Bab 4

10 1 0
                                    

Assalamual'aikum...Wr.Wb

Apa Kabar semuanya?

Semoga kalian sehat selalu ya

Happy Reading !!!







Tiba-tiba Alesya melompat keatas brankar UKS dengan semangat. Tindakannya membuat Icha dan dokter geleng-geleng kepala. "Astagfirullah, nih anak dari tadi buat gue jantungan mulu." Batin dokter.

"Ekhemmm..." dokter bergumam dengan alih menetralkan rasa terkejutnya tadi. Sedangkan sipelaku hanya tersenyum tanpa dosa. Dokter mulai memeriksa pipi Alesya yang sedikit memerah.

"Nona, pipi sahabat nona tidak kenapa-kenapa, ini hanya memerah sedikit bisa sembuh hanya dengan mengompreskan es batu. Tidak ada yang harus dikhawatirkan nona. Saya akan mengmpresnya sekarang, sebentar saya ambil dulu kompresannya." Dokter pun pergi mengambil kompresan untuk pipi Alesya. Icha mendekat dengan wajah bersalahnya.

"Le, maaf ya, gara-gara gue pipi lo jadi sakit." Ucap Icha dengan nada menyesal.

"Gak papa kok Icha, Aku gak papa kok, kamu jangan nyalahin diri kamu gini dong." Ucap Alesya yang tidak tega mendengar sahabat barunya menyalahkan dirinya sendiri seperti ini.

Dokter pun datang dan langsung mengompres pipi Alesya dengan hati-hati takut jika ia melakukan kesalahan anak macan betina ini akan ngamuk lagi. Setelah selesai, Alesya turun dari brankar dibantu dokter dan Icha yang ada disampingnya. Lalu mereka berdua pergi ke Aula, karena acara MPLS sudah dimulai sejak tadi.

Sesampainya di depan Aula, Alesya gugup karena ia sudah terlambat dihari pertamanya takut ia akan dihukum oleh kakak OSIS.

"Icha, kita bakalan dihukum gak? Aku takut ihk, kok kamu bisa tenang aja kayak gitu sihk? Gimana kalau nanti kita dihukum untuk hormat bendera sampai pulang? Atau mungkin saja kita disuruh membersihkan kamar mandi yang sangat kotor dan bau, Huuuaaa Icha aku gak mau dihukum. Kita gak usah masuk aja gimana, supaya kita gak dihukum?" cecar Alesya dengan segala ketakutan yang dia rasakan saat ini.

"Tenang aja dong Le, gak ada yang berani buat ngehukum lo. Yang ada dia duluan yang ada gue hukum dia duluan. Lo tenang aja oke." Ucap Icha.

Braaakkk...........

Icha membuka pintu aula dengan sekali tendangan. Alesya berdiri dibelakang Icha, karena seluruh perhatian orang yang ada di Aula yang semula tertuju pada panggung sekarang menuju kearahnya dan Icha. Icha menarik tangan Alesya dengan lembut menuju bangku yang kosong dengan santai.

Bukannya dia Anastasia Putri Alfarizi?..

Gilaa kita satu angkatan sama pemilik sekolahnya...

Dihukum gak ya dia, karena terlambat?.......

Eeehh itu yang ditariknya siapa?....

Cantik banget sumpah...

Gue gebet lah..

Fiks,,, ibu dari calon anak gue udah datang..

Peserta MPLS mulai berisik dengan kedatangan Icha dan Alesya. Mereka bertanya-tanya siapa yang datang dengan anak pemilik sekolah yang terkenal dingin tak tersentuh itu.

"Ekhemmm,," suara di depan mengalihkan semua pandang peserta,

"kamu yang baru datang kenapa bisa terlambat?" Tanya ketua OSIS

"UKS" jawab Icha.

"Oke, lain kali jangan diulangi." Peringatan sang ketua OSIS.

"hmmm."

"baik kita lanjutkan kembali nama saya Elang Malik, saya selaku ketua OSIS dan mewakili seluruh anggota OSIS mengucapkan selamat datang di Cakrawala High School." Ketua OSIS pun melanjutkan ucapannya yang terpotong tadi.

Prook...prook

Suara riuh tepuk tangan menyelimuti seluruh gedung Aula.

"Untuk kegiatan selanjutnya, peserta akan dibagi kelompok yang setiap kelompok berisi 10 orang dan satu orang anggota OSIS sebagai pemandu. Dan setiap kelompok akan melakukan tour sekolah. Diharapkan seluruh peserta mampu menghafal letak setiap sudut sekolah, karena nanti akan ada sesi Tanya jawab." Jelas ketua OSIS.










To Be Continue

Terimakasih Sudah Membaca

Jangan Lupa Vote dan Komen

Wassalamu'alaikum..Wr.Wb


Cahaya Ditengah MalamUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum