yang nyerobot antrian gue." jawab Naya sembari menunjuk laki-laki paling pinggir.

"Haru maksud lo?" tanya April.

"Gak tau, pokoknya yang itu." jawab Naya.

"Yaudah biarin aja." ucap April menenangkan Naya.

"Kok dibiarin sih?" tanya Naya tidak terima.

"Mending lo gak usah berurusan sama mereka deh. Ribet ntar, Nay." jawab April.

"Lo takut sama mereka ya?" tanya Naya.

"Gak. Mereka juga manusia. Gue cuma males aja berurusan sama mereka." jawab April.

Belum sempat Naya berkata, salah seorang manusia dari tujuh manusia itu berjalan mendekat ke meja mereka.

"Dari Rendy." ucap orang itu kemudian berlalu.

April menghela nafasnya pelan lalu melihat sebotol susu kotak rasa strawberry di mejanya. Naya yang bingung pun sesekali menatap wajah April dan susu kotak bergantian.

"Lo punya pacar?" tanya Naya bingung.

"Kagak." jawab April.

"Trus Rendy siapa?" tanya Naya lagi.

"Manusia." jawab April

"AH LO MAH GITU." teriak Naya kesal membuat meja di dekat mereka sontak menoleh.

"Jangan keras-keras anjir." ucap April.

Teriakan Naya pun membuat Elang dan teman-temannya juga menoleh.

"Siapa yang lagi sama April?" tanya Dipta.

"Gak kenal." jawab Juan.

"Udah lo kasih ke April?" tanya Rendy pada Chiko.

"Aman." jawab Chiko.

"Anak baru bukan sih?" tanya Mahen.

"Apanya yang anak baru?" tanya Haru bingung.

"Yang lagi ngobrol sama April." jawab Mahen.

"Kayaknya iya. Gue gak pernah lihat." ucap Dipta.

"Asikk.. Deketin gak nih?" tanya Juan pada teman-temannya.

DUNIA ELANGWhere stories live. Discover now