-23-

624 67 12
                                    

BUGH!!

Jihoon dengan keras tersungkur kebawah. Memegang sudut bibir nya yang robek dan akhirnya mengeluarkan darah segar

Wawan diatas panggung hanya berdecak sambil menggeleng geleng kan kepala pusing

"Woy!! Kok malah ribut??!! " Sentaknya keras di mikrofon

Sedangkan Ferry yang diteriaki hanya memandang Jihoon dengan penuh amarah. Ya, Ferry pelaku yang meninju rahang Jihoon

"Papa ngapain?? " Tanya Claura. Dengan terburu-buru Claura segera membantu Jihoon berdiri, walaupun ditepis kasar oleh Jihoon

"Kamu ga berhak bentak anak saya!! " Ferry menujuk wajah jihoon. Jihoon hanya menatap datar Ferry

BUGH!!

Tanpa disangka sangka Jihoon malah balik meninju rahang Ferry. Claura menganga tak percaya, dia segera menolong Ferry agar berdiri

"Kak ji!! Kakak kok malah nonjok papa??! " Claura menyentak Jihoon dengan keras, tapi tak dihiraukan Jihoon sama sekali

"Kita cuma beda umur om, bukan beda nyali" Ujarnya pelan sambil tertawa sarkas "saat saya kecil saya hanya diajari cara menghormati yang lebih tua, tapi saya tidak pernah diajari untuk takut pada yang lebih tua"

Avee masih tak percaya atas apa yang ia lihat. Ia sekarang sedang di tenangkan oleh Vea dan Ariyo

Astrid dan Jeffi hanya diam ditempat tak tau harus berbuat apa

"Anak om pantas masuk penjara" Ujar Jihoon "gara-gara anak om, saya jadi salah paham sama istri saya! "

"Apa istri?? Hahahah yang benar saja" Ferry malah tertawa sambil menatap remeh Jihoon "sebelum nya kamu tidak menganggap Avee sebagai istrimu?? Bahkan kamu bilang akan segera menceraikan dia, dan berkata Avee sangat lah menjijikkan"

Jihoon diam. Ia tidak mengelak dari perkataan Ferry, memang benar jika Jihoon pernah berkata seperti itu, keterlaluan banget kan?

"Kamu disini yang sangat menjijikkan sebenarnya Ji!" Ferry berteriak keras

"Iya" Jawab Jihoon santai "iya, saya menjijikkan, saya tau itu, tapi bukan nya yang merubah saya menjadi menjijikkan itu anak om?? "

Sekarang gantian Ferry yang diam

"Engga ji, lo sama Claura sama sama menjijikkan" Sahut Avee mengalihkan semua atensi

"Kamu menjijikkan karena kamu mudah sekali tergoda oleh wanita lain, bahkan tidak mempercayai istri sendiri" Imbuh Ariyo

Suasana hening, hanya suara isakan Avee yang terdengar

"Cepat tangkap Claura" Suara Asep terdengar. Dibelakang nya terdapat dua orang polisi yang dengan cepat bergerak mendekati Claura. Claura ketar ketir, dia bersembunyi dibalik Ferry, sambil terus meminta pertolongan dari papanya

"Sebentar" Tiba-tiba seseorang datang menelusup ketengah tengah kerumunan. Dia adalah bi atik

"Saya juga harus ditangkap" Ujarnya. Avee menatap bi atik tak percaya, kenapa tiba-tiba bi atik menyerahkan diri seperti ini?

"Bi atik kenapa? " Tanya Avee. Sedangkan bi atik hanya menatap Avee lalu tersenyum, setelah nya kembali datar dan menatap ke dua polisi

"Saya mau saya ditangkap juga, tapi saya mau bapak ferry yang terhormat ikut ditangkap" Tunjuknya pada Ferry yang terkejut bukan main

"Apa maksud kamu pembantu gembel??!! " Tanya Ferry dengan urat-urat nya yang menonjol di leher nya

"Saya mau jujur, sebenarnya, saya adalah suruan dari pak ferry, untuk menyakiti Non Avee karena dia mau anaknya menikah dengan den Jihoon" Semua tercengang tak percaya, claura malah gelisah karena sebenarnya claura tau kalau bi atik suruan papa nya

Paji √Where stories live. Discover now