Dan setelah selesai melakukan aksinya, portal hasil eksperimen Solar pun mulai bercahaya dan muncul listrik-listrik berwarna biru menandakan portal itu mulai aktif.

Namun....
Sepertinya portal itu tidak stabil dan munculah lampu merah bertuliskan ERROR mulai bermunculan, dikarenakan portal itu masih aktif berakhirlah muncul cahaya yang sangat menyilaukan sebelum akhirnya portal itu meledak dan membuat suara ledakan yang sangat kuat sampai-sampai tetangga datang sambil mengatakan " Speaker dangdutnya matiin dong, anak saya lagi tidur!" azek dengan gaya emak-emaknya sang tetangga pun mengomel.

Gempa yang kebetulan berada di dapur pun meminta maaf kepada sang tetangga.

'Apa yang Solat ledakkan lagi? ' batin Gempa sambil berjalan ke kebun belakang untuk melihat apa yang dilakukan Solat dan saat ingin membuka pintu belakang yang langsung mengarah ke kebun, Gempa bertemu dengan Solar dan Ochobot yang juga penasaran dengan suara ledakan itu.

" Tunggu.... Solar? Ochobot? Kalau kalian disini, lalu siapa yang membuat suara ledakan itu? " Tanya Gempa dan Solar hanya mengangkat bahunya tanda tidak tahu, sementara Ochobot masih melayang sambil membawa keranjang berisi pakaian kotor milik Solar.

"Kalau begitu ayo kita ke kebun belakang. " Ochobot meletakan pakaian kotor Solar dulu sebelum akhirnya ikut ke kebun belakang.

.

.

.

.

.

"Uhuk... Uhuk.... Blaze! Kamu tekan apa tadi sampai eksperimen Solar meledak?! " Taufan berusaha menghilangkan asap bekas ledakan dengan kekuatannya.

"Uhuk... Uhuk.... Aku hanya tekan itu, terus itu, ini dan ini, lalu aku tarik tuasnya. " Blaze menjelaskan apa yang ia lakukan tadi.

"Uhuk... Uhuk.... "

Taufan dan Blaze sedikit kaget setelah mendengar suara batuk yang pasti bukan berasal dari mereka. Awalnya mereka berpikir kalau suara batuk itu berasal dari Solar yang datang, tapi suara itu bukan berasal dari Solar, melainkan suara Hali dan Gempa.

Dan benar saja saat asap menghilang munculah 7 sosok mirip dengan mereka tapi sedikit berbeda. Dan disaat itu juga Solar dan elemental lainnya beserta Ochobot datang ke kebun belakang tempat eksperimen Solar meledak.

Butuh waktu 5 menit untuk memahami apa yang terjadi sebelum akhirnya Thorn kembali dari kegiatan membeli pupuk nya dan berteriak.

"Kalian siapa?! Kenapa mirip dengan kami?! " Teriak Thorn yang tentu mengaggetkan semua yang ada disana.

"Ck, harusnya kami yang bertanya siapa kalian dan kenapa kami ada disini. " Salah satu dari sosok yang muncul itu pun membuka suara.

"Tunggu?! Huh?! " Solar yang baru sadar serta konek pun melihat kearah eksperimennya yang sudah sedikit gosong serta berasap.

"Kak Taufan dan Kak Blaze apakan eksperimen ku?! " Taufan dan Blaze saling memandang sebelum akhirnya Taufan menyela Solar.

"H.. He.. Hei bukan aku Solar, ka kami yang tampan ini tidak melakukan apapun, tapi Blaze yang menekan-nekan tombol itu. " Taufan menunjuk orang yang menjadi biang keladi kejadian ini.

" E... Um... Itu aku hanya penasaran, maaf Solar hehe... " Blaze hanya bisa tertawa kikuk sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. (Ngapain digaruk kalo gak gatal? )

"Hiss... Apa kak Blaze tahu? Kalau kakak itu udah menyalurkan energi kepada portal sebanyak 72 %, sementara portal ini hanya bisa menahan energi sebanyak 23 % dan itu membuat portal antar dimensi ini menjadi eror dan tidak stabil. " Solar menjelaskan dengan sedikit nada kesal.

"Tunggu... Portal dimensi? Berarti mereka..... " Ochobot kemudian mendekat dan men-scan 7 orang yang mirip mereka dan mencari informasi mereka.

"Hei, robot aneh apa ini? " Salah satu dari 7 sosok itu menggerutu saat Ochobot sedang men-scan mereka.

" Baik, aku sudah men-scan mereka dan ternyata memang benar mereka itu keluar dari portal buatan Solar dan bisa dibilang ini adalah diri kalian dari dimensi lain. " Ochobot menjelaskan pada Boboiboy Elemental.

"Jadi, dapat disimpulkan mereka itu sama seperti kita hanya saja dari dimensi lain? " Gempa mengambil kesimpulan dan Ochobot hanya menangguk sebagai jawaban.

"Kalau begitu ayo kalian masuk dulu, kita bicarakan lebih jelas didalam. " Gempa mempersilahkan 7 sosok yang dibilang diri mereka dari dimensi lain untuk masuk.

Dan 7 sosok itu hanya menurut dan masuk, 6 sosok itu duduk di sofa dan salah satunya hanya berdiri dan sedikit menjaga jarak dari mereka, Gempa kemudian menyajikan teh kepada 7 sosok itu.

"Jadi... Bagaimana kalian bisa sampai sini? " Halilintar langsung to the point saja karna penasaran.

"Um.. Awalnya kami sedang ada di kedai untuk membeli camilan, lalu entah darimana ada cahaya yang menarik kami dan kami berakhir disini. " Dengan sopan Gempa DL menjelaskan kronologinya.

"Baiklah apa di dimensi kalian ada yang berbeda dengan kami atau sebagainya? " Kini Solar yang bertanya.

"Sepertinya tidak, hanya mungkin hanya robot aneh itu saja yang berbeda. " Kali ini Ice DL yang menjawab.

"Oh... Baiklah, aku bisa saja mengembalikan kalian ke dimensi asal kalian, hanya saja mungkin itu perlu waktu lama.... Karna um.... Portal itu rusak dan aku harus memperbaikinya dulu. " Solar sebenarnya ingin mengembalikan 7 sosok didepannya ini hanya saja yah... Portal nya rusak dan harus disetting dari awal lagi.

"Ya... Mau bagaimana lagi, sudahlah tidak apa, tapi kami tidak tahu dimana kami akan tidur sekarang. " Thorn DL bergumam tapi masih bisa didengar oleh Gempa.

"Um... Kalian bisa tinggal dulu bersama kami, kebetulan kamar kami hanya ada 7 jadi kalian bisa tidur bersama kami saja. " Gempa menawarkan pada 7 sosok mirip dengannya.

"Wah... Terima kasih maaf merepotkan. " Gempa DL dengan sopan berterima kasih kepada Gempa.

"Tidak masalah, kalau begitu ayo aku antarkan kalian semua kekamar kami. " Gempa kemudian mengantarkan mereka kekamar mereka masing-masing.

Skip setelah diantar kesemua kamar.

"Baiklah karna kalian tidak ada pakaian, jadi kami bisa pinjamkan pakaian kami pada kalian. " Gempa membawa beberapa pakaian juga celana yang dibutuhkan.

"Terimakasih sudah mau membantu kami. " Gempa DL menerima pakaian dan celana yang diberikan Gempa.

"Baiklah kalian bisa ganti pakai ini dulu karna pakaian kalian kotor, karna hari ini hari mencuci biar sekalain aja kami cuci pakaian kalian. " Gempa menyarankan untuk mencucikan baju mereka.

Dan mereka masuk kekamar mereka DL masing-masing bersama dengan mereka.

















Dikamar Solar

Solar DL melepas pakaiannya, sementara Solar yang tadinya fokus pada bukunya terus menatap tubuh Solar DL yang dipenuhi perban dan lebam.

"Hey, tunggu dulu apa kalian baru saja melawan alien?! " Solar mendekat kearah Solar DL.

"T.. Tidak.. " Solar DL menjawab dengan sedikit gugup.

"Lalu kenapa banyak luka di tubuhmu? "

























"I... Itu... Sudah... Biasa... "




























"Biasa...? "





To be continue~

Dan bertambahlah tagihan book Afa, oh ya halo readers, ini book baru Afa Afa gak tahan mau bikin ini book TwT
Maap ya kalo Afa lama up, Afa udah mulai sekolah lagi, dan kadang Afa bingung mau up yang mana dulu, soalnya Afa juga gak tahu book yang paling kalian suka apa.

Bisa kalian beritahu book yang Afa buat, kalian suka yang mana?

Dan sampai sini dulu~

Bye bye~

See you~

Another DimensionWhere stories live. Discover now