CHAPTER- 4

80 81 112
                                    

"terkadang hati tak sejalan dengan apa yang dipikirkan."

🦋🦋

Happy Reading

Matahari baru saja muncul ke permukaan. Dengan gerakan malas, Keisya bergelung diselimutnya yang tebal itu. Bundanya belum membangunnya, berarti masih ada beberapa waktu untuk ia terlelap.

Keisya baru saja kembali ke alam mimpi ketika mendengar pintu kamarnya diketuk dari arah luar. Tadinya Keisya hendak mengabaikan ketukan tersebut, namun setelah mendengar suara nyaring itu maka dengan cepat ia bangun dari tidurnya.

"Keisyaaaa ya ampun ini udah siang loh, kamu kan hari ini ulangan sya."Yuli berkata dengan berkacak pinggang.

"Eh bunda pagi-pagi udah dikamar keisya aja."ucapnya mengucak matanya.

Yuli hanya geleng-geleng kepala. "Keisya bangun ga, kamu liat sekarang udah jam berapa."Yuli berkata menunjuk jam dan Keisya pun mengikuti arah tunjuk itu.

"Bundaaa masih ada beberapa menit lagi kok."ucap Keisya merapikan tempat tidurnya.

"Tapi hari ini kamu ulangan. Yaudah kamu mandi biar bunda yang beresin ini."ujar Yuli sembari merapikan tempat tidur keisya.

"Siappp bund."keisya berkata lalu ia pergi menuju kamar mandi.

***

Keisya berjalan Dikoridor yang sudah dipenuhi oleh siswa dan siswi. Mulai dari mencari ruang yang akan ditempati nantinya pada saat ulangan berlangsung. Keisya sendiri berada di ruangan 7. Kelas 8 akan seruang degan kelas 7. Keisya mengedarkan pandangannya tak sengaja ia melihat Kedua temannya tak jauh dirinya berada.

"Lana, Zahra!!"panggil Keisya lalu menghampiri mereka berdua.

"Hai sya."ucap Alana dan Zahra.

"Ga kerasa ya kita udah mau kelas 3 aja, rasanya baru kemarin masuk kesini."celetuk zahra tiba-tiba.

Keisya dan Alana pun terkekeh. "Udah zar perjalanan kita kan masih panjang."ucap Keisya tersenyum menatap Zahra.

"Bener kata Keisya, ntar kita bisa satu SMA bareng kan."ujar Alana menenangkan zahra.

"Tapi gue ga yakin SMA nanti kita bakal satu sekolah."Zahra berkata serius ntah kenapa ia bisa berpikir seperti itu.

"Zahra semuanya udah ada yang ngatur, ya walaupun kita ga satu sekolahan ntar tapi kan kita masih bisa bertemu."ujar keisya pikirannya pun juga sama seperti Zahra.

"Ya udah yuk masuk, entar lagi bel kayaknya."sahut Alana dan diangguki oleh mereka berdua.

***

Malvin bernafas lega setelah ulangan pertama baru saja selesai. Pelajaran pertama adalah matematika sedangkan ia sangat handal dalam matematika. Malvin berada diruang 2 seruang dengan Varo dan juga Dirga.

"Gila puyeng pala gue kalo inget soal tadi."ucap Varo memegang kepalanya.

"Lebay banget Lo ro."sahut Dirga menggelengkan kepalanya.

"Yaelah otak gue ga sama kayak Malvin kali, Malvin kan jago banget kalo matematika."ucap Varo melirik Malvin yang sedang memperhatikan gadis yang duduk didepan ruang 7 bersama teman-temannya.

Masya Where stories live. Discover now