Prolog

18 2 0
                                    

Disebuah ruangan berwarna putih pucat ini akan menjadi saksi akan kesedihan mendalam yang selamanya akan dia ingat. Dimana orang yang selama ini selalu ada disaat suka maupun duka, di saat ia sedang membutuhkan seorang teman dan sahabat, bahkan disaat ia membutuhkan orang sebagai sandaran atas semua beban yang dimiliki.

Pandangan yang terus buram karena genangan air mata yang terus mengalir deras seakan itu akan mengirangi kesedihannya. Hal yang paling ia sesalkan adalah ia tidak ada disampingnya disaat beliau menghembuskan nafas terakhirnya.

Tak dapat di pungkirinamun semua itu sudah terjadi atas kehendak Allah. Pandangannya semakin buramdan akhirnya semuanya menjadi gelap.


Cahaya Ditengah MalamWhere stories live. Discover now